Ketika haus dalam cuaca panas dan terik, biasanya yang terpikir dalam benak adalah menenggak minuman dingin menyegarkan. Mungkin salah satu pilihan Anda adalah minuman bersoda. Namun, perlu Anda ketahui bahwa di balik kesegaran yang ditawarkan minuman berkarbonasi ini, terdapat dampak buruk terhadap tubuh, yang salah satunya adalah bikin asam lambung naik.
Jika dilihat dari kandungan gizinya, minuman bersoda memiliki tingkat nutrisi rendah tapi kadar gulanya tinggi. Sedangkan kandungan lain pada minuman bersoda adalah kafein.
“Minuman bersoda mengandung kafein yang tinggi, serta terkadang beberapa soda mengandung pemanis buatan. Bagi ibu hamil, kafein dalam jumlah besar dapat menembus plasenta dan berbahaya untuk bayi,” kata dr. Andika Widyatama.
Tak hanya itu, berbagai penelitian pun telah membuktikan bahwa minuman bersoda dapat mengganggu kesuburan. Hal ini semakin memperkuat pendapat mengapa minuman bersoda sebaiknya tidak dikonsumsi, meski hanya sedikit. Hal tersebut dikhawatirkan menjadi kebiasaan dan bikin ketagihan untuk menambah lagi.
Artikel Lainnya: Asam Lambung Kambuh, Konsumsi Obat Apa yang Aman, Ya?
Dampak lain dari minuman bersoda yang paling sering dikeluhkan adalah adanya risiko bagi lambung. Salah satu gangguan yang dapat Anda alami adalah kenaikan asam lambung.
Minuman Bersoda dan Asam Lambung
Pada beberapa kasus, minuman bersoda dapat mengakibatkan iritasi lambung hingga kerongkongan. Kondisi ini disebut dengan penyakit asam lambung naik atau gastroesophageal reflux disease (GERD).
GERD terjadi lantaran sfingter esofagus (kerongkongan) bagian bawah tidak tertutup atau terbuka secara bergantian, sehingga asam lambung yang seharusnya hanya ada di lambung bisa naik hingga ke kerongkongan, bahkan ke mulut.
Konsumsi soda dalam jumlah banyak dapat menyebabkan asam fosfat bahan utama soda merusak lambung dan lapisan kerongkongan. Kerusakan jangka panjang dapat meningkatkan risiko penyakit esofagus, bahkan kanker.
Artikel Lainnya: Penyebab Tukak Lambung
Selain asam lambung naik, beberapa gangguan kesehatan lainnya yang dapat Anda alami akibat terlalu banyak minum minuman bersoda antara lain:
-
Perut kembung
Perut kembung memberikan rasa penuh di perut, keinginan untuk mengeluarkan gas (baik lewat serdawa atau buang gas), serta nyeri jika perut disentuh. Meski perut kembung memang bukan gejala yang mematikan, tapi kondisi ini tentunya menimbulkan ketidaknyamanan bagi Anda yang mengalaminya.
Menurut National Institute of Diabetes and Digestive and Kidney Diseases, minuman bersoda adalah minuman yang mengandung gelembung udara. Soda memberikan gas dua kali lebih banyak daripada minum air putih. Sebenarnya gas pasti ada dan normal di sistem pencernaan Anda, tapi jika berlebihan dapat memberikan gejala perut kembung.
-
Ulkus peptikum
Ulkus peptikum dapat terjadi karena asam lambung merusak dan mengikis lapisan dalam lambung, kerongkongan, bahkan usus. Luka ini biasanya berdarah dan menyebabkan komplikasi yang cukup serius.
Gejala ulkus peptikum meliputi nyeri ulu hati atau perut, muntah darah, feses berwarna hitam, dan terjadi penurunan berat badan tanpa sebab yang jelas. Menurut University of Maryland Medical Center, Amerika Serikat, minuman bersoda dapat mengiritasi ulkus peptikum karena tinggi akan asam.
“Jika Anda memiliki riwayat penyakit lambung ditambah sering merasakan nyeri di ulu hati setelah minum minuman bersoda, sebaiknya hentikan kebiasaan tersebut. Sayangilah tubuh Anda serta terapkan pola hidup sehat agar terhindar dari penyakit lambung,” anjuran dari dr. Alberta Jesslyn Gunardi, BMEdSc(Hons).
Daripada minum minuman bersoda yang bisa bikin asam lambung naik, lebih baik pilih air putih untuk memenuhi asupan kebutuhan cairan harian. Khususnya untuk penderita GERD, jauhi juga makanan asam, alkohol, makanan pedas, makanan berlemak, dan kafein. Jika keluhan tak berkurang, lebih baik periksakan diri ke dokter.
[RN/ RVS]