Bulan puasa merupakan bulan yang paling di nanti-nanti oleh umat Muslim karena di bulan ini nuansa Islami sangat melekat dalam kehidupan sehari-hari. Di samping itu, di bulan ini pula umat muslim menjalankan ibadah puasa sebagai wujud ketaatannya kepada Sang Pencipta.
Di Bulan Ramadan, berbagai jenis bahan makanan dapat kita temui. Bahkan, ada jenis-jenis makanan tertentu yang hanya dapat ditemukan di bulan Ramadan ini.
Berbagai jenis takjil, hidangan berbuka puasa, hingga hidangan sahur tersedia di mana-mana. Hal ini tentunya dapat mengubah menu dan pola makan kita sehari-hari. Oleh karena itu, jika tidak pandai mengatur pola dan menu makanan di bulan puasa ini, kita dapat mengalami berbagai masalah saluran pencernaan, salah satunya adalah sembelit.
Sembelit dan Cara Mengatasinya
Sembelit merupakan kondisi buang air besar yang terjadi kurang dari 3 kali dalam seminggu dengan feses yang keras. Sembelit ini dapat terjadi karena berbagai hal, seperti kurang makan, kurang cairan, kurang serat, serta masalah saluran cerna lainnya.
Sembelit merupakan salah satu kelainan saluran pencernaan yang cukup sering terjadi. Di bulan puasa dan Hari Raya Idul Fitri sendiri, penderita sembelit biasanya bertambah. Jika tidak dicegah, sembelit dapat mengganggu aktivitas dan ibadah, karena sembelit menimbulkan rasa tidak nyaman pada perut.
Terdapat beberapa tips yang dapat kita lakukan agar kita tidak sembelit, yakni:
- Perbanyak minum di malam hari
Kekurangan cairan merupakan salah satu penyebab sembelit. Di Bulan Ramadan kita melakukan ibadah puasa mulai sejak terbit fajar hingga matahari terbenam, yaitu kurang lebih selama 13 jam. Hal ini membuat rentang waktu kita untuk memenuhi kebutuhan cairan tubuh lebih singkat, yaitu hanya pada malam hari. Oleh karena itu, perbanyaklah minum air putih pada malam hari untuk mencegah dehidrasi dan sembelit selama bulan puasa.
- Perbanyak konsumsi makanan berserat
Bulan Ramadan identik dengan berbagai jenis bahan makanan. Namun demikian, kebanyakan makanan yang kita santap saat berbuka puasa dan sahur kurang mengandung serat. Hal ini tentunya dapat memicu terjadinya sembelit. Oleh karena itu, selama bulan Ramadan, perbanyaklah konsumsi sayur, buah, biji-bijian, dan makanan berserat lainnya pada saat berbuka, di malam hari dan saat sahur.
- Jangan lewatkan sahur
Melewatkan sahur merupakan salah satu pemicu terjadinya sembelit. Bayangkan jika Anda tidak sahur, maka Anda hanya makan 1 atau 2 kali, yaitu saat berbuka dan sebelum tidur. Selain itu, durasi puasa Anda pun akan lebih lama, yaitu sejak tidur malam hari hingga waktu berbuka keesokan harinya. Dengan demikian, jumlah makanan dan cairan yang masuk ke dalam saluran cerna Anda juga akan lebih sedikit, sehingga Anda akan lebih rentan mengalami sembelit.
- Atur jadwal BAB
Mengatur jadwal BAB juga penting untuk membentuk kebiasaan tubuh Anda melakukan BAB sesuai rutinitas. Mengatur jadwal BAB dapat Anda lakukan senyaman mungkin sesusai dengan kondisi Anda. Hindari menahan BAB terlalu lama karena hal ini akan menyebabkan feses Anda menjadi lebih keras dan memicu terjadinya sembelit.
Jika setelah mencoba tips di atas namun Anda tetap mengalami sembelit, segeralah berkonsultasi dengan dokter. Dokter akan melakukan pemeriksaan secara mendalam kepada Anda, sehingga dokter dapat memberikan terapi yang tepat.
Jangan anggap enteng masalah sembelit, karena semakin lama dibiarkan maka feses di dalam usus akan menjadi semakin keras dan semakin sulit untuk dikeluarkan.
Dengan perut bebas sembelit, ibadah Anda di bulan puasa akan terasa lebih nyaman.