Daun ungu alias Handeuleum termasuk tanaman hias yang bisa dijadikan obat alami. Tanaman dengan nama Latin Graptophyllum pictum ini mengandung senyawa saponin, tanin, alkaloid, flavonoid, glikosida, dan masih banyak lagi.
Senyawa tersebut pada akhirnya membuat manfaat daun ungu bisa dirasakan oleh sejumlah orang.
Tinggi pohon daun handeuleum sekitar 1,5-3 meter. Karena namanya “ungu”, maka daunnya juga berwarna ungu.
Sayangnya, daun ungu memiliki aroma yang kurang sedap dan agak berlendir. Ada yang sengaja menanamnya di rumah, tapi banyak juga yang tumbuh liar dan tak disadari orang-orang sekitar.
Antioksidan yang ada di dalam daun ungu mampu melunakkan feses sekaligus mengatasi peradangan di sekitar anus.
Bahkan, tanaman tersebut sudah dibuat sebagai kapsul yang dapat dikonsumsi dengan dosis tertentu (umumnya dikonsumsi 3 kali sehari).
Artikel Lainnya: Manfaat Daun Bawang yang Mungkin Belum Anda Tahu
Adapun khasiat lain dari daun ungu yang sudah dikonfirmasikan kepada dr. Sara Elise Wijono, M.Res., yaitu:
1. Mencegah Munculnya Plak Gigi
Plak gigi muncul akibat asupan gula yang bereaksi terhadap bakteri Streptococcus mutans. Kandungan tanin dan flavonoid yang ada di dalam daun ungu mampu menghambat penyerapan glukosa sehingga bakteri gagal tumbuh dan plak dapat dicegah.
2. Mengontrol Kadar Gula Darah
Kandungan flavonoid dalam ekstrak daun handeuleum mampu menurunkan kadar gula darah.
Khasiatnya bahkan disebut-sebut mirip dengan dengan metformin, yakni obat antidiabetes.
3. Sebagai Kontrasepsi Alami Wanita
Menurut penelitian yang melakukan uji coba kepada tikus betina, daun ungu yang sudah diekstraksi menunjukkan aktivitas oksitosin yang sama dengan hormon oksitosin.
Hormon tersebut biasanya banyak diproduksi oleh ibu yang sedang menyusui. Aktivitas oksitosin menjadi pertanda bahwa kehamilan tidak terjadi.
Alhasil, daun yang kerap disebut baulas di Papua ini bisa dijadikan sebagai kontrasepsi alami untuk wanita.
Artikel Lainnya: Benarkah Daun Sukun Bermanfaat untuk Kesehatan?
4. Sebagai Kontrasepsi Alami Pria
Lewat uji histopatologi, ekstrak daun ungu ternyata memengaruhi jumlah sperma yang diproduksi (menjadi lebih sedikit) tubuh.
Dengan demikian, herbal yang satu ini bisa dijadikan alternatif kontrasepsi sang suami untuk menunda kehamilan.
5. Memelihara Kesehatan Ginjal
Sebuah studi ilmiah pernah mengamati aktivitas nephroprotective, yaitu kemampuan zat dalam melindungi fungsi ginjal, yang dipicu oleh daun ungu
Hasilnya, daun tersebut mampu menurunkan kadar kreatinin dan urea, sehingga kondisi organ ginjal lebih terjaga.
6. Menurunkan Kadar Kolesterol Jahat
Senyawa steroid yang terdapat di dalam daun handeuleum adalah fitosterol. Zat tersebut dapat membantu menurunkan penyerapan kolesterol jahat dari asupan berlemak yang Anda konsumsi sehari-hari.
7. Membantu Meredakan Peradangan
Selain bisa mengatasi peradangan pembuluh vena di area anus, manfaat daun ungu juga bisa dirasakan di area persendian.
Peradangan sendi sekaligus pembengkakannya (rematik) dapat diatasi dengan cara mengoleskan daun ungu yang sudah ditumbuk ke area yang sedang sakit.
Jika ingin lebih simpel, Anda bisa mengonsumsinya suplemennya saja, tetapi harus sesuai dosis.
Artikel Lainnya: Mengenal Daun Stevia, Ini Manfaatnya bagi Kesehatan
Jika ingin mengonsumsi suplemen herbal, dalam hal ini ekstrak daun ungu, lebih baik berkonsultasi dulu kepada dokter untuk meminimalkan efek samping.
Sebab, menurut dr. Sara, masih ada beberapa studi yang baru diujicobakan ke hewan, bukan manusia.
“Selain itu, jika Anda punya riwayat alergi, lebih baik tak asal coba-coba bahan herbal atau obat lainnya tanpa rekomendasi dokter,” saran dr. Sara.
Kini Anda sudah mengetahui apa saja khasiat daun ungu selain untuk mengatasi wasir. Meski manfaatnya terasa menjanjikan, hindari untuk mengonsumsinya secara berlebihan.
Untuk pertanyaan seputar efektivitas herbal lainnya dan cara mengatasi penyakit, tanyakan pada dokter kami lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(OVI/AYU)