Pencernaan

Ternyata, Pengidap Celiac Bisa Berisiko Diabetes Tipe 1

Aditya Prasanda, 17 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Pengidap celiac berisiko mengalami diabetes tipe 1, begitu pula sebaliknya. Bagaimana keduanya saling berhubungan? Simak di sini penyebabnya.

Ternyata, Pengidap Celiac Bisa Berisiko Diabetes Tipe 1

Orang dengan celiac berisiko tinggi mengembangkan penyakit diabetes tipe 1, begitu pun sebaliknya. Menurut studi yang dimuat jurnal Przegląd Gastroenterologiczny, sekitar 10-20 persen pengidap diabetes tipe 1 didiagnosis terkena celiac.

Celiac adalah penyakit autoimun herediter (diturunkan secara genetis). Umumnya kondisi ini menjangkiti usus kecil.

Mengapa celiac bisa meningkatkan risiko diabetes tipe 1 ataupun sebaliknya? Berikut penjelasannya.

1. Sama-sama Penyakit Autoimun

Dokter Dyah Novita Anggraini menjelaskan, penyebab diabetes tipe 1 dan celiac saling memengaruhi satu sama lain dikarenakan keduanya sama-sama dipicu oleh autoimun

Autoimun adalah kondisi ketika sistem kekebalan (imun) menyerang sel-sel sehat. Pada penderita celiac, sistem kekebalan menyerang usus kecil yang berperan membantu proses penyerapan nutrisi. 

Kondisi ini menyebabkan metabolisme tubuh penderita celiac terganggu. Hal ini mencetuskan salah satu gejala khas celiac berupa alergi gluten (jenis protein pada olahan makanan berbahan gandum). Karena itu, celiac dikenal pula dengan istilah gluten sensitive enteropathy.

Melansir Imaware (situs kesehatan diverifikasi College of American Pathologists), celiac nyatanya bukan sekadar kondisi alergi gluten. Celiac lebih kompleks dari itu.

Pasalnya, kerusakan yang ditimbulkan autoimun menyebabkan vitamin, mineral, maupun nutrisi di dalam bahan makanan lainnya tidak dapat diserap usus kecil secara optimal.

Artikel Lainnya: Penyakit Celiac Bisa Tingkatkan Risiko Kanker Kolon?

Bahkan, tidak jarang sistem kekebalan juga menghancurkan enzim pencernaan. Kondisi ini mencetuskan gejala celiac lain, di antaranya malabsorpsi, mual, diare, kembung, hingga penurunan berat badan mendadak. 

Penderita celiac juga bisa mengalami keluhan lanjutan berupa depresi, anemia defisiensi besi, kelelahan, sakit kepala, serta kulit ruam dan gatal.

Nah, kondisi autoimun pada penderita celiac juga bisa menyerang jaringan pankreas yang sehat, sehingga tidak dapat memproduksi insulin. Kondisi ini meningkatkan kadar gula darah dan mencetuskan diabetes tipe 1,” papar dr. Dyah Novita.

Diabetes tipe 1 merupakan gangguan metabolik akibat kondisi autoimun merusak sel beta pankreas penghasil insulin. Hormon insulin bertugas membantu sel tubuh menyerap dan mengubah gula darah menjadi energi.

Seperti dikatakan dr. Dyah Novita, ketika sel beta pankreas tidak memproduksi insulin, hal ini mencetuskan gejala khas diabetes berupa hiperglikemia (lonjakan kadar gula darah melebihi ambang batas normal).

Hiperglikemia mencetuskan gejala khas diabetes tipe 1 lainnya berupa penurunan berat badan, kelelahan, sakit kepala, mual, mulut kering, serta rasa haus dan lapar berlebih. 

Kondisi autoimun pada penderita diabetes tipe 1 tidak hanya diwariskan secara genetik, namun juga dipicu oleh sistem kekebalan yang mulanya merusak usus kecil dan dialami pengidap celiac.

Sebaliknya, kondisi autoimun yang menyerang sel beta pankreas dan diidap penderita diabetes tipe 1 juga bisa merusak usus kecil. Karenanya, pengidap penyakit metabolik tersebut berisiko tinggi mengembangkan celiac.

Artikel Lainnya: Dampak Penyakit Celiac untuk Kesehatan Gigi dan Mulut

2. Punya Kesamaan Genetik 

Masih mengutip Imaware, para peneliti menemukan persamaan genetik pada penyakit celiac dan diabetes tipe 1.

Setidaknya terdapat sekurang-kurangnya tujuh gen serupa yang ditemukan pada celiac dan diabetes tipe 1.

Kesamaan genetik ini menyebabkan celiac dan diabetes tipe 1 memiliki karakteristik yang nyaris mirip.

Misalnya, celiac dan diabetes sama-sama menyebabkan gejala berupa kelelahan, penurunan berat badan, mual, dan sakit kepala.

Kesamaan lainnya, pengidap celiac dan diabetes tipe 1 sama-sama membatasi pola makan. Orang dengan celiac membatasi asupan gluten, sementara penderita diabetes tipe 1 membatasi asupan gula.

Komplikasi celiac dapat memicu diabetes tipe 1, begitu pula sebaliknya. Jika Anda mengidap celiac, lakukanlah pemeriksaan kadar gula darah untuk mendeteksi risiko diabetes tipe 1.

Sebaliknya, pengidap diabetes tipe 1 juga perlu amelakukan pemeriksaan risiko celiac

Jika kamu punya pertanyaan tentang penyakit metabolik? Kamu bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui Layanan Tanya Dokter atau Temu Dokter

Kamu bisa juga booking layanan kesehatan di aplikasi KlikDokter dan Jangan lupa untuk terus #JagaSehatmu, ya!

(FR/NM)

Diabetes
Celiac Disease
  1. Imaware. Diakses 2022. It’s Very Common to Have Celiac Disease and Diabetes. Here’s Why.
  2. Celiac Diseases Foundation. Diakses 2022. Diabetes and Celiac Disease.
  3. Przegląd Gastroenterologiczny. Diakses 2022. Coexistence of coeliac disease and type 1 diabetes.