Diet keto dapat menjadi salah satu cara untuk menurunkan berat badan. Diet keto dilakukan dengan mengurangi konsumsi karbohidrat dan meningkatkan jumlah asupan lemak dan protein.
Hingga saat ini, boleh atau tidaknya melakukan diet keto untuk penderita mag masih menjadi perdebatan.
Sebab, melansir dari Health Central, gejala refluks asam lambung atau mag dapat sering muncul setelah mengonsumsi makanan yang tinggi lemak.
Makanan berlemak dapat menyebabkan katup di antara esofagus dan lambung menjadi rileks sehingga asam lambung mudah naik. Asupan lemak juga membutuhkan waktu yang lebih lama untuk dicerna tubuh.
Akibatnya, gejala mag seperti nyeri di ulu hati, mual, dan rasa ingin muntah pun mudah muncul.
Artikel Lainnya: Kiat Memilih Diet yang Cocok untuk Anda
Agar Aman, Ikuti Tips Diet Keto Ini
Menanggapi aturan menjalani diet keto untuk penderita mag, begini tanggapan dari dr. Dyah Novita Anggraini.
“Diet keto rentan memicu efek samping gangguan pencernaan. Jadi orang yang udah menderita mag sebaiknya mempertimbangkan kondisinya kalau mau mulai diet keto.”
Kendati begitu, Anda tak perlu khawatir. Dilansir dari beberapa sumber, berikut adalah tips aman untuk melakukan diet keto bagi penderita mag.
1. Pahami Apa yang Normal dan Tidak Normal
Saat menjalankan diet keto, mungkin Anda merasakan adanya perubahan pada pola buang air besar (BAB).
Beberapa orang ada yang melaporkan bahwa mereka jadi jarang BAB. Lalu, volume feses mereka jauh lebih sedikit saat menjalankan diet keto.
Hal itu normal dan umum terjadi. Sebab, konsumsi karbohidrat saat diet keto memang sangat sedikit dan itu bisa memengaruhi sistem pencernaan.
Tetapi, jika buang air besar disertai dengan rasa sakit atau Anda sering mengeluarkan gas, perut kembung, dan terus-menerus bersendawa, segera hentikan diet keto dan konsultasi ke dokter.
Artikel Lainnya: Pilihan Makanan Olahan Sehat dan Bergizi, Cocok untuk Diet!
2. Konsumsi Air Mineral Cukup
Saat penderita mag melakukan diet keto, sebaiknya konsumsi air mineral dalam jumlah cukup.
Tak sekadar mencegah dehidrasi, mengonsumsi air mineral dalam jumlah cukup juga membantu mengurangi efek samping sembelit dan diare.
Beberapa penelitian menyatakan bahwa mengonsumsi air mineral secara signifikan dapat mengurangi sembelit dan gejala gangguan pencernaan.
Air mineral juga mengandung magnesium yang bekerja menarik air ke dalam usus besar, serta membuat feses lebih lembut dan mudah dikeluarkan.
3. Konsumsi Lemak Baik
Bila Anda mengidap mag dan tetap ingin melakukan diet keto, dr. Arina Heidyana menyarankan untuk melakukan diet ini dalam jangka pendek.
Ganti karbohidrat dengan lemak baik untuk membantu tubuh tetap sehat dan memiliki energi yang kuat.
“Jika penderita mag mau mencoba menjalankan diet keto, boleh dicoba dengan memperbanyak sayur dan buah, serta pilih sumber lemak sehat. Tetapi jika saat diet gejala mag tiba-tiba kambuh, sebaiknya diet dihentikan,” ucap dr. Arina.
Artikel Lainnya: Cara Jitu Mempertahankan Berat Badan setelah Diet
4. Konsultasi dengan Dokter Gizi Terlebih dahulu
Seperti yang sudah dijelaskan di atas, manfaat dan keamanan diet keto untuk penderita mag masih belum jelas.
Penderita mag yang menjalankan diet keto dapat mengalami ketoasidosis, yaitu tingginya kadar keton dalam darah.
Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, ketoasidosis dapat mengancam nyawa penderitanya.
Oleh sebab itu, bila memiliki riwayat mag dan ingin menjalani diet keto, sebaiknya konsultasi terlebih dahulu dengan dokter spesialis gizi.
Apabila masih memiliki pertanyaan lain seputar masalah kesehatan Anda dapat berkonsultasi dengan dokter secara langsung melalui layanan LiveChat di aplikasi Klikdokter.
(OVI/AYU)