Gastroesophageal reflux (GERD) alias penyakit asam lambung merupakan kondisi naiknya (refluks) isi lambung berupa makanan, minuman, dan cairan asam lambung ke kerongkongan.
Kondisi ini disebabkan oleh kerusakan katup sfingter, yaitu otot berbentuk cincin di bawah kerongkongan yang memungkinkan makanan dan minuman masuk menuju lambung dan dicerna. Katup ini juga berperan mencegah isi lambung naik kembali ke kerongkongan.
Kerusakan sfingter justru membuat isi lambung mengalami refluks dan mencetuskan gejala khas GERD, seperti rasa terbakar di dada, nyeri ulu hati, mulut terasa asam, sesak napas, sakit tenggorokan, serta kesulitan menelan.
Untuk mengatasi GERD, dokter biasanya meresepkan obat seperti proton pump inhibitors (PPIs), h-2 receptor blockers, ataupun antasida. Selain menggunakan obat, perawatan GERD dapat didukung pula dengan mengonsumsi suplemen dan vitamin untuk asam lambung berikut.
Artikel Lainnya: Air Kelapa untuk Penderita Asam Lambung, Baik atau Buruk?
1. Vitamin B
Disampaikan dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, beberapa penelitian menyebutkan bahwa vitamin B dapat mengurangi risiko komplikasi penyakit asam lambung. Jenis vitamin B yang dimaksud, yaitu folat, riboflavin, dan vitamin B6.
“Pasalnya, vitamin untuk penderita GERD ini dinilai dapat mengurangi risiko heartburn, yaitu sensasi rasa terbakar di dada,” paparnya.
Manfaat tersebut membantu menurunkan risiko peradangan di kerongkongan, sehingga mencegah komplikasi lanjutan seperti kanker kerongkongan maupun Barrett’s Esophagus. Kanker kerongkongan merupakan kondisi tumbuhnya sel abnormal di jaringan kerongkongan.
Sementara itu, Barrett’s Esophagus merupakan kondisi ketika sel-sel pembentuk esofagus (kerongkongan) terlihat menyerupai sel yang membentuk usus. Kondisi ini terjadi karena lapisan jaringan esofagus mengalami kerusakan akibat terpapar asam lambung terus-menerus.
“Studi menyebutkan bahwa asupan folat dan vitamin B6 dapat menurunkan risiko kanker kerongkongan dan Barrett's Esophagus. Namun, dibutuhkan riset lanjutan untuk mengonfirmasi khasiat vitamin untuk asam lambung tersebut,” kata dr. Iqbal.
Artikel Lainnya: Inilah Rekomendasi Roti yang Aman untuk Asam Lambung
2. Melatonin
Suplemen melatonin selama ini digunakan untuk membantu meningkatkan kualitas tidur. Suplemen ini mengandung melatonin, yaitu hormon pemicu rasa kantuk yang menyebabkan tidur semakin pulas.
Berdasarkan studi skala kecil yang dimuat jurnal BMC Gastroenterology, suplemen melatonin dapat membantu mengurangi gejala GERD. Hal ini berlaku ketika melatonin dikonsumsi sendiri maupun bersama obat untuk mengatasi heartburn, selama 4-8 pekan.
Penelitian lainnya yang dirilis World Journal of Gastrointestinal Pharmacology and Therapeutics menemukan bahwa peningkatan kadar melatonin dapat mengurangi risiko gangguan pencernaan, seperti GERD dan tukak lambung.
3. Iberogast
Iberogast merupakan suplemen yang terbuat dari campuran ekstrak herba, seperti peppermint, akar manis (licorice), dan milk thistle. Suplemen ini biasa digunakan untuk mendukung pengobatan penyakit asam lambung dan sindrom iritasi usus besar.
Sebuah riset yang dipublikasikan Wiener Medizinische Wochenschrift mengungkapkan bahwa Iberogast secara signifikan dapat membantu mengurangi gejala GERD, seperti heartburn, nyeri di ulu hati, dan kehilangan nafsu makan.
Suplemen herbal ini pun dinilai memiliki efektivitas serupa antasida dalam mengurangi tingkat keasaman cairan lambung.
4. Probiotik
Probiotik merupakan bakteri baik di dalam saluran pencernaan yang berperan penting menjaga kesehatan usus dan mendukung fungsi kekebalan tubuh.
Artikel Lainnya: Jenis Makanan yang Dapat Menyembuhkan Sakit Maag
Sebuah penelitian yang dimuat National Center for Biotechnology Information mengungkapkan bahwa suplemen dengan kandungan probiotik dapat mengurangi gejala penyakit asam lambung.
Suplemen probiotik dapat mengurangi heartburn, sakit perut, mual, dan regurgitasi (cairan lambung bercampur dengan makanan yang belum dicerna, lantas naik ke mulut).
Lebih lanjut, probiotik juga disebut-sebut dapat mengurangi risiko perubahan flora di usus akibat efek samping penggunaan jangka panjang proton pump inhibitors untuk mengatasi GERD.
Itu dia sederet suplemen dan vitamin yang aman untuk mendukung pengobatan penyakit asam lambung. Harap dicatat bahwa suplemen dan vitamin di atas tidak bisa digunakan untuk mengobati GERD.
Suplemen dan vitamin untuk asam lambung hanya mendukung pengobatan GERD. Karena itu, tetap gunakan obat untuk mengatasi penyakit asam lambung yang diresepkan dokter.
Jika ingin bertanya lebih lanjut seputar GERD, konsultasikan kepada dokter via Live Chat.
(PUT/JKT)
Referensi:
Healthline. Diakses 2022. 6 Vitamins and Supplements for Acid Reflux.
BMC Gastroenterology. Diakses 2022. The potential therapeutic effect of melatonin in gastro-esophageal reflux disease.
World Journal of Gastrointestinal Pharmacology and Therapeutics. Diakses 2022. Which is the best choice for gastroesophageal disorders: Melatonin or proton pump inhibitors?
Wiener Medizinische Wochenschrift. Diakses 2022. Early onset of efficacy in patients with functional and motility-related gastrointestinal disorders:
A noninterventional study with Iberogast®
National Center for Biotechnology Information. Diakses 2022. Gastroesophageal Reflux Disease and Probiotics: A Systematic Review.
Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan