Tahukah Anda? Usus halus memiliki panjang sekitar 6 m pada orang dewasa. Letaknya ada di bagian perut yang menghubungkan lambung dan usus besar. Fungsi usus halus sangatlah vital dalam proses pencernaan makanan.
Pencernaan melibatkan dua bagian yang berbeda. Bagian pertama yakni pencernaan mekanis, seperti mengunyah dan memproses makanan yang terjadi di mulut dan perut.
Bagian kedua yaitu pencernaan kimiawi yang menggunakan enzim, dan asam empedu untuk memecah bahan makanan menjadi bentuk yang lebih mudah diserap tubuh. Bagian kedua ini terjadi di usus halus.
Penasaran apa saja fungsi usus halus di dalam tubuh manusia? Langsung simak penjelasan di bawah ini.
1. Menyerap Nutrisi dan Mineral dari Makanan
Fungsi utama usus halus adalah membantu penyerapan nutrisi dan mineral dari makanan.
Melansir News Medical Life Sciences, 90 persen pencernaan dan penyerapan makanan terjadi di usus halus. Sementara, 10 persen lainnya terjadi di lambung dan usus besar.
Usus halus dibagi menjadi tiga bagian, yakni duodenum, jejunum, dan ileum. Ketiga bagian tersebut berperan membantu tubuh mencerna makanan dan menyerap nutrisi, seperti vitamin, mineral, karbohidrat, lemak, dan protein.
Dalam hal penyerapan air dari makanan dan minuman, sekitar 80 persen diserap usus halus, 10 persen oleh usus besar, dan 10 persen sisanya diekskresikan melalui feses.
Artikel Lainnya: Makanan Enak Ini Mengandung Probiotik
2. Membuat Makanan Lebih Mudah Dicerna
Duodenum adalah bagian atas dari usus kecil. Fungsi duodenum sebagian besar bertanggung jawab membuat makanan lebih mudah dicerna tubuh.
Duodenum umumnya mempunyai dua saluran, yakni saluran empedu dan pankreas. Empedu adalah zat yang membantu memecah lemak di dalam makanan.
Ketika makanan bergerak ke duodenum, makanan akan bercampur dengan enzim pencernaan yang dikeluarkan pankreas.
Enzim ini memecah molekul makanan terbesar, seperti protein dan pati sehingga lebih mudah dicerna tubuh.
Melansir Very Well Health, tidak semua makanan dapat dicerna duodenum, termasuk karbohidrat. Lebih dari 95 persen penyerapan karbohidrat dan protein terjadi di jejunum.
Jejunum juga menerima makanan lainnya yang tidak tercerna duodenum. Bagian ini pun menyerap nutrisi seperti gula, asam amino, dan asam lemak melalui vili (bagian pada usus halus).
Dari jejunum, makanan yang sudah dicerna dengan baik akan disalurkan ke ileum. Kemudian, berakhir di usus besar.
3. Penetral Asam Lambung
Fungsi usus halus selanjutnya adalah menetralkan asam lambung. Pada fungsi ini, bagian duodenum akan mengeluarkan hormon sekretin, yang memicu pankreas menghasilkan natrium bikarbonat.
Natrium bikarbonat nantinya akan berfungsi sebagai penetral makanan yang bersifat asam dari lambung, sebelum disalurkan ke jejunum dan usus besar.
Artikel Lainnya: Makanan yang Baik untuk Kesehatan Pencernaan Anda
4. Menjaga Keseimbangan Cairan dan Elektrolit
Dijelaskan oleh dr. Theresia Rina Yunita, usus halus memiliki fungsi membantu menjaga keseimbangan cairan dan elektrolit di dalam tubuh.
Usus halus akan menyerap banyak cairan yang dicerna tubuh dan elektrolit seperti natrium.
“Tidak hanya natrium, tetapi klorida, yodium, nitrat, kalsium, zat besi, kalium, magnesium, dan fosfat juga diserap di usus halus,” ucap dr. Theresia.
5. Membantu Tubuh Melawan Penyakit
Tidak hanya bekerja untuk sistem pencernaan, usus halus juga membantu tubuh melawan bakteri penyebab penyakit yang tertelan dari makanan.
Saat Anda mengonsumsi makanan yang sudah terkontaminasi bakteri atau kuman, usus halus akan mengaktifkan sel-sel sistem kekebalan tubuh untuk bekerja melawan bakteri tersebut.
Itulah beberapa fungsi usus halus. Sangat penting, bukan? Untuk itu, terapkan pola hidup sehat agar kesehatan usus dan organ lainnya terjaga serta bisa berfungsi baik.
Bila ingin tanya lebih lanjut seputar kesehatan usus dan pencernaan makanan, konsultasi lebih mudah lewat LiveChat di aplikasi KlikDokter.
(FR/AYU)
Referensi:
Wawancara dr. Theresia Rina Yunita
News Medical Life Sciences. Diakses 2021. What Does the Small Intestine Do?
Very Well Health. Diakses 2021. The Anatomy of the Small Intestine.
US National Cancer Institute. Diakses 2021. Small Intestine.
Cleveland Clinic. Diakses 2021. Digestive System.