Waspada, Sayur Asem Bisa Perburuk Gejala Mag

Siapa yang tidak mengenal sayur asem? Masakan khas Indonesia ini begitu nikmat dan segar karena cita rasa asam yang dihasilkan. Sayur asem pun dikenal sebagai salah satu makanan yang sehat.

Meski sehat, apakah sayur asem boleh dikonsumsi penderita mag? Pasalnya, menu sayuran ini mengandung asam jawa sebagai salah satu bahan dasarnya.

Sementara, orang yang memiliki masalah mag rentan terhadap suatu asupan yang mengandung asam.

Nyatanya, sayur asem dapat berpotensi memperburuk keluhan penyakit lambung yang diderita seseorang. Mari simak penjelasan dokter berikut ini!

Sayur asem memang tak lengkap tanpa asam jawa yang menghasilkan rasa asam menyegarkan.

Bahan alami yang juga dikenal dengan nama tamarind ini tergolong rendah glikemik dan mengandung banyak zat gizi.

Melansir Very Well Fit, kandungan nutrisi di dalam 1 cangkir (120 gram) asam jawa mentah antara lain:

• Kalori: 287
• Lemak: 0,7 gram
• Natrium: 34 mg
• Karbohidrat: 75 gram
• Serat: 6,1 gram
• Gula: 46,6 gram
• Protein: 3,4 gram
• Kalium: 754 mg
• Vitamin C: 4,2 mg

Artikel Lainnya: 5 Pantangan Makanan untuk Penderita Sakit Lambung

Melihat fakta nutrisi di atas, asam jawa tentu dapat menyehatkan tubuh. Tak heran bila bahan ini sering dimanfaatkan untuk berbagai masakan salah satunya sayur asem.

Namun hati-hati, sayur asem dengan kandungan asam jawa dapat membahayakan orang yang menderita mag. Saat ia menyantap sayur ini, kadar asam di dalam saluran pencernaannya bisa naik.

Jadi, kalau Anda sudah menderita masalah pencernaan seperti penyakit gastroesophageal reflux disease (GERD) atau mag, lebih baik jauhi makanan yang memiliki unsur asam jawa di dalamnya.

Sebab, asam jawa memiliki perkiraan pH 3. Kadar ini dianggap sangat asam sehingga Anda harus berhati-hati khususnya bila punya masalah mag.

Namun, setiap orang memiliki kondisi lambung yang berbeda. Mungkin ada alasan selain pH yang membuat sayur asem tidak dapat ditoleransi atau memicu refluks.

Dokter Atika mengatakan, bila makanan atau sayur asem yang dikonsumsi terlalu asam, risiko mag kambuh dapat terjadi

Artikel Lainnya: Kenapa Telat Makan Bisa Picu Sakit Mag?

Karena dapat terjadi kekambuhan penyakit, penderita mag harus benar-benar memilih makanan dengan baik. Jika makan sembarangan, maka gejala pada lambung bisa terjadi dan aktivitas pun terganggu.

Jangan anggap sepele penyakit mag yang sering kambuh akibat salah makan. Kondisi ini dapat sangat berbahaya.

"Kalau terlalu sering kambuh, berarti pemicu iritasi lambungnya terus terjadi. Ditakutkan lama-kelamaan bisa menyebabkan perlukaan di dinding lambung. Kalau cuma mag ringan, baru berbentuk iritasi saja," ungkap dr. Atika.

Dinding lambung yang terluka akibat salah makan memang dapat dipengaruhi oleh pola makan dan gaya hidup. Beberapa makanan diketahui menjadi pantangan penderita mag.

Menurut dr. Atika, selain makanan asam, jenis asupan lain yang harus dihindari yaitu makanan pedas dan mengandung gas, serta minuman berkarbonasi.

Sebab, makanan pedas dan asam bisa mengiritasi lambung. Selain sejumlah makanan yang dijadikan pantangan, penderita mag juga tidak boleh telat makan.

Hal ini perlu diperhatikan supaya lambung tidak kosong terlalu lama. Sebaiknya, orang yang mengidap penyakit mag makan lebih sering dengan porsi kecil.

Berhati-hatilah bila Anda ingin makan sayur asem saat menderita mag. Disarankan untuk menyesuaikan kadar asam jawa yang digunakan dan konsultasikan ke dokter mengenai konsumsinya.

Untuk mengetahui pantangan makanan dan pola makan yang cocok untuk kondisi mag, konsultasikan kepada dokter lebih lanjut di LiveChat Klikdokter!

(FR/AYU)