Banyak orang gemar minum alkohol. Tidak hanya menghangatkan tubuh, bagi sebagian orang minuman beralkohol memberikan efek relaks.
Namun, minum alkohol justru berbahaya bagi tubuh manusia. Salah satu penyakit yang mungkin diderita pecandu minuman keras atau miras adalah hepatitis alkoholik. Penyakit apa itu?
Apa Itu Hepatitis Alkoholik?
Dokter Devia Irine Putri menjelaskan hepatitis alkoholik merupakan peradangan pada organ hati akibat terlalu sering minum alkohol dalam jangka waktu yang cukup lama. Jadi, tidak serta merta Anda minum alkohol lalu langsung terkena hepatitis alkoholik.
“Tidak semua orang bisa kena hepatitis alkoholik, hanya orang tertentu yang memang dikatakan pecandu berisiko dapat terkena hepatitis alkoholik. Kondisi ini bisa terjadi ketika cairan alkohol masuk dalam tubuh. Lalu, pecah dan menghasilkan zat beracun. Ini karena belum sempat dikeluarkan dari urine, zat ini bisa menempel pada sel-sel hati dan menyebabkan hepatitis,” jelas dr. Devia.
Apabila kondisi yang disebutkan oleh dr. Devia tadi terjadi secara berulang, maka ini akan menyebabkan penurunan fungsi hati dan menimbulkan ‘scarring’ atau jaringan parut pada hati. Pada akhirnya, orang tersebut bisa mengalami sirosis hati.
Apa Penyebab dan Gejala Hepatitis Alkoholik?
Umumnya, hepatitis alkoholik terjadi pada orang-orang yang berusia di atas 30 tahun. Akan tetapi, bukan berarti mereka yang masih muda atau remaja tidak berisiko terkena hepatitis alkoholik.
Jika, Anda adalah seorang peminum berat, dalam artian hampir setiap hari meminum miras dengan takaran berlebih, maka lebih berisiko mengalami hepatitis alkoholik
Menurut dr. Devia, ada beberapa gejala atau tanda yang kerap muncul ketika Anda terkena hepatitis alkoholik, seperti:
- Mulut terasa kering.
- Demam.
- Mual dan muntah.
- Tubuh gampang lelah dan lemas.
- Penumpukan cairan di rongga perut (asites).
- Perubahan warna pada tinja.
- Warna urine gelap.
- Nyeri pada perut.
- Hilang kesadaran (tampak bingung hingga koma).
- Tubuh gampang memar atau berdarah.
Artikel Lainnya: 4 Dampak Fatal Minum Alkohol bagi Wanita Hamil
Kondisi Apa yang Meningkatkan Risiko Hepatitis Alkoholik?
Hepatitis alkoholik bisa terjadi karena seseorang terlalu sering minum alkohol dalam jumlah yang banyak.
Tidak hanya itu, para pecandu alkohol berat dan beberapa orang yang memiliki kelainan genetik juga bisa terkena hepatitis alkoholik.
Dijelaskan oleh dr. Devia, orang-orang dengan infeksi hati atau gangguan penyakit lain, lebih mungkin terkena penyakit ini.
Selain itu, mereka yang memiliki berat badan berlebih (obesitas) dan kekurangan gizi juga tinggi risiko terkena hepatitis alkoholik.
“Tidak semua peminum alkohol berisiko terkena hepatitis alkoholik. Bahkan tidak semua pecandu berat bisa mengidap hepatitis alkoholik. Hanya saja, sebagian besar pecandu lebih mungkin mengalami peradangan hati ketimbang orang yang minum alkohol dengan batasan wajar dan jarang,” kata dr. Devia.
Apabila seseorang yang terkena hepatitis alkoholik tidak diobati dengan benar, masalah peradangan hati bisa menyebabkan kematian bagi penderitanya.
Selain itu, dr. Devia menerangkan, ada beberapa komplikasi yang juga mungkin bisa terjadi ketika seseorang mengidap hepatitis alkoholik, seperti:
- Sirosis hepatis.
- Malnutrisi.
- Hepatic encephalopathy (ini bisa sampai koma akibat masalah pada hati).
- Gagal ginjal dan gagal hati.
- Pecah varises esofagus (bisa menyebabkan perdarahan hebat).
Artikel Lainnya: Agar Hangover Tak Parah, Ini Makanan Dikonsumsi Sebelum Minum Alkohol
Ini Cara Menghindari Hepatitis Alkoholik
Pengobatan utama untuk hepatitis alkoholik adalah dengan berhenti minum minuman beralkohol.
Jika Anda sehat dan masih ingin minum alkohol, minumlah secara bijak dan tidak berlebihan. Selain itu, menerapkan pola hidup sehat juga jadi cara lainnya untuk menghindari hepatitis alkoholik.
Biasanya dokter akan merekomendasikan pola diet sehat seperti makan buah, sayur, dan minum suplemen vitamin untuk pemenuhan nutrisi.
“Suplemen yang diberikan akan mengandung asam folat dan thiamine untuk meningkatkan sistem kerja hati dan kesehatan tubuh lainnya. Bagi beberapa orang yang fungsi hatinya menyebabkan gangguan pembekuan darah, bisa ditambahkan juga dengan vitamin K,” ujar dr. Devia.
Jika Anda terlanjur terkena hepatitis alkoholik, dokter akan memberikan obat yang sesuai dengan gejala atau kondisi sang pasien.
Apabila diperlukan, dokter juga mungkin merekomendasikan untuk melakukan transplantasi hati.
Segera hubungi dokter apabila Anda mengalami gejala-gejala yang disebutkan tadi setelah mengonsumsi alkohol dalam jangka panjang.
Semakin cepat periksa ke dokter, semakin cepat juga penanganan yang diterima. Untuk konsultasi lebih lanjut tentang hepatitis alkoholik, ajukan pertanyaan lewat fitur LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter. Salam sehat!
(OVI/AYU)