Sakit mag atau gastritis adalah kumpulan gejala sakit atau ketidaknyamanan di ulu hati, saluran cerna bagian atas, dan organ sekitar karena adanya peradangan dan atau luka pada lapisan lambung.
Mag dapat disebabkan oleh berbagai hal. Mulai dari hal yang berhubungan langsung seperti jenis makanan yang dikonsumsi, kafein, alkohol, obat-obatan, infeksi bakteri, jadwal makan tidak teratur; hingga hal lain seperti merokok, stres, dan pola hidup tidak sehat.
Gejala-gejala yang dirasakan penderita mag antara lain rasa panas atau terbakar di dada, mual, muntah, sendawa, kembung, rasa cepat kenyang, kurang nafsu makan, dan juga diare.
Namun, selain keluhan-keluhan di atas, gastritis juga dapat menyebabkan demam pada sebagian orang. Bagaimana bisa Anda mengalami mag sampai demam? Berikut penjelasannya.
Artikel Lainnya: Sakit Mag Tak Kunjung Sembuh, Apa Penyebabnya?
Penyebab Mag sampai Demam
Demam adalah keadaan ketika suhu tubuh melebihi 37 derajat Celsius yang disebabkan oleh infeksi atau peradangan.
Kenaikan suhu ini juga dapat menjadi pertanda kalau sel antibodi (sel darah putih) Anda sedang melawan serangan virus atau bakteri.
Sejatinya, demam karena mag tidaklah terjadi pada gangguan asam lambung yang ringan. Jika Anda mengalami gejala mag disertai demam, hal ini pertanda sedang terjadi peradangan di dalam tubuh dan memungkinkan adanya infeksi bakteri.
Saat gejala mag sampai demam datang, harus dipikirkan kemungkinan penyakit penyerta lain.
Alasannya, penyakit radang serta infeksi di saluran pencernaan lain (selain lambung) punya gejala yang mirip dengan sakit mag, misalnya demam tifoid.
Apa yang Harus Dilakukan?
Saat gejala mag mulai melanda, Anda dapat segera mengatasi dengan obat-obatan yang dapat dibeli bebas, misalnya antasida sirup.
Pantau gejala, jika membaik dalam beberapa waktu maka lanjutkan dengan memperbaiki pola makan dan gaya hidup.
Bila gejala menetap bahkan memburuk hingga mag menyebabkan demam, langkah lain perlu dilakukan.
Saat demam, umumnya minum obat penurun demam dapat menjadi salah satu penanganan awal.
Artikel Lainnya: Sakit Mag dan Tukak Lambung, Apa Bedanya?
Akan tetapi, perlu diperhatikan juga, beberapa obat penurun demam justru dapat memperburuk keluhan akibat gangguan asam lambung seperti mag.
Jika kondisi mag Anda termasuk kondisi yang kronis, sebaiknya langsung konsultasi dengan dokter untuk mencegah keparahan dan timbulnya komplikasi.
Dokter akan mengecek apabila Anda kondisi penyakit lain yang menyertai kondisi mag sampai demam.
Jika kondisi mag terbilang ringan, coba turunkan gejala demam dengan minum obat penurun panas, seperti parasetamol.
Anda bisa mengonsumsinya setelah atau bersama makanan untuk mencegah memburuknya gangguan asam lambung.
Itulah penjelasan seputar demam karena asam lambung. Apabila masih mempunyai pertanyaan seputar penanganan dan pencegahan mag, Anda bisa konsultasikan langsung kepada dokter melalui LiveChat 24 Jam dari aplikasi Klikdokter. Gratis, lho!
(HNS/AYU)