Banyak orang meyakini bahwa timun menyebabkan keputihan. Sayuran ini dinilai memiliki kandungan yang dapat meningkatkan hormon estrogen pada wanita sehingga memicu keputihan.
Keputihan merupakan kondisi yang normal dan tidak perlu dikhawatirkan. Namun, ada juga keputihan yang bersifat tidak normal, misalnya bila terjadi perubahan warna, adanya bau yang tidak biasa, dan disertai keluhan gatal dan rasa terbakar.
Lalu, apakah benar jika makan timun bisa menyebabkan keputihan? Berikut penjelasan lengkapnya.
Benarkah Timun Sebabkan Masalah Keputihan?
Timun kerap dikaitkan sebagai penyebab keputihan pada wanita. Faktanya, sampai saat ini belum ada penelitian yang menerangkan bahwa timun bisa bikin keputihan.
Sebaliknya, konsumsi timun mendatangkan banyak manfaat karena kaya akan kandungan vitamin K, vitamin C, serat, dan air yang baik untuk kesehatan tulang, pencernaan, serta kulit.
Ada juga yang mengatakan bahwa beberapa jenis makanan tertentu tidak boleh dikonsumsi karena memicu keputihan. Hal ini tidaklah benar.
Artikel Lainnya: Penyebab Keputihan Warna Putih Susu dan Cara Mengatasinya
Keputihan terjadi ketika vagina menghasilkan lendir lebih banyak dari biasanya. Umumnya, kondisi ini termasuk normal. Namun sering kali, keputihan menjadi sangat banyak dan menjadi tidak normal.
Penyebab keputihan bergantung pada jenis keputihannya, apakah normal atau tidak normal. Berikut penjelasannya:
1. Keputihan Normal
Sebagian besar keputihan yang dialami wanita adalah keputihan normal, lantaran terjadi karena pengaruh hormon estrogen dan progesteron.
Keputihan yang normal ditandai dengan warna yang jernih, tidak berbau, dan berjumlah tidak banyak.
Kondisi ini sering dialami wanita menjelang masa subur, menjelang menstruasi, saat sedang stres, aktivitas seksual meningkat, dan saat hamil.
Keputihan seperti ini justru bermanfaat untuk menjaga vagina agar tidak kering dan bebas dari infeksi.
2. Keputihan Tidak Normal
Keputihan tidak normal ditandai dengan adanya perubahan. Perubahan tersebut meliputi warna keputihan yang kuning kehijauan, bercampur darah, berbau amis, rasa gatal di sekitar vagina, atau nyeri perut bawah.
Gejala-gejala tersebut besar kemungkinan disebabkan oleh infeksi bakteri, jamur, atau parasit.
Jadi, tak ada hubungannya sama sekali dengan makanan tertentu. Anggapan bahwa timun dapat menyebabkan keputihan tidak benar.
Artikel Lainnya: Keputihan Warna Ini Bisa Jadi Tanda Penyakit Menular Seksual
Jadi, Konsumsi Timun Aman bagi Wanita?
Timun bukan makanan penyebab keputihan, dan tidak dilarang untuk dikonsumsi saat keputihan.
Tidak ada bahaya timun untuk wanita, justru ada banyak manfaat yang diberikan sayuran ini bagi kesehatan.
Jika kamu tertarik untuk mengonsumsi timun, jangan lupa perhatikan porsinya. Biasanya porsi sajiannya adalah 1 cup. Ini setara dengan 100-120 gram.
Perlu diketahui juga bahwa timun termasuk golongan sayur dengan kalori yang rendah.
Timun dapat kamu konsumsi mentah maupun dimasak hingga matang. Jika dikonsumsi mentah, pastikan kamu mencucinya dengan bersih sebelum dimakan, ya.
Jika dimasak, pastikan penggunaan bumbu seperti gula dan garam tidak berlebihan.
Apabila kamu sering mengalami keputihan, mulailah untuk menjaga kebersihan organ kewanitaan dengan baik.
Bila mendeteksi keputihan yang tidak normal, jangan tunda untuk memeriksakan kondisi ke dokter.
Ingin tahu lebih jauh seputar keputihan atau cara merawat organ intim agar terjaga kebersihannya? Gunakan fitur online Tanya Dokter untuk konsultasi dengan dokter lebih mudah.
Jangan lupa juga untuk mengunduh aplikasi KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!
[WA]