Sehat dan Bugar

Atasi Kecanduan Makanan dengan 4 Cara Ini

Bobby Agung Prasetyo, 06 Sep 2018

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Sulit meredam hasrat kecanduan makanan? Anda bisa mengatasinya dengan 4 cara berikut

Atasi Kecanduan Makanan dengan 4 Cara Ini

Kecanduan makanan bisa dialami oleh siapa saja, termasuk Anda, karena sejumlah faktor. Beberapa hal yang memengaruhi kondisi tersebut adalah adanya hasrat tak terbendung, kelainan tubuh tertentu, hingga kandungan pada makanan tersebut yang pada dasarnya adiktif.

Memang pada dasarnya, orang cenderung mengidamkan makanan tertentu karena ini adalah proses alami yang terjadi dalam otak. Namun sayang, bagi pengidap kecanduan makanan tertentu, dia bakal merasa kesulitan saat mencoba untuk menghindari kudapan tersebut.

Beberapa makanan seperti junk food, misalnya, ia dapat merangsang sistem hadiah di otak dengan cara yang sama seperti kokain. Bagi orang-orang tertentu, makan junk food dapat menyebabkan kecanduan layaknya pengguna narkotika.

Tak perlu khawatir, sesungguhnya ada banyak cara untuk mengatasi kondisi kecanduan makanan ini. Dilansir dari Medical News Today, lakukan empat cara di bawah ini:

  1. Minum air putih

Tubuh dapat salah menafsirkan sinyal dari otak. Apa yang Anda artikan sebagai lapar bisa saja hanyalah haus. Minum air putih akan menekan hasrat mencandu makanan ini, terutama jika Anda sebenarnya cuma haus. Selain itu, minum lebih banyak air juga dapat membantu orang yang sedang diet untuk menurunkan berat badan.

Penelitian tahun 2014 menunjukkan bahwa bahwa peserta yang minum air putih memiliki lemak tubuh lebih sedikit dan pengurangan nafsu makan yang signifikan daripada peserta yang tidak minum air.

Penelitian lainnya menunjukkan bahwa minum dua gelas air putih sebelum makan sambil menerapkan diet pembatasan kalori, membantu menurunkan berat badan pada orang setengah baya dan orang tua dengan obesitas. Jadi ketika hasrat makanan menyerang, cobalah minum segelas besar air putih dan tunggu beberapa menit. Jika keinginan itu hilang, tubuh mungkin hanya merasa haus.

  1. Olahraga

Pada tahun 2015, para peneliti mempublikasikan hasil penelitian mengenai efek olahraga pada penderita kelebihan berat badan serta kecanduan cokelat. Ditemukan hasil bahwa olahraga selama 15 menit lebih efektif mengurangi rasa lapar daripada hanya duduk pasif. Nah, jika kecanduan makanan menyerang, sisihkanlah waktu untuk berjalan kaki sebentar atau naik-turun tangga.

  1. Kelola stres

Stres bisa jadi penyebab dari kecanduan makanan yang Anda alami. Bahkan, stres jangka panjang dapat membuat seseorang kecanduan makanan manis atau kalori yang lebih padat. Mengetahui cara mengelola stres dapat membantu mengatasi kecanduan makanan Anda.

Cara sederhana untuk mengurangi stres adalah istirahat teratur atau mengambil beberapa napas dalam-dalam saat menghadapi banyak hal. Kiat ini dapat membantu tubuh untuk kembali fokus dan menenangkan pikiran. Sejumlah kegiatan yang juga dapat menurunkan stres adalah latihan pernapasan, meditasi, dan yoga.

  1. Makan lebih banyak protein

Banyak orang merasa bahwa makan lebih banyak protein membantu meredam rasa lapar dan kecanduan makanan mereka. Ini ternyata ada benarnya. Peneliti mengatakan bahwa protein pada dasarnya membantu tubuh merasa kenyang lebih lama.

Menurut temuan yang diterbitkan dalam jurnal Obesity, terjadi penurunan kecanduan makanan yang signifikan pada pria overweight yang meningkatkan asupan protein 25 persen dari total asupan kalori.

Protein dapat sangat membantu saat sarapan. Disebutkan bahwa sarapan akan membuat orang lebih dapat menahan kecanduan makanan manis atau gurih. Mereka yang sarapan dengan kandungan protein tinggi pun, lebih sedikit mengidam makanan gurih.

Atasi kecanduan makanan dengan cara-cara di atas. Konsultasikan kepada dokter jika hasrat makan Anda sulit dikontrol demi mendapatkan penanganan yang lebih baik. Bicarakan juga apakah Anda perlu untuk membuat diet plan yang sehat untuk jangka panjang. Semoga membantu.

[RS/ RVS]

Makanan ManisKecanduanproteinStresmakananDietkecanduan makananObesitas

Konsultasi Dokter Terkait