Menyikat gigi merupakan salah satu cara yang mudah dan efektif guna menjaga kesehatan gigi dan mulut. Bahkan pada sebagian orang, mereka memiliki kebiasaan selalu sikat gigi setelah makan.
Memang, menyikat gigi usai makan dapat membersihkan sisa-sisa makanan yang baru saja tertinggal. Namun, kamu juga perlu tahu bahwa langsung sikat gigi setelah makan justru dapat berdampak buruk bagi kesehatan gigi serta mulut.
Dampak Buruk Sikat Gigi Setelah Makan
Menyikat gigi setelah konsumsi makanan tertentu bisa memberikan dampak negatif. Misalnya makanan yang mengandung asam, seperti jeruk atau lemon.
Zat asam dalam makanan atau minuman tersebut dapat membuat lapisan enamel gigi menjadi lunak, sehingga melemahkan enamel. Enamel merupakan lapisan terluar dan keras yang berfungsi untuk melindungi gigi.
Pasalnya, asam pada makanan dan minuman tersebut akan mengikis enamel beserta lapisan di bawahnya yang disebut dentin. Dengan langsung sikat gigi sehabis makan atau minum, kamu berarti mempercepat proses kerusakan gigi.
Artikel Lainnya: Kapan Waktu yang Tepat untuk Menyikat Gigi?
Hal ini terjadi karena selama makan, kadar asam dapat meningkat sehingga gigi berada dalam kondisi yang lemah. Jika kamu sikat gigi segera setelah mengonsumsi makanan asam, lapisan enamel tersebut akan rusak atau terkikis karena dalam keadaan lemah.
Selain itu, menurut American Dental Association (ADA), berkontak dengan asam yang terlalu lama akan menyebabkan terkikisnya lapisan keras gigi dan memicu kerusakan permanen pada gigi.
Sebenarnya, tubuh memiliki cara alami dalam memperbaiki kadar asam di dalam mulut. Tubuh dapat mengembalikan ke kadar pH yang normal dengan bantuan saliva (air liur).
Saliva secara alami berfungsi untuk membersihkan partikel makanan dan memperbaiki keseimbangan lapisan enamel.
Namun, untuk mencegah terjadinya kerusakan pada lapisan enamel, sebaiknya hindari langsung sikat gigi setelah makan. Sebaiknya tunggu 30–60 menit setelah makan sebelum kamu menyikat gigi.
Kapan Waktu Terbaik untuk Sikat Gigi?
Sekarang kamu sudah tahu, ‘kan, kenapa tidak boleh langsung sikat gigi setelah makan?
Nah, penting juga bagi kamu untuk tahu waktu sikat gigi yang tepat. ADA menganjurkan untuk sikat gigi secara teratur, yakni 2 kali sehari selama 2 menit dengan teknik yang baik. Selain itu, pilihlah pasta gigi ber-fluoride agar gigi selalu kuat.
Kebiasaan ini dapat kamu lakukan pada pagi hari setelah sarapan. Namun, ada baiknya untuk memberikan jeda setidaknya 30–60 menit antara sarapan dengan waktu menyikat gigi.
Artikel Lainnya: Cara Mengatasi Gigi Sensitif yang Ternyata Cuma Mitos
Karena saat makan, suasana rongga mulut akan bersifat asam di mana pH-nya akan turun. Lalu setelah selesai makan, produksi liur akan keluar untuk menetralkan kembali pH mulut. Sampai pH mulut kembali normal, baru disarankan untuk menyikat gigi.
Setelah makan siang juga diperbolehkan untuk menyikat gigi, namun tetap harus memberi jeda waktu kurang lebih 30–60 menit setelah makan, supaya mineral di dalam gigi tidak ikut larut dalam proses sikat gigi.
Waktu terbaik lainnya adalah pada malam hari sebelum tidur. Bila kamu melewatkannya, bakteri akan lebih mudah berkembang biak.
Pasalnya, ketika tidur malam, tidak ada aktivitas di rongga mulut dan kurangnya air liur membuat pH di dalam mulut bersifat asam. Hal-hal ini dapat menambah jumlah kuman maupun bakteri.
Selain menyikat gigi, untuk menjaga rongga mulut tetap sehat dan mengatasi makanan yang terselip, kamu juga dapat membersihkan sela-sela gigi dengan menggunakan dental floss atau benang gigi.
Perbanyak pula konsumsi buah yang berserat dan berair, juga air putih setelahnya.
Itulah penjelasan mengenai kebiasaan sikat gigi setelah makan serta dampaknya. Ingat, hindari langsung menggosok gigi usai makan, terutama setelah kamu mengonsumsi makanan yang mengandung asam.
Apabila masih ada pertanyaan seputar kesehatan gigi dan mulut, jangan ragu konsultasi ke dokter. Agar lebih praktis, konsultasi online dengan dokter lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu selalu, ya!
[RS]