6 Penyebab Batu Empedu yang Perlu Diwaspada

Kantong empedu dalam tubuh memiliki fungsi untuk memproduksi cairan empedu agar bisa mencerna lemak dan beberapa vitamin. Namun, jika terjadi penyumbatan pada kantung empedu, ini bisa menyebabkan terbentuknya batu empedu.

Batu empedu atau kolelitiasis merupakan endapan cairan empedu yang berubah bentuk menjadi padat, menyerupai potongan batu. 

Pada dasarnya, batu ini terbentuk di kantong atau saluran empedu. Jika masuk ke dalam saluran empedu, maka dapat menyebabkan penyumbatan dan infeksi di saluran empedu. Nantinya, penyumbatan ini bisa memicu pertumbuhan bakteri. 

Untuk mengatasi kondisi ini, dibutuhkan tindakan operasi. Oleh karenanya, jangan pernah anggap sepele batu empedu. Yuk, ketahui apa saja penyebab batu empedu yang perlu diwaspadai. 

Penyebab Batu Empedu

Pada dasarnya, batu empedu bisa terbentuk karena beberapa hal. Berikut penyebab munculnya batu empedu yang perlu kamu ketahui:

1. Terlalu Banyak Kolesterol

Melansir dari National Health Service UK, penyebab terbentuknya batu empedu bisa terjadi karena tingginya konsentrasi kolesterol di dalam cairan empedu. Bahkan, sebanyak 75 persen kasus batu empedu diakibatkan oleh kelebihan kolesterol. 

Umumnya, empedu dapat melarutkan kolesterol yang dikeluarkan oleh organ hati. Namun, ketika kadar kolesterol tinggi di dalam kantong empedu, ini dapat memicu terjadinya pengendapan yang bisa berubah menjadi batu empedu.

Artikel Lainnya: 7 Tanda dan Gejala Batu Empedu yang Sering Disepelekan

2. Kandungan Bilirubin yang Berlebihan

Bilirubin merupakan hasil produksi dari pemecahan sel darah merah. Beberapa kondisi tertentu, seperti penyakit hati dapat menyebabkan hati memproduksi terlalu banyak bilirubin. 

Kelebihan bilirubin ini dapat berkontribusi dalam pembentukan batu empedu. Sekitar 25 persen penyakit batu empedu terjadi karena kelebihan bilirubin. 

3. Campuran

Berbagai garam kalsium, kolesterol, dan bilirubin yang kadarnya berlebihan di kantong empedu dapat memicu terbentuknya batu empedu.

Campuran ketiga kondisi ini tentu perlu kamu waspadai karena bisa membentuk batu empedu dengan cepat. 

4. Kantong Empedu Tidak Kosong 

Cairan empedu secara alami dan bertahap akan keluar dari kantong empedu. Namun, jika kantong empedu tidak kosong secara sempurna, ini bisa menyebabkan terbentuknya batu empedu. 

Pasalnya, cairan empedu yang tertinggal akan sangat pekat dan mengeras, sehingga mengakibatkan pembentukan batu empedu. 

Artikel Lainnya: Cegah Batu Empedu dengan Diet Sehat

Faktor Risiko Terbentuknya Batu Empedu

Selain terbentuk karena hal-hal di atas, ada juga beberapa faktor yang bisa meningkatkan pembentukan batu empedu, seperti:

1. Makanan Berlemak

Makanan berlemak juga menjadi salah satu penyebab terbentuknya batu empedu pada seseorang. 

“Makanan yang terlalu berlemak akan menyebabkan penempelan plak pada dinding kolesterol, sehingga bisa menyebabkan penyumbatan yang disebut sebagai batu empedu,” jelas dr. Valda Garcia. 

2. Wanita

Wanita ternyata lebih berisiko mengalami batu empedu. Berdasarkan American College of Gastroenterology, wanita berusia antara 20 hingga 60 tahun tiga kali lebih berisiko terkena batu empedu dibandingkan dengan pria. 

Ini disebabkan oleh hormon estrogen yang dapat meningkatkan kolesterol dan progesteron yang akan memperlambat kontraksi kantong empedu. Kedua hormon tersebut akan meningkat selama periode tertentu dalam kehidupan reproduksi, seperti menstruasi dan kehamilan. 

Selain itu, wanita juga dianggap cenderung dapat mengalami peningkatan dan penurunan lemak tubuh. Lemak tubuh yang berlebihan bisa menyebabkan meningkatnya kolesterol dalam tubuh.

3. Melahirkan

Selain mengonsumsi makanan berlemak, munculnya batu empedu juga bisa dialami oleh ibu yang baru melahirkan. Perubahan hormon estrogen selama masa kehamilan bisa menyebabkan terjadinya peningkatan kadar kolesterol. 

Kondisi ini tentu dapat memicu terjadinya penumpukan pengendapan yang dapat mengakibatkan batu empedu. 

Artikel Lainnya: Beragam Pengobatan Batu Empedu Tanpa Operasi

4. Obesitas atau Kelebihan Berat Badan

Selain itu, orang yang mengalami obesitas atau kelebihan berat badan juga berisiko terkena batu empedu. Ini disebabkan oleh adanya penumpukan lemak yang berujung pada kolesterol. 

Seperti yang telah kita ketahui, kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terbentuknya batu empedu. 

Secara umum, batu empedu lebih sering terjadi pada orang tua, wanita, dan orang yang memiliki berat badan berlebih. Namun pada sebagian kasus, batu empedu tidak menunjukkan gejala-gejala tertentu, sehingga sulit untuk dideteksi sejak dini.

Namun, jika batu empedu memiliki ukuran yang cukup besar, ini akan menimbulkan rasa nyeri yang hebat. Bahkan, sakit perut yang dirasakan bisa menjalar ke punggung, bahu, dan menyebabkan perasaan mual dan muntah.

Makan berlebihan membuat kamu berisiko obesitas dan terserang berbagai penyakit. Supaya tepat, cek kebutuhan kalori harian kamu menggunakan Kalkulator Kalori dan BMI.

Menurut dr. Valda, gejala nyeri ini sering berlangsung secara tiba-tiba, menetap, dan akan memburuk ketika menarik napas secara dalam. Tak heran, kondisi ini perlu ditangani dengan segera lewat tindakan operasi.

Jika kamu merasakan tanda-tanda tersebut, segera kunjungi dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat. Bisa juga konsultasi terlebih dahulu lewat Tanya Dokter dengan chat dokter spesialis penyakit dalam dan kamu juga bisa buat janji dokter spesialis penyakit dalam di aplikasi KlikDokter, ya!

(NM)