Buah-buahan pada umumnya memiliki kandungan zat gizi yang baik untuk kesehatan. Kandungan serat dalam buah juga bermanfaat untuk membantu pencernaan. Meski demikian, bagi para penderita mag, tak semua buah bisa dikonsumsi karena bisa memicu kambuhnya gangguan lambung tersebut.
Sakit mag ditandai dengan adanya kenaikan asam lambung. Kondisi inilah yang kemudian memicu berbagai keluhan seperti nyeri ulu hati, rasa perih di dada, mual hingga muntah, kembung, atau cepat kenyang.
Kenaikan asam lambung ini bisa dipicu oleh berbagai hal, salah satunya melalui makanan yang dikonsumsi. Meski tampaknya aman, kenyataannya tak semua buah dapat dikonsumsi oleh para penderita mag. Beberapa jenis buah justru membuat keluhan mag sering kambuh atau semakin memburuk.
Buah-buahan dan sakit mag
Kadar keasaman diukur melalui nilai pH, yang memiliki rentang dari 0 hingga 14. Nilai pH 0 berarti sangat asam, 7 berarti netral dan 14 berarti sangat basa. Lambung sendiri memiliki pH sekitar 3,5. Kadar keasaman lambung yang tergolong rendah diperlukan agar dapat mengurai berbagai zat gizi dengan baik.
Pada penderita mag, produksi asam lambung relatif meningkat, sehingga dapat mengiritasi atau melukai dinding lambung.
Oleh sebab itu, penderita mag dianjurkan untuk menghindari makanan yang memicu produksi asam lambung berlebih, termasuk buah-buahan dengan pH rendah dengan pH 4,6 atau lebih rendah dari itu.
Hindari makan buah ini saat mag
Buah dengan tingkat keasaman yang tinggi kaya akan kandungan asam sitratnya. Buah yang termasuk ke dalam golongan ini dibagi menjadi dua kelompok:
-
Buah yang rasanya asam atau berasal dari golongan sitrus
Yang termasuk di sini yaitu nanas, plum, blackberry, raspberry, jeruk, jeruk nipis, stroberi, persik, delima, dan buah asam (tamarind). Buah pada golongan ini sebaiknya betul-betul dihindari oleh penderita mag karena kandungan asamnya dapat memperburuk keluhan.
-
Buah semi-asam
Contohnya seperti kesemek, apel hijau, markisa, jambu merah, anggur, jeruk mandarin dan kismis. Kandungan asam sitrat pada kelompok ini lebih rendah daripada kelompok pertama dan karenanya lebih bisa ditoleransi oleh penderita mag.
Namun, bila keluhan mag tetap timbul atau memburuk, sebaiknya juga dihindari.
Sebaliknya, penderita mag dianjurkan untuk mengonsumsi buah-buahan yang bersifat alkali atau basa. Buah-buah dalam golongan ini umumnya memiliki rasa yang manis bila sudah matang. Beberapa contoh yang mudah didapat yakni pepaya, pisang, apel, pir, buah naga, mangga, melon, semangka, alpukat, blewah dan kiwi.
Agar keluhan mag tidak sering kambuh
Selain dengan memperhatikan jenis buah yang dikonsumsi, keluhan mag dapat dikelola dengan menerapkan pola makan berikut:
- Makan dalam porsi sedikit tapi sering. Penderita mag dianjurkan untuk makan 4-5 kali sehari atau selang 3-4 jam sekali. Tak perlu menunggu rasa lapar, yang penting lambung selalu terisi agar asam lambung tidak mengiritasi atau melukai dinding lambung.
- Batasi atau hindari konsumsi makanan yang terlalu pedas, berminyak, berlemak serta minuman yang mengandung kafein, bersoda, atau beralkohol.
- Upayakan waktu makan terakhir 2 jam sebelum tidur malam
- Perbanyak konsumsi air putih, minimal 2 Liter atau 8 gelas per hari
Agar keluhan mag dapat dikendalikan secara optimal, Anda pun perlu menerapkan gaya hidup sehat dengan berhenti merokok, mengelola stres, rutin berolahraga, dan memiliki pola dan kualitas tidur yang baik.
Buah-buahan sebetulnya termasuk makanan yang sehat untuk dikonsumsi setiap hari dan telah terbukti dapat mengurangi risiko penyakit kronik. Meski demikian, tak semua buah nyaman dikonsumsi oleh penderita mag.
Dengan mengetahui jenis buah yang aman dan tidak aman bagi lambung, Anda bisa tetap memiliki pola makan sehat tanpa menimbulkan keluhan mag yang mengganggu. Yuk, lebih berhati-hati lagi dalam memilih buah untuk dikonsumsi agar asam lambung Anda tak semakin parah.
[NP/ RVS]