Merasa canggung ketika berada di hadapan banyak orang tentu hal yang wajar. Tak jarang, seseorang yang sudah terbiasa berbicara dan bertemu banyak orang pun juga mengalaminya.
Kondisi kecanggungan sosial yang dialami seseorang ini biasanya disebut dengan socially awkward. Pada dasarnya, kecanggungan sosial ini bukanlah kondisi kesehatan mental, tetapi menurut Ikhsan Bella Persada, M.Psi., Psikolog, tipe socially awkward ini merupakan akar dari gangguan kecemasan atau anxiety.
Ketika mengalami socially awkward, artinya kamu sulit memahami norma sosial di masyarakat. Terkadang, sulit untuk berkomunikasi secara jelas. Kondisi ini tentunya membuat semua orang merasa tidak nyaman. Mari ketahui lebih lanjut seputar socially awkward lewat ulasan berikut ini.
Apa Penyebab Socially Awkward?
Menurut Psikolog Ikhsan, orang dengan socially awkward lebih menghindari lingkungan yang ramai. Meski hampir serupa dengan kondisi introvert, namun kedua hal ini sangat berbeda.
“Orang introvert lebih nyaman untuk sendiri atau berkumpul dengan sedikit orang. Sedangkan orang socially awkward, ia merasa deg-degan dan cemas ketika berada di lingkungan yang ramai,” tuturnya.
Berikut beberapa penyebab socially awkward:
Pernah Dipermalukan di Depan Umum
Pengalaman buruk bisa menjadi faktor utama kenapa seseorang bisa menjadi tipe socially awkward.
Misalnya, dulu ia pernah dipermalukan di depan umum atau pernah tidak sengaja melakukan kesalahan kecil, namun direspons berlebihan oleh orang di sekitar.
Artikel Lainnya: 9 Cara Mengatasi Insecure saat Kumpul Keluarga di Momen Lebaran
Pernah Dikecewakan
Merasa super canggung di hadapan orang lain tentu bukan muncul tanpa sebab. Bisa saja ini terjadi karena kamu pernah melakukan hal besar namun tidak pernah diberikan tanggapan oleh lingkungan sekitar.
Kondisi tersebut tentunya membuatmu merasa kecewa dan takut untuk mengalami hal serupa. Pada akhirnya, kamu menjadi orang yang cemas dan takut untuk berada di keramaian.
Kecemasan Ekstrem
Dalam beberapa kasus, kecanggungan sosial ini bisa berasal dari munculnya rasa cemas yang ekstrem.
Dikutip dari National Institute of Mental Health US, sekitar 12 persen orang dewasa di Amerika Serikat pernah mengalami gangguan kecemasan sosial di suatu saat dalam hidup mereka.
Takut Berbuat Salah
Alasan seseorang menjadi socially awkward biasanya mereka takut untuk berbuat salah. Mereka takut perilaku dan tingkah lakunya akan membuat malu.
Menurut mereka, kecanggungan bisa membawa malapetaka, untuk itu, lebih baik untuk tidak muncul di keramaian sama sekali.
Ciri-Ciri Orang yang Socially Awkward
Kecanggungan sosial bisa muncul dalam bentuk yang berbeda-beda pada setiap orang. Berikut ciri socially awkward:
Mudah Cemas di Sekitar Orang Lain
Seseorang yang mengalami kecanggungan sosial sering kali merasa ketakutan. Munculnya rasa takut ini bisa berasal dari kecemasan dalam mengatakan sesuatu yang salah atau ketakutan gagal ketika berinteraksi dengan orang.
Sulit Membangun Komunikasi dengan Orang
Tanda-tanda seseorang yang socially awkward adalah sulit membangun komunikasi dengan orang lain. Terkadang, mereka berbicara terlalu banyak atau terlalu sedikit.
Hal ini terjadi karena ia tidak tahu bagaimana harus merespon, sehingga merasa bingung dan banyak berbicara atau sedikit berbicara.
Sulit Menyadari Situasi Sosial
Orang socially awkward memiliki kekurangan keterampilan sosial yang membuatnya sulit untuk membaca ruangan. Misalnya, ketika berada di kedai kopi, ia mungkin akan langsung menuju kasir untuk memesan tanpa menyadari ada antrean yang menunggu.
Tak heran, sikapnya akan dianggap sangat kasar dan tidak mengerti keadaan orang lain.
Sering Membicarakan Topik yang Sensitif
Orang-orang yang canggung secara sosial sering kehilangan kesempatan untuk mengukur sensitivitas topik. Mereka merasa wajar untuk memulai topik yang sensitif, seperti seks, agama, atau politik.
Sering Dianggap Tidak Menyenangkan
Orang socially awkward sering dianggap tidak menyenangkan oleh orang lain. Soalnya, mereka terkadang terlalu jujur dan sulit untuk menyaring perkataan.
Mereka juga terkadang tidak mampu mencerminkan empati dan tidak memedulikan perasaan lawan bicaranya.
Artikel Lainnya: Melatih Anak agar Pandai Bergaul
Kelebihan Orang yang Socially Awkward
Munculnya rasa kikuk mungkin tidak selalu berdampak negatif. Terdapat beberapa keuntungan apabila kamu seseorang dengan tipe socially awkward, yaitu:
Pandai Menyelami Topik Tertentu
Orang socially awkward memang sulit untuk membicarakan percakapan ringan dan basi-basi. Namun, jika sudah menemukan topik yang cocok, ia akan menjadi lawan bicara yang baik dan memberi pengetahuan atau pengalaman berbeda kepada lawan bicaranya.
Memiliki Perspektif yang Unik
Orang-orang yang canggung secara sosial cenderung melihat dunia di sekitar dengan cara yang berbicara. Meski mereka mungkin kurang memperhatikan isyarat sosial atau menangkap emosi, tetapi mereka akan terdorong ke pendekatan yang lebih sistematis dan ilmiah.
Perspektif unik ini mungkin berasal dari perbedaan di otak. Pikiran orang yang canggung cenderung menjadikan mereka teliti terhadap detail untuk memecahkan suatu masalah.
Jangan khawatir bila kamu adalah seorang socially awkward. Terdapat beberapa cara mengatasi socially awkward yang bisa kamu coba, salah satunya dengan berlatih. Kamu bisa berlatih dan memaksa diri untuk keluar rumah serta berbicara dengan orang lain.
Selain itu, jangan ragu untuk berjabat tangan dengan orang baru. Meski merasa kaku, namun kamu harus berani untuk berjabat tangan ketika berkenalan dengan orang lain.
Jika kecanggungan terlanjur menjadi gangguan kecemasan yang sampai menghambat aktivitas, jangan sungkan untuk meminta bantuan dengan psikolog. Kamu bisa gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. KlikDokter, solusi untuk #JagaSehatmu!
(NM)
- National Institute of Mental Health US. Diakses 2023. Social Anxiety Disorder.