Lapar biasanya ditandai dengan perut keroncongan dan badan jadi lemas. Namun, ada juga beberapa orang yang melaporkan, bahwa saat ia lapar perutnya malah terasa mual. Umumnya kondisi mual dan lapar ini sering terjadi pagi-pagi. Kira-kira apa penyebabnya?
Penyebab Mual Saat Perut Lapar
Pada beberapa orang, mual saat lapar ini bisa mengganggu aktivitas yang sedang dikerjakan, apalagi kalau terasa di pagi hari saat sekolah atau ngantor. Tenang, hal ini normal, kok. Untuk lebih lengkapnya, simak penjelasan medis di bawah ini.
-
Asam Lambung Naik
Seorang ahli gastroenterologist di Cleveland Clinic, dr. Christine Lee mengatakan, bahwa saat manusia lapar, perutnya akan menghasilkan asam lambung atau asam klorida. Asam tersebut nantinya akan digunakan untuk mengolah makanan yang masuk ke dalam perut.
Apabila rasa lapar itu ditahan terlalu lama, terlebih jika perut dalam keadaan kosong sama sekali (misalnya tidak sempat minum air putih), maka asam lambung akan menumpuk dan naik ke kerongkongan. Asam lambung yang naik ini dapat menyebabkan refluks asam atau gastroesophageal reflux disease (GERD), di mana salah satu gejalanya adalah mual.
Artikel lainnya: Asam Lambung Naik, Ini Gejala dan Solusinya
-
Pengaruh Sinyal-sinyal Tubuh dan Hormon Tinggi
Selain karena asam lambung yang naik, kondisi mual juga bisa disebabkan oleh sinyal-sinyal di dalam tubuh dan hormon yang tinggi. Perlu diketahui bahwa sinyal tubuh diatur oleh sistem endokrin lewat darah. Sinyal lalu akan diproses tubuh menjadi hormon agar informasi bisa sampai ke otak.
Nah, apabila hormon yang diproduksi terlalu banyak dan tinggi, mereka akan merasakan mual ringan. Jika mual yang dirasakan berat sampai muntah-muntah, itu bisa menjadi kelainan atau masalah kesehatan lain, bukan sekedar lapar.
Artikel lainnya: Berbagai Penyebab Mual Tak Kunjung Hilang
Apa Bisa Langsung Diberi Asupan Makanan Meski Mual?
Sebenarnya Anda tetap bisa langsung mengisi perut meski mual akibat lama menahan lapar. Namun, bijaklah dalam memilih menu makanan supaya mual tak makin parah. Dilarang langsung makan makanan berat, padat, dan berlemak. Adapun contoh makanan dan minuman yang bisa dijadikan pilihan untuk mengatasi mual saat lapar, yaitu:
-
Air putih
Saat lapar dan perut terasa mual, ada baiknya Anda langsung mengonsumsi segelas air putih agar kondisi perut lebih baik. Pasalnya, lapar dan mual kadang disertai dengan sakit kepala. Nah, untuk meredakan gejala tersebut, minum air putih bisa membantu.
-
Air Kelapa
Menurut dr. Nabila Viera Yovita dari KlikDokter, air kelapa juga bisa mencegah mual semakin parah dan membantu mengembalikan kondisi tubuh saat muntah terlanjur terjadi. Pastikan Anda pilih air kelapa murni yang tanpa pemanis.
-
Sop ayam
Makan sesuatu yang berkuah dan hangat bisa membuat perut yang tadinya lapar jadi lebih nyaman. Namun, yang dikonsumsi jangan makanan berkuah pedas atau santan, ya. Pastikan pilih makanan dengan kuah bening dan hangat, seperti sop ayam.
Menurut dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid dari KlikDokter, sop ayam bening yang dilengkapi dengan wortel, brokoli, buncis, kentang, dan daun bawang mengandung karbohidrat, serat, protein, vitamin, dan mineral. Selain itu, kaldu hangatnya bisa membuat rileks otot tenggorokan dan pencernaan.
-
Pisang
Pisang juga mengandung nutrisi lain seperti zat besi, kalsium, kalium dan magnesium yang sangat tinggi. Semua mineral ini akan berfungsi untuk mencegah rasa mual dan muntah yang berlebihan akibat lapar melanda.
Saat mengalami lapar dan mual, Anda disarankan makan dengan tempo yang lambat dan jumlahnya juga jangan terlalu banyak. Bila perlu, makanlah di ruangan yang nyaman dan tidak panas, karena saat terasa gerah dan pengap, ini bisa menambah rasa mual dan pusing.
Setelah makan, jangan langsung rebahan, ya. Dokter Resthie menyarankan Anda untuk berbaring setidaknya 1,5 jam - 2 jam setelah makan. Tidur sehabis makan bisa menyebabkan asam lambung naik dan makanan yang Anda makan sebelumnya bisa keluar lewat muntah.
Nah, itu dia penyebab mual saat lapar dan beberapa makanan atau minuman yang bisa mengatasi kondisi tersebut. Jika keluhan masih berlanjut, Anda bisa konsultasi kepada dokter kami melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(OVI/RPA)