Generasi milenial kini telah mulai memasuki dunia kerja. Mereka akan menemukan tantangan baru yang mungkin menggugah gairah hidupnya. Di balik itu, mereka juga mungkin akan dihujani berbagai beban dan tekanan yang bisa saja memicu depresi.
Depresi itu sendiri adalah kelainan suasana hati yang memicu munculnya perasaan sedih, murung dan kehilangan semangat dalam jangka panjang. Kondisi ini bisa memberikan pengaruh negatif pada cara berpikir dan berperilaku, bahkan mampu memicu masalah fisik maupun psikis.
Seseorang yang depresi bisa merasa bahwa hidup mereka sudah tidak berharga lagi. Dari hal seperti ini, bisa terbesit di pikiran orang yang depresi untuk mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.
Mengingat adanya dampak buruk itu, anak milenial yang telah menginjakkan kaki di dunia kerja wajib berhati-hati akan risiko terjadinya depresi di kantor dengan mewaspadai hal-hal yang bisa menjadi penyebab terjadinya gangguan kesehatan mental tersebut.
Penyebab Depresi di Kantor
Pada dasarnya, depresi di tempat kerja dapat terjadi akibat berbagai faktor. Risiko terjadinya kondisi ini makin tinggi jika orang yang bersangkutan tidak mampu menyesuaikan diri dengan kondisi yang sedang dihadapi.
Nah, supaya generasi milenial lebih berhati-hati, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi penyebab depresi di kantor:
1. Pekerjaan yang Tidak Sesuai
Karena sempitnya dunia kerja, terkadang generasi milenial terpaksa berkerja di bidang yang sebenarnya tidak sesuai dengan latar belakang pendidikan dan minatnya.
Bayangkan, jika Anda harus melakukan hal yang tidak digemari setiap hari. Jika ditambah dengan beban kerja yang terlalu berat, tentu saja suasana hati bisa ikut memburuk dari hari ke hari. Ujung-ujungnya, depresi tak bisa dihindari lagi.
Artikel Lainnya: 9 Cara Mengatasi Stres di Kantor
2. Merasa Terperangkap
Maksud terperangkap di sini adalah ketika Anda melakukan pekerjaan yang tidak disenangi, namun Anda tidak memiliki pilihan pekerjaan lain. Mau tidak mau, Anda tetap harus melakukan pekerjaan tersebut untuk mendapatkan tunjangan ekonomi.
Hal seperti itu juga merupakan cikal bakal terjadinya depresi di kantor, yang jika terjadi secara berkelanjutan bisa mengganggu produktivitas bahkan kualitas hidup.
3. Tidak Memiliki Waktu Bersama Keluarga
Kesibukan kerja kadang membuat para generasi milenial tidak memiliki waktu yang cukup untuk dihabiskan bersama keluarga.
Di satu sisi, Anda mungkin merasa bersalah karena tidak memberikan waktu yang cukup untuk keluarga. Namun disisi lain, Anda melakukan pekerjaan tersebut untuk menghidupi keluarga.
Hal itu akhirnya menjadi dilema yang bisa menambah beban di pikiran hingga akhirnya memicu terjadinya depresi.
4. Masalah Finansial
Generasi milenial cukup identik dengan pola hidup konsumtif, mengikuti tren, dan terpengaruh dengan berbagai media sosial.
Standar hidup yang demikian terkadang dapat menjadi masalah, apalagi jika penghasilan yang dimiliki tidak sebanding. Hal-hal seperti ini dapat memicu munculnya pemikiran yang mengarah pada depresi.
5. Lingkungan Kerja yang Toksik
Tekanan di tempat kerja yang tinggi, beban kerja yang terlalu banyak, rekan kerja yang tidak kooperatif, serta atasan yang sering memarahi ketimbang memotivasi akan membuat seseorang mudah mengalami depresi di tempat kerja.
6. Perundungan di Tempat Kerja
Tidak hanya di sekolah, perundungan atau bullying juga dapat terjadi di tempat kerja.
Bullying dapat terjadi secara fisik, sikap, atau kata-kata dari rekan kerja ataupun atasan. Hal ini dapat memicu terjadinya depresi di tempat kerja.
Artikel Lainnya: Sering Menunda Pekerjaan, Apakah Ini Tanda Depresi?
Cara Mengatasi Depresi di Kantor
Supaya generasi milenial tidak terjebak pada kondisi depresi hingga akhirnya tidak berminat untuk menjalani hidup lagi, berikut ini beberapa hal yang bisa dilakukan sebagai solusi:
-
Kenali Tanda dan Gejala Depresi
Jika Anda merasa sedih, minat berkurang, malas berinteraksi dengan orang-orang di lingkungan, atau merasa lelah terus-menerus, mungkin ini merupakan tanda awal mengalami depresi.
-
Cobalah untuk Mendapatkan Dukungan dari Rekan Kerja
Ceritakan masalah Anda pada rekan kepercayaan di tempat kerja. Selain mengurangi beban pikiran, menceritakan masalah kepada rekan kerja yang dipercaya terkadang dapat membuahkan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
Dengan demikian, masalah tersebut tidak terus menyelimuti Anda dan menyebabkan terjadinya depresi.
-
Berkonsultasi dengan Psikolog atau Psikiatri
Berkonsultasi dengan psikolog atau psikiatri akan membantu Anda menemukan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
Dengan berkonsultasi pada psikolog atau psikiatri, Anda akan dituntun untuk mengubah pola pikir atau perilaku sehingga dapat mengatasi masalah dan tidak berujung pada depresi.
-
Berbicara dengan Atasan Anda
Salah satu cara lain untuk mengatasi masalah di tempat kerja adalah dengan terbuka kepada atasan Anda mengenai masalah yang dialami.
Dengan tindakan ini, atasan yang baik juga akan lebih terbuka dan membantu menarikan solusi dari masalah yang sedang dihadapi.
Kehidupan di kantor memang bisa membuat seseorang lebih mudah depresi. Namun, bukan berarti Anda pasrah begitu saja dan tenggelam dalam jurang kekecewaaan.
Jika Anda butuh bantuan atau ingin lebih tahu mengenai depresi di tempat kerja, tak perlu sungkan untuk bertanya dengan dokter dari KlikDokter di sini.
(NB/RPA)