Kemiri yang memiliki nama latin Aleurites moluccanus adalah tumbuhan yang bijinya sering digunakan sebagai rempah-rempah. Di Indonesia sendiri, kemiri banyak dimanfaatkan sebagai bumbu dasar berbagai macam masakan.
Selain itu, kemiri juga terkenal untuk penumbuh dan menghitamkan rambut. Ternyata, tak hanya itu saja manfaatnya, kemiri juga bisa dikonsumsi untuk membantu mengatasi diare.
Namun, apakah efektif penggunaan kemiri untuk diare? Apakah bumbu dapur ini benar-benar mampu mengobati gangguan saluran pencernaan tersebut?
Apa Manfaat Kemiri untuk Diare?
Kemiri sejatinya merupakan tanaman asli Indonesia. Tanaman ini memiliki kandungan yang menyehatkan di dalamnya.
Daging biji, daun, serta akarnya mengandung saponin, flavonoida, dan polifenol. Pada daging bijinya, tersimpan pula minyak baik yang banyak dicari orang untuk menurunkan kolesterol.
Bagian luar batang dan akar kemiri mengandung tanin. Senyawa tersebut berperan sebagai imunostimulan, yaitu dapat meningkatkan sekresi tumor necrosis factor (TNF).
Artikel Lainnya: Jangan Bingung, Ini Langkah Pertama Mengatasi Anak Diare
Sejak dahulu, kemiri juga sudah digunakan sebagai obat tradisional untuk mengatasi demam, sakit gigi, eksim, dan diare.
Kemiri dianggap bermanfaat untuk diare berkat kandungan serat di dalamnya. Seperti yang diketahui, serat sangat baik untuk proses pencernaan. Kemampuan serat dalam menyerap air dapat membantu tinja lebih padat.
Selain itu, kandungan asam oleat dalam kemiri dipercaya bisa mengurangi frekuensi buang air besar pada penderita diare. Sebuah penelitian lama tahun 2001 pun membenarkan khasiat asam oleat ini.
Diare biasanya disebabkan oleh infeksi bakteri di pencernaan. Efek antimikroba pada kemiri juga diharapkan dapat mengatasi infeksi di pencernaan dan diare pun bisa sembuh.
Walau penggunaan kemiri dipercaya bagus untuk diare, sebenarnya belum ada penelitian pasti mengenai manfaatnya ini. Masih diperlukan riset lebih lanjut untuk memastikannya.
Artikel Lainnya: Diare Bisa Sembuh dengan Teh Pahit, Mitos atau Fakta?
Ingin Atasi Diare dengan Kemiri, Perhatikan Ini
Jika kamu ingin mencoba kemiri untuk mengatasi diare, pastikan kamu tidak berlebihan mengonsumsinya.
Pasalnya, jika dikonsumsi berlebihan, kemiri justru dapat menimbulkan efek samping pada saluran pencernaan. Gejalanya bisa berupa sakit perut, mual, muntah, dan malah memperparah diare.
Di samping itu, kemiri tidak bisa dikonsumsi secara mentah. Kemiri mentah bisa menjadi racun karena mengandung saponin dan phorbol. Keracunan akibat kemiri mentah ini juga bisa menimbulkan masalah pencernaan.
Agar terhindar dari risiko efek samping, kamu dapat mencampur kemiri sebagai bumbu masakan. Atau rebus beberapa biji kemiri, lalu air rebusan tersebut diminum untuk mengatasi diare.
Artikel Lainnya: Benarkah Cuka Apel Ampuh untuk Mengobati Diare?
Itulah fakta seputar penggunaan kemiri untuk pengobatan diare. Tapi perlu diingat, efektivitas dan dosis kemiri untuk menangani diare belum diketahui secara pasti. Masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk hal ini.
Jika kamu terkena diare, yang perlu diperhatikan adalah asupan cairan agar tidak terjadi dehidrasi. Kamu juga bisa mengonsumsi makanan yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, tempe, kimchi, atau kombucha.
Apabila diare menjadi lebih parah, pastikan kamu langsung berobat ke dokter supaya diberikan penanganan yang tepat dan tidak timbul komplikasi berbahaya.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai manfaat kemiri untuk sistem pencernaan? Punya pertanyaan seputar cara mengatasi diare atau masalah kesehatan lain? Konsultasikan saja kepada dokter melalui layanan Tanya Dokter.
Jangan lupa juga baca artikel kesehatan yang terbaru dan tepercaya dengan download aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu selalu, ya!
[RS]