Berbagai cara dilakukan untuk mengatasi masalah seksual pada pria, salah satunya adalah lewat pijat prostat. Pijat ini dilakukan dengan memasukkan jari ke rektum yang tujuannya untuk mengeluarkan cairan mani berlebih di kelenjar prostat.
Pijat prostat dipercaya bisa membantu mengatasi sejumlah masalah seksual pria, mulai dari pembesaran prostat hingga disfungsi ereksi. Ketahui lebih lanjut terkait manfaat dan prosedurnya lewat ulasan berikut ini.
Pijat Prostat untuk Atasi Masalah Seksual Pria
Pijat prostat kerap diklaim oleh banyak praktisi medis alternatif sebagai salah satu cara untuk mengatasi masalah seksual pada pria, seperti:
- Pembesaran prostat atau disebut dengan BPH (benign prostatic hyperplasia).
- Peradangan pada prostat.
- Disfungsi ereksi atau kesulitan mendapatkan atau mempertahankan ereksi.
Studi lawas yang berjudul Evaluation of an At-Home-Use Prostate Massage Device for Men with Lower Urinary Tract Symptoms (2009) pun meneliti manfaat pijat prostat pada penderita BPH. Hasilnya, gejala pembesaran prostat berkurang pada 115 peserta.
Artikel Lainnya: Terkena Gangguan Prostat, Bagaimana Mengatasinya?
Meski begitu, klaim serta hasil penelitian di atas dianggap belum cukup untuk membuktikan manfaat pijat prostat secara signifikan. Dokter Reza Fahlevi pun berpendapat bahwa masih ada pro-kontra dari pijat ini untuk mengatasi masalah seksual pada pria.
“Masih perlu dikaji lebih jauh. Tergantung penyebabnya apa, tidak semua masalah seksual bisa diatasi dengan pijat prostat,” ujar dr. Reza.
Ia menambahkan bahwa masalah hormonal bisa saja diatasi dengan pijat prostat. Tetapi, masalah seksual yang terjadi di pembuluh darah harus diatasi dengan memperbaiki pola hidup, seperti makan sehat, atau menghindari merokok dan stres.
Prosedur Pijat Prostat
Pijat prostat sebaiknya dilakukan oleh dokter atau terapis profesional. Prosedurnya mungkin akan menyebabkan rasa tidak nyaman, tetapi biasanya tidak berlangsung lama.
Nantinya, dokter atau terapis akan memasukkan jari telunjuknya yang sudah diberi pelumas ke rektum pasien. Setelah itu, ia akan mencari posisi prostat yang juga merupakan titik refleksi pada pijat prostat.
Titik refleksi prostat itu kemudian akan dipijat lembut dengan gerakan melingkar atau maju mundur selama beberapa menit. Mungkin akan muncul rasa tidak nyaman selama prosedur, tetapi biasanya tidak akan menimbulkan nyeri.
Apabila Anda merasa nyeri ketika pijat berlangsung, segera minta dokter atau terapis untuk berhenti.
Artikel Lainnya: Seks Setelah Kanker Prostat, Kapan Bisa Dilakukan?
Risiko yang Muncul dari Pijat Prostat
Jaringan yang melapisi prostat dan rektum sangatlah halus dan rentan terhadap luka, sobekan, serta lecet. Jadi, jika dilakukan oleh orang yang tidak berpengalaman, akan menimbulkan nyeri, pendarahan anus, infeksi bakteri, atau wasir.
Pijat prostat juga tidak disarankan untuk pria dengan prostatitis bakteri akut. Hal ini karena pijat dapat meningkatkan peradangan dan meningkatkan penyebaran bakteri ke uretra, bagian lain dari saluran kemih dan aliran darah.
Oleh sebab itu, penting untuk berkonsultasi secara menyeluruh dengan dokter sebelum memutuskan melakukan pijat pada prostat ini.
Itulah penjelasan mengenai pijat prostat dan manfaatnya dalam mengatasi masalah seksual pria. Pertanyaan lebih lanjut terkait hal ini bisa Anda berikan melalui fitur Live Chat di aplikasi KlikDokter.
(PUT/JKT)
Referensi:
Very Well Health. Diakses 2022. A Guide to Prostate Massage.
The Open Urology & Nephrology Journal. Diakses 2022. Evaluation of an At-Home-Use Prostate Massage Device for Men with Lower Urinary Tract Symptoms. 2009.
Healthline. Diakses 2022. What You Should Know About Massage Therapy and Erectile Dysfunction.
Ditinjau oleh dr Reza Fahlevi