Kesehatan reproduksi merupakan salah satu sisi kesehatan yang patut diperhatikan. Bukan hanya oleh wanita, melainkan juga kaum pria. Organ reproduksi pria memiliki banyak peran, di antaranya adalah menentukan kesuburan, berperan dalam proses berkemih, dan ejakulasi. Untuk menjaganya, ada beberapa hal yang mesti dilakukan.
Sebelumnya, Perlu Anda ketahui, ada beberapa organ yang berperan dalam reproduksi pria. Seperti:
- Penis dan uretra
- Buah zakar
- Epididimis
- Kelenjar prostat
Semua organ reproduksi di atas saling membutuhkan satu sama lain. Jika terdapat gangguan pada salah satu organ, keseluruhan fungsi reproduksi bisa terganggu. Gangguan pada organ reproduksi pria sangat beragam jenisnya, beberapa diantaranya adalah:
- Infertilitas
- Gangguan pada prostat
- Ejakulasi dini
- Disfungsi ereksi
Jika dilihat dari gangguan-gangguan di atas, tentunya organ reproduksi pria ini sangat perlu untuk dijaga.
Artikel Lainnya: Kenali Efek Berbahaya Kopi Campur Obat Impotensi
Tips Menjaga Kesehatan Reproduksi Pria
Agar dapat terhindar dari berbagai penyakit yang mengganggu reproduksi pria, lakukan langkah-langkah di bawah ini.
1. Berhenti merokok dan hindari asap rokok
Zat-zat yang terkandung di dalam rokok dan asap rokok berisiko menyebabkan gangguan kesuburan pada pria. Studi membuktikan bahwa paparan asap rokok menyebabkan produksi sperma menurun dan kualitas sperma yang dihasilkan pun lebih buruk.
Selain itu, rokok merusak pembuluh darah dan menyebabkan aliran darah terganggu. Secara jangka panjang, terpapar asap rokok terus-menerus dapat meningkatkan risiko terjadinya disfungsi ereksi.
Artikel Lainnya: Mencegah Kanker Prostat dengan Makan Jamur, Efektifkah?
2. Hindari kebiasaan menggunakan celana yang ketat
Kurangilah pemakaian celana ketat seperti celana dalam ketat atau skinny jeans. Agar sperma bisa diproduksi dengan kualitas yang baik, suhu di dalam kantung zakar sebaiknya sedikit lebih rendah dari suhu tubuh.
Jika pria memiliki kebiasaan menggunakan celana yang ketat, suhu di dalam kantung zakar dapat cenderung meningkat, sehingga bisa memengaruhi kualitas dan jumlah sperma.
3. Cegah infeksi menular seksual (IMS)
Infeksi menular seksual, terutama pada epididimis, dapat menyebabkan infertilitas permanen. Oleh sebab itu, sebisa mungkin lakukan tindakan untuk mencegah infeksi menular seksual (IMS).
Cara yang paling efektif untuk mencegah IMS adalah dengan menghindari hubungan seks yang tidak aman. Selain itu, berhubungan seks hanya dengan satu pasangan juga merupakan cara untuk meminimalkan risiko IMS.
Cara lain untuk mencegah IMS adalah dengan menggunakan kondom setiap berhubungan seks. Kondom bukan hanya mencegah kehamilan, lapisan lateksnya dapat mencegah penularan infeksi di organ reproduksi.
4. Lakukan skrining kanker prostat
Salah satu metode skrining kanker prostat adalah dengan pemeriksaan prostate specific antigen (PSA). Pemeriksaan ini dilakukan dengan cara mengambil sampel darah dan memeriksanya di laboratorium.
Pemeriksaan PSA sebagai skrining kanker prostat direkomendasikan, terutama untuk pria berusia 55-69 tahun. Pemeriksaan ini sebaiknya diulangi secara berkala setiap tahun.
Selain tips di atas, menjaga pola hidup sehat seperti mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang dan berolahraga secara teratur juga sangat baik untuk menjaga kesehatan organ reproduksi pria.
[NP/RN]