Uterus atau rahim adalah organ vital pada wanita yang memiliki berbagai fungsi penting, khususnya dalam proses reproduksi. Beberapa kondisi bisa menyebabkan gangguan pada rahim hingga menimbulkan penyakit.
Bagaimana struktur rahim dan fungsinya? Ladies, simak penjelasan lengkap tentang apa itu uterus berikut ini.
Apa Itu Uterus?
Uterus atau yang biasa disebut rahim adalah bagian alat kelamin wanita yang berfungsi sebagai tempat janin berkembang hingga ia besar dan siap dilahirkan.
Jika dilihat, rahim terlihat mirip bola lampu atau buah pir terbalik. Rahim memiliki ukuran sekitar sekepalan tangan orang dewasa.
Letak rahim berada di belakang kandung kemih dan uretra, dan di depan rektum dan anus. Sementara, leher rahim terletak 7-15 cm di dalam saluran vagina. Dokter Valda Garcia mengatakan, wanita normal yang sehat memiliki satu rahim.
Fungsi rahim secara umum juga sebagai tempat pembuahan telur selama proses reproduksi atau kehamilan. Lalu, rahim pun menjadi bagian yang turut terlibat dalam periode menstruasi.
Cara merasakan rahim yang bisa kamu coba adalah berbaring telentang dengan tambahan sedikit penyangga di bawah kepala dan lutut. Kemudian, sentuh bagian perut atas dengan lembut sampai kamu merasakan ada seperti bola yang cukup keras. Hal ini biasanya dilakukan pada ibu hamil.
Kemudian, rahim memiliki ukuran sekitar 7 cm dari atas ke bawah, dan memiliki lebar sekitar 5 cm. Ketebalan rahim sekitar 2,5 cm dengan berat sekitar 28 gram.
Artikel Lainnya: Bagaimana Bentuk Rahim Normal dan Tidak normal?
Struktur Rahim
Rahim memiliki dua organ yang mirip tanduk pada bagian atas yang disebut tuba falopi. Tuba falopi terhubung dengan leher rahim bawah, yang merupakan bagian yang membuka (melebar) selama proses persalinan.
Rahim memiliki tiga lapisan, yaitu:
- Perimetrium, lapisan paling luar yang melindungi
- Miometrium, bagian tengah yang memiliki otot dan melebar selama hamil serta berkontraksi untuk mengeluarkan bayi
- Endometrium, bagian dalam rahim yang akan luruh saat menstruasi
Kemudian, bagian rahim terbagi empat, yaitu:
- Fundus, bagian terlebar pada rahim yang terhubung ke tuba falopi
- Corpus, bagian utama dari rahim yang menjadi tempat sel telur dibuahi selama proses kehamilan
- Isthmus, bagian rahim yang berada di antara corpus dan leher rahim
- Serviks (leher rahim), bagian paling bawah rahim dan membuka ke vagina
Artikel lainnya: Ciri-Ciri Rahim yang Sehat dan Subur, Wajib Diketahui Wanita
Fungsi Rahim
Berikut empat fungsi rahim pada wanita dalam proses-proses berikut ini:
1. Kehamilan
Sepanjang kehamilan, rahim akan terus berkembang membesar sebagai tempat tumbuh kembang janin. Uterus juga berkontraksi untuk membantu mendorong bayi keluar dari vagina.
2. Tempat Reproduksi
Dokter Valda menjelaskan, fungsi rahim sebagai tempat reproduksi adalah menjadi tempat menempelnya hasil pembuahan, pertumbuhan, dan perkembangan janin hingga proses kelahiran.
3. Menstruasi
Selama siklus menstruasi, lapisan endometrial mengalami berbagai perubahan. Lapisan ini menebal dan dipenuhi darah menjelang ovulasi.
Jika sel telur dibuahi dalam siklus ini, maka kehamilan bisa terjadi. Sebaliknya, jika kehamilan tidak terjadi, maka lapisan endometrial akan luruh dan merupakan darah menstruasi.
4. Kontraksi Persalinan
Saat proses kehamilan, otot rahim mulai berkontraksi yang bersifat hilang-timbul sebagai persiapan kelahiran. Kontraksi ini disebut kontraksi Braxton-Hicks, yang mirip kram menstruasi yang kadang tidak disadari.
Berbeda dengan kontraksi Braxton-Hicks, kontraksi persalinan akan terus menguat untuk mendorong bayi keluar dari rahim dan masuk ke vagina.
Setelah bayi lahir, rahim tetap berkontraksi untuk mengeluarkan plasenta. Proses ini akan berlangsung beberapa minggu untuk mengembalikan rahim ke ukuran normal dan menghentikan pendarahan di dalam rahim selama melahirkan.
Artikel Lainnya: Benarkah Pengangkatan Rahim Kurangi Kepuasan Seks Wanita?
Gangguan Rahim
Uterus juga bisa mengalami beberapa masalah. Berikut beberapa gejala masalah atau tanda rahim rusak yang harus diwaspadai:
- Mengalami masalah siklus menstruasi
- Menstruasi tidak teratur
- Terasa nyeri pada bagian panggul
- Keputihan tidak teratur atau tidak normal
- Sulit hamil
- Nyeri saat buang air kecil
Kemudian, inilah beberapa penyakit yang ada di rahim dan umum terjadi:
- Fibroid rahim, tumor kecil non-kanker di rahim
- Polip rahim, pertumbuhan jaringan pada lapisan endometrial
- Kanker rahim, dapat berupa kanker endometrium dan sarkoma uterus
- Endometriosis, lapisan rahim tumbuh selain di rahim
- Radang panggul, infeksi organ reproduksi
- Prolaps uteri, rahim tidak dalam posisi seharusnya
- Infertilitas, ketidaksuburan atau sulit hamil
- Adenomiosis, biasa muncul dengan dismenorea
- Endometritis, peradangan endometrium
Artikel Lainnya: Makanan yang Baik untuk Kesehatan Rahim
Kini, kamu harus lebih peduli dengan kondisi kesehatan rahim, ya. Organ ini sangat penting untuk kesehatan dan reproduksi wanita.
Bila mengalami masalah menstruasi atau reproduksi, jangan ragu konsultasi ke dokter obgyn lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter. #JagaSehatmu!
(FR/NM)
- US National Library of Medicine. Diakses 2022. Anatomy, Abdomen and Pelvis, Uterus.
- Cleveland Clinic. Diakses 2022. Uterus
- Verywell Health. Diakses 2022. The Anatomy of the Uterus.