Onani atau masturbasi mungkin sering dilakukan oleh sebagian orang. Baik pria dan wanita sengaja melakukan aktivitas perangsangan seksual tersebut untuk memperoleh orgasme tanpa harus berhubungan intim.
Onani bisa dilakukan dengan beragam cara, mulai dari menyentuh, memijat, mengelus, hingga menggesek alat kelamin pakai alat bantu seks ataupun tidak. Selain memenuhi hasrat seksual, onani bermanfaat untuk melatih kamu mengendalikan orgasme. Masturbasi juga dianggap bisa memperbaiki suasana hati dan bikin tidur lebih nyenyak.
Meski begitu, onani tidak boleh dilakukan berlebihan. Masturbasi berlebihan bisa menimbulkan kecanduan sehingga berpotensi mengganggu aktivitas sehari-hari, bahkan kamu bisa jadi mengabaikan pasanganmu.
Tak hanya itu, ada anggapan yang menyebut bahaya kebiasaan onani bisa memengaruhi kesuburan. Bagaimana faktanya?
Artikel lainnya: 8 Penyebab Sperma Tidak Keluar walau Sudah Terasa Klimaks
Efek Onani Pada Kesuburan
Hingga saat ini, belum ada penelitian yang menyatakan bahwa kebiasaan onani dapat memengaruhi kesuburan seseorang. Temuan yang ada justru menyebutkan bahwa masturbasi bisa meningkatkan risiko infeksi pada kemaluan dan saluran kencing.
Risiko kamu mengalami kondisi tersebut kian besar apabila onani dilakukan dengan menggunakan tangan ataupun sex toys yang tidak terjamin kebersihannya.
Nah, ketika infeksi terjadi, hal ini mungkin jadi pemicu timbulnya masalah kesuburan. Jadi, gangguan kesuburan bukan disebabkan langsung oleh onani.
Tetap Tak Boleh Berlebihan
Walaupun bahaya onani pada kesuburan tidak terbukti, aktivitas perangsangan seksual ini dapat memicu kecanduan. Ketagihan masturbasi pun bisa mengganggu keseharianmu. Akibatnya, kamu jadi tidak fokus bekerja, belajar, dan mengabaikan pentingnya perawatan diri sendiri.
Terlalu sering onani dapat pula mengurangi sensitivitas dalam berhubungan seksual, terutama jika kamu sudah memiliki pasangan. Kamu mungkin jadi tidak mudah puas ketika berhubungan intim sehingga bisa berdampak buruk pada keharmonisan hubunganmu dengan pasangan.
Risiko yang paling ditakutkan adalah terlalu sering onani menurut beberapa penelitian bisa meningkatkan risiko kanker prostat pada laki-laki. Namun, riset lainnya menyebut bahwa kebiasaan masturbasi tidak ada kaitannya dengan keganasan pada prostat. Oleh sebab itu, diperlukan penelitian lanjutan terkait bahaya onani dalam menimbulkan risiko kanker prostat.
Artikel lainnya: Kenali, Ini Ciri-Ciri Pria Mandul
Kebiasaan onani memang bukan menjadi faktor yang memengaruhi kesuburan secara langsung. Namun, aktivitas ini tidak boleh dilakukan berlebihan agar terhindar dari risiko masalah infeksi yang mungkin saja bisa mengganggu kesuburan.
Onani boleh saja dilakukan selama masih dalam batas wajar. Melakukan masturbasi sebanyak 1-3 kali seminggu masih dianggap wajar dan aman.
Namun, jika kamu sedang merencanakan kehamilan, sebaiknya #JagaSehatmu dengan fokus melakukan hubungan seksual bersama pasangan 2-3 hari sekali secara rutin daripada melakukan onani.
Pasalnya, pembentukan sperma yang optimal membutuhkan waktu. Rutin mengeluarkan sperma saat onani, bisa bikin sperma yang dihasilkan saat berhubungan intim belum matang dengan sempurna. Akibatnya, kemungkinan hamil pun bisa menurun.
Bila kamu memiliki tanda-tanda masalah kesuburan, konsultasikan kepada dokter kandungan lewat layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)