KLIKDOKTER.com - Untuk meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan atau kehamilan, sebaiknya yang mendambakan kehadiran buah hati mengetahui kapan masa subur istri.
Masa subur adalah sekitar lima hari sebelum dan dua hari sesudah terjadinya pengeluaran sel telur dari indungnya. Proses ini disebut juga dengan ovulasi dan terjadi kira-kira 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya.
Bagaimana cara mengetahui masa subur? Anda dapat menggunakan dua cara yaitu menghitung masa subur serta mengetahui tanda-tanda ovulasi.
Menggunakan Rumus Menghitung Masa Subur
Ovulasi terjadi kira-kira 14 hari sebelum hari pertama haid berikutnya. Kurangi dan tambahkan dua hari dari hari tersebut karena walaupun sel telur hanya dapat hidup selama 24 jam, sperma dapat bertahan selama 6 hari di dalam tubuh perempuan.
Lalu bagaimana caranya untuk mengetahui tanda-tanda ovulasi? Berikut penjelasannya:
Mengetahui Tanda-tanda Ovulasi
Anda dapat mengidentidikasi beberapa tanda fisik yang mengindikasikan terjadinya ovulasi:
- Peningkatan sekret vagina yang berubah dari sekret yang berwarna putih dan creamy menjadi bening, kenyal, dan licin. Anda dapat mengetahui kekentalan sekret dengan cara menaruhnya di antara ibu jari dan telunjuk lalu meregangkannya. Saat ovulasi, sekret tersebut tidak akan ‘putus’.
- Merasa kembung dan terdapat nyeri perut ringan yang terjadi karena kram otot rahim.
- Nyeri tekan pada payudara. Payudara terasa bengkak, lebih lunak, dan lebih sensitif terhadap sentuhan.
- Suhu basal tubuh meningkat antara 0,4 – 1°C dari suhu basal manusia (36-37°C). Kenaikan suhu ini terjadi akibat pengaruh hormon progesteron. Puncak masa subur adalah 1-2 hari sebelum suhu basal tubuh mengalami kenaikan tertinggi.
- Peningkatan hasrat seks.
Selain cara-cara di atas, Anda juga dapat menggunakan alat tes ovulasi yang dijual bebas di apotek atau toko alat kesehatan. Alat ini bekerja dengan mendeteksi kadar hormon seks pada air seni.