Peranakan atau rahim turun terjadi saat otot dan ligamen dasar panggul meregang dan melemah, sehingga sulit menopang rahim. Akibatnya, rahim tergelincir ke dalam atau menonjol keluar dari vagina.
Dokter Theresia Rina Yunita mengatakan bahwa masih belum diketahui pasti apa penyebab peranakan turun. Namun, banyak faktor risiko yang biasa memengaruhi kondisi tersebut, seperti kehamilan dan gaya hidup.
“Penyebab pastinya belum dapat diketahui. Namun, dikaitkan dengan faktor risiko, seperti banyaknya kehamilan, kebiasaan mengangkat beban berat, usia, genetik, dan gaya hidup,” jelasnya.
Peranakan turun bisa terjadi pada semua wanita dari segala usia. Meski begitu, kondisi ini umumnya tidak membahayakan jiwa dan hanya menyebabkan nyeri atau ketidaknyamanan.
Artikel Lainnya: Mengenal Penyebab dan Gejala Rahim Turun
Berikut cara mengatasi peranakan atau rahim turun:
1. Perubahan Gaya Hidup
Saat Anda mengalami peranakan turun tanpa gejala berat, beberapa perubahan gaya hidup dapat membantu agar kondisi tidak semakin parah.
Perubahan gaya hidup yang dimaksud adalah menurunkan berat badan jika berlebih, konsumsi makanan yang berserat tinggi agar tidak sembelit, serta kurangi mengangkat beban yang berat.
2. Perawatan Hormon
Perawatan hormon dapat dilakukan untuk mengatasi rahim turun yang masih ringan dan jika Anda telah menopause. Dokter dapat merekomendasikan pengobatan dengan hormon estrogen untuk meringankan gejala, seperti kekeringan pada vagina atau rasa tidak nyaman saat berhubungan seksual.
Estrogen dapat digunakan dalam bentuk krim yang dioleskan pada vagina, tablet yang dimasukkan ke dalam vagina, hingga pelepasan estrogen dengan cincin vagina.
3. Vaginal Pessary
Vaginal Pessary atau Pesarium Vagina adalah alat berbentuk cincin yang terbuat dari karet (lateks) atau silikon yang diletakkan di dalam vagina untuk menopang rahim. Alat ini juga berfungsi menjaga rahim tetap berada pada posisinya. Jika Anda menggunakan alat ini untuk mengatasi peranakan atau rahim turun, ikuti petunjuk perawatan, pelepasan, serta pemasangannya dengan seksama.
Vaginal pessary dapat digunakan untuk meringankan gejala peranakan rahim yang sedang hingga berat. Penggunaan alat ini pun sangat tepat jika Anda tidak ingin melakukan operasi untuk mengatasi rahim yang turun.
Cincin pesarium memiliki bentuk serta ukuran yang beragam tergantung kebutuhan penggunanya. Anda mungkin dapat mencoba beberapa jenis dan ukuran yang berbeda untuk menemukan cincin yang paling cocok.
Meskipun baik untuk mengatasi permasalahan peranakan turun, penggunaan vaginal pessary tetap berisiko menyebabkan efek samping, seperti:
- Keputihan yang berbau tidak sedap. Efek samping ini dapat terjadi sebagai tanda adanya infeksi pada vagina.
- Iritasi dan luka pada vagina, mungkin juga mengakibatkan pendarahan.
- Stress incontinence, yaitu kondisi saat sedikit urine keluar ketika batuk, bersin, atau berolahraga.
- Infeksi saluran kemih.
- Gangguan seks (bagi beberapa wanita).
Artikel Lainnya: Peranakan Turun, Apakah Berbahaya?
4. Operasi
Operasi dapat dilakukan ketika peranakan turun yang terjadi sudah sangat parah dan pengobatan non bedah tidak berhasil. Pembedahan dilakukan melalui vagina atau perut.
Prosedur ini melibatkan pencangkokan kulit, menggunakan jaringan donor, atau bahan lainnya untuk mengembalikan posisi rahim.
Terdapat beberapa operasi untuk mengatasi rahim turun, yaitu bedah perbaikan, operasi jaringan vagina, histerektomi, dan penutupan vagina.
Pada beberapa kasus, pengangkatan rahim bisa saja dilakukan. Oleh sebab itu, dokter tidak akan merekomendasikannya jika Anda masih berencana memiliki anak. Sebelum melakukan operasi, dokter pun biasanya akan mendiskusikan manfaat serta risikonya.
5. Olahraga
Peranakan turun yang masih ringan dapat diobati dengan latihan kegel, mengatur berat badan, dan menghindari mengangkat beban berat.
Latihan kegel akan membantu memperkuat otot-otot pada dasar panggul. Dokter atau terapis fisik Anda dapat menginstruksikan bagaimana cara latihan kegel yang tepat.
Selain latihan kegel, teknik biofeedback juga dapat dilakukan untuk mengatasi peranakan yang turun. Selama menjalani biofeedback, perangkat akan memantau kontraksi otot, kekuatan dasar panggul, dan waktu kegel.
Berikut adalah cara melakukan kegel yang benar:
- Kencangkan otot dasar panggul seolah-olah Anda mencoba untuk berhenti buang air kecil. Lalu tahan selama 5 detik.
- Istirahat selama 5 detik, dan ulangi selama tiga set. Lakukan ini 10 kali per hari.
Itulah beberapa cara mengatasi peranakan atau rahim turun. Segera periksakan diri ke dokter ketika rasa nyeri atau tidak nyaman pada area sekitar vagina mengganggu aktivitas Anda.
Anda juga bisa memanfaatkan layanan LiveChat 24 jam di aplikasi KlikDokter untuk berkonsultasi dengan dokter seputar masalah kesehatan.
(PUT/JKT)