Di kedua sisi bibir vagina kamu, ada kelenjar yang berperan menghasilkan pelumas alami saat berhubungan seks. Organ ini bernama kelenjar Bartholin.
Kelenjar Bartholin bisa tersumbat akibat cedera, iritasi, dan pertumbuhan kulit berlebih pada area vulva (bagian luar vagina). Infeksi bakteri Escherichia coli (E. coli) maupun penyakit menular seksual, seperti klamidia dan gonore juga bisa jadi penyebabnya.
Nah, kelenjar Bartholin yang tersumbat menimbulkan benjolan berisi cairan yang disebut kista Bartholin. Berdasarkan American Academy of Family Physicians, sekitar dua persen wanita memiliki kista Bartholin.
Meskipun jarang terjadi, kista Bartholin biasanya dialami wanita di usia subur. Sayangnya, menurut dr. Sara Elise Wijono, Mres., IBCLC, penyakit ini sering kali tidak menimbulkan gejala.
Kalau pun ada, ciri-ciri kista Bartholin baru terlihat jelas ketika benjolan sudah berkembang menjadi abses, yaitu jaringan massa lunak yang muncul akibat infeksi. Berikut sederet gejala kista Bartholin yang perlu kamu waspadai.
1. Iritasi Ringan
Kista Bartholin umumnya berukuran kecil dan hanya menimbulkan gejala berupa iritasi ringan di awal kemunculannya. Kondisi ini mungkin membuat miss V kamu sering terasa gatal.
2. Benjolan di Bibir Vagina
Kista Bartholin yang berkembang menjadi abses menimbulkan benjolan berisi nanah atau cairan lain. Bentuk kista bartholin ini bisa seukuran kelereng hingga bola golf.
Benjolan tersebut menyebabkan area bibir vagina yang terdampak jadi membesar sehingga terlihat miring sebelah.
Artikel Lainnya: Apa Bedanya Kista Bartholin, Kista Nabothi, dan Kista Gartner?
3. Vagina Terasa Nyeri
Ciri-ciri kista bartholin yang sudah menjadi abses menyebabkan bibir vagina membengkak dan memerah. Selain itu, miss V juga terasa nyeri.
4. Menimbulkan Demam
Demam disertai menggigil bisa kamu alami ketika memiliki kista Bartholin. Infeksi bakteri penyebab tumbuhnya kista memicu perlawanan dari sistem kekebalan tubuh (imun).
Demam adalah tanda bahwa imun kamu sedang berjuang melawan bakteri.
5. Bikin Sulit Beraktivitas
Berdasarkan Cleveland Clinic, ciri utama kista Bartholin yang sudah menjadi abses menyebabkan kamu sulit beraktivitas. Rasa nyeri dan tidak nyaman bisa bikin kamu susah berjalan, duduk, maupun berhubungan seks.
Bahkan perih bisa kamu rasakan saat membersihkan area miss V setelah selesai buang air kecil.
6. Keluar Cairan dari Area Benjolan
Dokter Sara Elise mengatakan benjolan kista Bartholin bisa mengeluarkan cairan. Biasanya pecah dan keluarnya cairan adalah ciri-ciri kista Bartholin sembuh.
“Ciri-ciri kista Bartholin yang akan pecah tidak menimbulkan gejala spesifik. Setelah pecah, benjolan kista akan mengecil dan kempes, lalu kista akan menghilang,” papar dr. Sara.
Artikel Lainnya: Benarkah Kebiasaan Makanan Bermicin Bisa Terkena Kista Ovarium?
Meski sering kali tidak menimbulkan gejala, mengenali ciri-ciri kista Bartholin penting. Tujuannya adalah agar kamu bisa segera memeriksakan diri ke dokter dan memperoleh penanganan yang tepat saat kista terlanjur berkembang menjadi abses.
Kista Bartholin yang berukuran kecil dan tidak disebabkan infeksi bisa sembuh dengan sendirinya. Sementara itu, kista yang sudah berkembang menjadi abses mungkin perlu dioperasi.
Jangan ragu bertanya ke dokter apabila kamu mengalami gejala kista Bartholin. Gunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter biar #JagaSehatmu lebih praktis.
(ADT/NM)
- National Institutes of Health. Diakses 2022. Bartholin Gland Cyst
- The American College of Obstetricians and Gynecologists. Diakses 2022. Disorders of the Vulva: Common Causes of Vulvar Pain, Burning, and Itching
- American Academy of Family Physicians. Diakses 2022. Management of Bartholin's Duct Cyst and Gland Abscess