Reproduksi

Clomid untuk Atasi Ketidaksuburan Pria, Benarkah Efektif?

Zahra Aminati, 10 Mar 2022

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Clomid dapat diresepkan sebagai obat kesuburan wanita. Namun, banyak yang bertanya apakah clomid juga dapat mendukung kesuburan pria? Cari tahu di sini.

Clomid untuk Atasi Ketidaksuburan Pria, Benarkah Efektif?

Clomid merupakan nama dari merek obat clomiphene citrate yang digunakan dokter untuk membantu mengatasi ketidaksuburan wanita. Terkadang, obat ini juga  dapat diresepkan dokter untuk masalah ketidaksuburan pada pria. 

Bagaimana cara kerja obat clomid untuk kesuburan dan membantu mewujudkan kehamilan? Benarkah manfaat obat clomid lainnya bisa efektif membantu kesuburan pria? 

Apa Itu Clomid?

Clomid merupakan sejenis stimulan ovarium yang cara kerjanya mirip dengan estrogen.

Dokter Theresia Rina Yunita mengatakan, “Clomid atau clomiphene merupakan obat kesuburan nonsteroid yang menyebabkan kelenjar pituitari melepaskan hormon yang dibutuhkan untuk merangsang ovulasi (pelepasan sel telur dari ovarium).” 

Ketidaksuburan yang disebabkan oleh masalah ovulasi dapat diatasi dengan penggunaan obat ini. 

Foods and Drugs Administration di Amerika Serikat telah menyetujui clomiphene citrate untuk pengobatan ketidaksuburan wanita. Namun, dokter terkadang juga meresepkan obat ini untuk mengobati infertilitas pria.

Artikel Lainnya: Overdosis Ivermectin Sebabkan Kemandulan pada Pria, Benarkah?

Benarkah Clomid Efektif Membantu Kesuburan Pria?

Clomid dapat meningkatkan kadar hormone luteinizing (LH) dan hormon perangsang folikel atau follicle stimulating hormone (FSH). Hormon-hormon ini penting untuk kesuburan wanita. 

Sementara itu, pada pria, luteinizing bekerja mendorong pelepasan hormon testosteron yang penting untuk tahap pertama produksi sperma.

Namun, interaksi hormon bersifat kompleks dan saat ini belum ada penelitian yang mengetahui manfaat peningkatan LH dan FSH dan dampaknya bagi kesuburan pria. 

Beberapa pria yang mengonsumsi clomid kemungkinan dapat memiliki tingkat kesuburan yang lebih tinggi, namun pria lainnya belum tentu mendapatkan manfaat yang sama. 

Menurut studi tahun 2015, terdapat studi klinis yang menguji efektivitas penggunaan clomid untuk kesuburan pria. Obat tersebut dinilai meningkatkan motilitas (gerak) sperma beberapa pria. 

Sayangnya, penggunaan obat ini juga ditemukan dapat mengurangi jumlah sperma total pada beberapa pria. Hal ini kemungkinan disebabkan oleh pemberian dosis obat yang kurang tepat. 

Oleh karena itu, dokter spesialis kandungan memerlukan penilaian terperinci apabila ingin meresepkan clomid kepada pria. Dalam penelitian tersebut, dosis clomid yang disarankan sekitar 12,5 hingga 400 mg per hari. 

Artikel Lainnya: Obat Bromokriptin Bikin Cepat Hamil, Benarkah?

Dianjurkan Berkonsultasi ke Dokter Spesialis Kesuburan

Karena belum ditemukan secara jelas manfaat obat clomid bagi kesuburan pria, sementara ini FDA hanya menyetujui penggunaan clomid untuk kesuburan wanita. 

Dokter Theresia menyarankan pasangan suami istri untuk melakukan pemeriksaan kesehatan reproduksi terlebih dahulu. 

“Jika ditemukan adanya masalah pada pria, clomid bisa menjadi pilihan terapi, namun harus sesuai anjuran dokter,” jelasnya. 

Pria dianjurkan untuk tidak mengonsumsi clomid tanpa resep dan pemeriksaan dokter. Sebab, mengonsumsi obat tanpa resep dokter dapat menimbulkan efek samping berbahaya. 

Konsultasi langsung dengan dokter seputar masalah ketidaksuburan lainnya melalui fitur LiveChat di aplikasi KlikDokter. 

(OVI/AYU)

Referensi:

  • Wawancara dr. Theresia Rina
  • Medical News Today. Diakses 2022. Does Clomid work for male infertility?
  • Fertility and Sterility Journal. Diakses 2022. On-label and off-label drugs used in the treatment of male infertility. 2015. 
  • Wiley Online Library. Diakses 2022. Revisiting estrogen antagonists (clomiphene or tamoxifen) as medical empiric therapy for idiopathic male infertility: a meta-analysis. 2013. 

 

Kehamilan
clomid
obat kesuburan