Mama berniat untuk pasang KB? Mungkin di antara semua jenis alat kontrasepsi, Mama tertarik untuk pakai KB suntik 3 bulan. Meski terbilang cukup murah dan praktis dibandingkan metode kontrasepsi lainnya, ada efek samping yang perlu diwaspadai.
KB Suntik 3 bulan bisa menyebabkan kenaikan berat badan sampai memicu jerawat karena adanya perubahan hormon di dalam tubuh.
Biasanya, KB suntik ini akan diberikan setiap 12 minggu alias 3 bulan sekali. Nah, dalam artikel ini akan dibahas apa saja efek samping suntik KB 3 bulan yang mungkin saja kamu rasakan.
1. Perubahan Siklus Menstruasi
Disampaikan dr. Theresia Rina Yunita, suntik KB mengandung hormon yang dapat memengaruhi siklus menstruasi.
“KB suntik 3 bulan hanya mengandung progesteron. Hal ini dapat memengaruhi keseimbangan hormon dalam tubuh, sehingga bisa berdampak pada siklus menstruasi,” tuturnya.
Hal ini menyebabkan periode haid bisa jadi lebih singkat, atau bahkan pada beberapa kasus menstruasi berhenti sama sekali.
Selain itu, aliran darah yang keluar juga tidak teratur, baik itu menjadi lebih ringan atau lebih berat dari biasanya.
Meski begitu, dikutip dari Cleveland Clinic, ini perubahan siklus haid termasuk efek samping yang tergolong aman dalam penggunaan KB suntik 3 bulan.
Artikel Lainnya: Bolehkah Suntik KB Saat Haid? Ini Jawabannya!
2. Berat Badan Bertambah
Efek samping KB suntik 3 bulan juga dapat berdampak pada berat badan seseorang.
Hal ini sesuai dengan data dari Food and Drug Administration (FDA), badan BPOM Amerika Serikat.
Dari data tersebut, diketahui bahwa sekitar dua pertiga wanita yang menggunakan suntik KB 3 bulan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2,2 kilogram (kg) selama tahun pertama.
3. Sakit Perut
Beberapa wanita mengeluhkan sakit perut setelah penggunaan KB suntik 3 bulan. Jika ini terjadi pada Mama, jangan abaikan keluhan ini, ya. Bila sakit perut tidak kunjung sembuh, bisa jadi tanda gangguan kesehatan tertentu, seperti kehamilan ektopik.
Kehamilan ektopik merupakan kehamilan yang terjadi di luar rahim. Beberapa orang mengalami kondisi tersebut setelah menggunakan alat kontrasepsi yang satu ini.
4. Sakit Kepala
Efek suntik KB 3 bulan juga bisa menyebabkan sakit kepala. Hal ini juga dialami oleh beberapa orang yang telah menggunakan alat kontrasepsi tersebut.
Tak hanya itu, rasa pusing, kelelahan, dan tubuh yang lemah juga bisa dirasakan setelah menggunakan KB suntik.
Artikel Lainnya: Metode-Metode Kontrasepsi beserta Kelebihan dan Kekurangannya
5. Nyeri di Area Suntikan
Salah satu efek samping dari KB suntik 3 bulan adalah munculnya reaksi tubuh terhadap jarum suntik. Sebagian orang merasakan nyeri dengan intensitas ringan di sekitar area suntikan.
Meski sering dialami, namun reaksi ini masih tergolong aman dan bisa hilang dengan sendirinya dalam satu atau dua hari.
6. Perubahan Suasana Hati
Ternyata, melakukan suntik KB 3 bulan dapat membuat seseorang mengalami perubahan suasana hati, depresi, atau kecemasan.
Bila kamu memiliki riwayat depresi, mungkin dokter akan memantau efek samping dari penggunaan suntik KB ini. Penting untuk diingat, hentikan penggunaan KB suntik jika kamu mengalami gejala depresi.
7. Tidak Melindungi Tubuh dari Infeksi Menular Seksual
Menurut National Health Service UK, penggunaan suntik KB 3 bulan memang dapat dapat memberikan perlindungan terhadap kehamilan.
Namun sayangnya, alat kontrasepsi ini tidak melindungi tubuh dari penyakit menular seksual.
Untuk melindungi dari infeksi menular seksual, ada baiknya kamu menggunakan kondom setiap kali berhubungan seksual.
8. Kehilangan Kepadatan Tulang
Pemakaian suntik KB 3 bulan jika digunakan terus-menerus dan lebih dari 2 tahun dapat meningkatkan risiko hilangnya kepadatan tulang pada seseorang. Menurut FDA, efek samping dari alat kontrasepsi ini dapat membuat seseorang lebih rentan terhadap osteoporosis dan patah tulang.
Untuk menghindarinya, dokter mungkin akan memberikan saran agar mengonsumsi vitamin D dan suplemen kalsium.
Artikel Lainnya: Tanda-Tanda Kamu Tidak Cocok Pakai KB Suntik
9. Timbul Jerawat
Efek samping dari suntik KB juga akan menimbulkan jerawat. Ini disebabkan oleh adanya perubahan hormon pada tubuh.
Pasalnya, hormon progesteron yang terkandung di dalam suntikan dapat meningkatkan produksi minyak berlebih. Pasalnya, minyak berlebih di kulit bisa membuat pori-pori tersumbat, sehingga dapat memicu timbulnya jerawat.
10. Menurunkan Gairah Seks
Suntik 3 bulan KB juga dapat menurunkan gairah seksual. Namun, efek samping ini tidak dialami oleh semua orang.
Berdasarkan Journal of Reproduction & Infertility, hormon seksual seperti dopamin dan serotonin dapat menurun ketika menggunakan alat kontrasepsi, sehingga menyebabkan perubahan hasrat seksual.
Pada dasarnya, tidak disarankan untuk menggunakan KB hormonal lebih dari 2 tahun. Menurut Dokter There, hal tersebut bisa menimbulkan berbagai efek samping. Ada baiknya untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter, terutama jika ingin menggunakan KB dalam jangka panjang.
Yuk, #JagaSehatmu dengan mengunduh aplikasi KlikDokter dan gunakan layanan Tanya Dokter untuk konsultasi secara praktis.
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. Depo-Provera (Birth Control Shot).
- National Health Service UK. Diakses 2023. The contraceptive Injection.
- Journal of Reproduction & Infertility. Diakses 2023. Comparison of Sexual Dysfunction in Women Using Depo-Medroxyprogesterone Acetate (DMPA) and Cyclofem.