Challenge atau tantangan mengonsumsi obat merek Postinor 2 sempat ramai di media sosial TikTok dan Twitter beberapa waktu lalu.
Pada postingan tersebut dikatakan bahwa wanita tidak cantik kalau belum berani konsumsi Postinor 2!
Padahal, postinor 2 merupakan kontrasepsi darurat oral yang digunakan untuk mencegah kehamilan. Jadi, kontrasepsi ini bukan permen yang bisa dimakan begitu saja.
Kira-kira, apa efek samping obat Postinor 2 bila dikonsumsi secara sembarangan atau jangka panjang?
Mengenal Obat Postinor 2
Postinor 2 umumnya sering disebut sebagai morning after pill dan mengandung levonorgestrel.
Obat pencegah kehamilan ini dapat dikonsumsi jika dicurigai ada kegagalan alat kontrasepsi, seperti kondom rusak atau digunakan sehabis berhubungan seks tanpa pengaman.
Levonorgestrel adalah hormon progestin yang bekerja mencegah pelepasan sel telur (ovulasi) selama siklus haid.
Hormon progestin bisa membuat cairan vagina menjadi lebih kental guna mencegah sperma mencapai sel telur (pembuahan).
Selain itu, progestin juga dapat mengubah tekstur dinding rahim untuk mencegah menempelnya sel telur yang telah dibuahi.
Artikel Lainnya: Cara Minum Pil KB yang Benar
Postinor 2 efektif mencegah kehamilan hingga 95 persen bila dikonsumsi kurang dari 24 jam setelah berhubungan seks.
Lalu, efektivitasnya dapat menurun menjadi 58 persen jika diminum dalam waktu 48 jam sampai 72 jam setelah berhubungan seksual tanpa pengaman.
Kamu perlu tahu, Postinor 2 memiliki aturan minum yang harus kamu patuhi. Di dalam kemasan obat tersebut, ada dua pil atau tablet yang diminum dalam jangka waktu tertentu.
Dosis atau pil pertama harus dikonsumsi dalam waktu 72 jam setelah berhubungan seks. Lalu, minum pil kedua setelah 12 jam mengonsumsi dosis pertama.
Obat Postinor 2 ini tidak bisa digunakan untuk menghentikan atau menggugurkan kehamilan yang sudah terjadi.
Minum morning after pill juga tak bisa mencegah kamu terhindar dari penyakit menular seksual, seperti HIV, gonore, atau klamidia.
Selain itu, ada kemungkinan Postinor 2 tak manjur bila dikonsumsi oleh wanita yang memiliki berat badan di atas 74 kilogram.
Bahaya Minum Postinor-2 Sembarangan
Mengonsumsi Postinor 2 secara sembarangan atau jangka panjang dapat memberikan efek samping serius bagi kesehatan.
Berikut ini beberapa efek samping Postinor yang mungkin muncul:
1. Mual dan Muntah
Efek samping pil KB darurat yang paling sering muncul adalah mual dan muntah. Untuk mencegah terjadinya hal ini, kamu dapat mengonsumsi obat antimuntah sebelum menggunakan pil kontrasepsi darurat.
Namun, jika mual muntah yang dirasakan hebat dan tidak membaik, segera cari pertolongan di fasilitas kesehatan terdekat.
Artikel Lainnya: Metode-metode Kontrasepsi Beserta Kelebihan dan Kekurangannya
2. Perdarahan
Penggunaan Postinor 2 yang berisikan levonorgestrel dapat menyebabkan munculnya perdarahan di luar siklus haid.
Sebenarnya perdarahan ini sifatnya ringan, berlangsung selama 1-3 hari, dan menghilang dengan sendirinya.
Kendati begitu, jika perdarahan muncul semakin banyak setiap harinya disertai dengan keluhan lain seperti sakit perut hebat, sebaiknya segera konsultasi ke dokter terdekat.
3. Sakit Perut
Sakit perut bisa saja menjadi efek samping Postinor pada beberapa orang.
Meski begitu, sakit perut yang dialami umumnya bersifat ringan dan dapat juga disertai dengan keluhan lain seperti diare.
4. Pusing dan Sakit Kepala
Pusing dan sakit kepala merupakan efek samping yang mungkin terjadi setelah menggunakan pil KB darurat. Meski tidak berbahaya, namun bisa mengganggu aktivitas kamu sehari-hari.
Untuk meredakannya, kamu bisa mengonsumsi obat pereda sakit kepala dan beristirahat sejenak.
5. Rasa Nyeri atau Tidak Nyaman pada Payudara
Efek samping Postinor 2 yang lainnya adalah munculnya rasa nyeri, tidak nyaman, atau bahkan lebih sensitif pada payudara.
Kondisi ini bisa muncul karena pil KB darurat berisikan hormonal yang dapat memengaruhi payudara kamu.
Namun, rasa nyeri atau tidak nyaman pada payudara biasanya akan menghilang dengan sendirinya dalam beberapa hari ke depan.
Artikel Lainnya: Penyebab Pendarahan setelah Minum Kontrasepsi Darurat
6. Perubahan Menstruasi
Perubahan menstruasi yang dimaksud di sini adalah gejala yang muncul pada periode menstruasi berikutnya, bukan siklus menstruasi yang berubah.
Bisa saja darah menstruasi yang kamu alami lebih banyak atau lebih sedikit, atau nyeri menstruasi yang dialami bisa berat atau lebih ringan dibanding sebelumnya.
Segera periksakan diri ke dokter bila mengalami efek samping ini, termasuk jika muncul nyeri parah di perut bagian bawah selama 3-5 minggu setelah mengonsumsi pil KB darurat ini.
7. Kelelahan dan Lemas
Efek samping Postinor lainnya, yaitu kelelahan dan lemas. Perubahan hormonal di dalam tubuh yang mendadak akan menyebabkan kamu merasakan keluhan ini.
Namun demikian, kamu tak perlu cemas, karena dalam beberapa hari keluhan dapat mereda.
8. Reaksi Alergi
Sama halnya seperti obat lainnya, reaksi alergi dapat muncul dari penggunaan obat hormonal ini.
Reaksi alergi yang bisa timbul bermacam-macam, dapat berupa ruam, gatal, bengkak (terutama di bagian wajah, lidah, tenggorokan), pusing, hingga kesulitan bernapas.
Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Alat Kontrasepsi
Kondisi yang Tidak Diperbolehkan Konsumsi Postinor 2
Tidak semua wanita dapat mengonsumsi obat Postinor 2. Ada kondisi yang harus diperhatikan sebelum minum kontrasepsi oral darurat ini.
Adapun kontraindikasi penggunaan levonorgestrel, di antaranya:
- Wanita hamil atau yang kehamilannya sudah terjadi
- Orang yang menderita kelainan hepar seperti
- Mengalami perdarahan vagina yang tidak diketahui penyebabnya
- Wanita yang menderita kanker payudara
- Alergi terhadap salah satu bahan atau zat aktif Postinor 2
Selain itu, hal yang paling penting untuk diingat adalah obat Postinor 2 ini tidak boleh digunakan sebagai pil KB regular. Pil Postinor 2 hanya menjadi kontrasepsi darurat.
Konsultasikan Ini ke Dokter Sebelum Minum Postinor 2
Sebelum minum Postinor 2, kamu dianjurkan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu. Berikut beberapa hal yang harus didiskusikan dengan dokter:
- Dokter akan memeriksa untuk memastikan sudah terjadi kehamilan atau belum.
- Konsultasikan bila kamu sedang mengonsumsi obat lain.
- Konsultasikan kepada dokter bila memiliki riwayat tekanan darah tinggi.
- Diskusikan tentang penggunaan kontrasepsi yang lebih aman.
Nantinya dokter dapat memberikan informasi mengenai efek samping dan bahaya yang dapat terjadi akibat kontraindikasi Postinor 2.
Lalu, tiga minggu setelahnya, kamu juga disarankan untuk periksa kembali ke dokter bila tak juga mengalami menstruasi.
Demikianlah penjelasan mengenai obat Postinor 2 dan bahayanya. Karena itu, konsultasikan dulu dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.
Agar lebih praktis, kamu juga bisa konsultasi dengan dokter melalui layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[WA]