Reproduksi

Apakah Ejakulasi Dini karena Fisik atau Pikiran?

Christovel Ramot, 16 Jul 2024

Ditinjau oleh dr. Gia Pratama

Ejakulasi dini adalah masalah seksual umum pada pria yang dapat menyebabkan masalah hubungan. Berikut penjelasan dr. Gia Pratama apakah ejakulasi dini disebabkan oleh kondisi fisik atau psikologis.

Apakah Ejakulasi Dini karena Fisik atau Pikiran?

Ejakulasi dini merupakan masalah seksual yang sering dihadapi oleh pria dan dapat menyebabkan kecemasan, kekecewaan, serta masalah dalam sebuah hubungan.

Banyak yang bertanya-tanya, apakah ejakulasi dini disebabkan oleh kondisi fisik atau dipengaruhi oleh faktor psikologis? Dalam artikel ini, dr. Gia Pratama akan menjelajahi kedua kemungkinan tersebut

Artikel lainnya: 15 Cara Mengatasi Ejakulasi Dini pada Pria Secara Alami

Mengenal Ejakulasi Dini

Mari kita mulai dengan memahami apa itu ejakulasi dini. Kondisi ini terjadi ketika seorang pria mencapai klimaks dan mengeluarkan sperma terlalu cepat, baik itu sebelum atau sesaat setelah penetrasi seksual, dan ia tidak dapat mengontrolnya dengan baik.

Jika ini hanya terjadi sesekali, biasanya tidak dianggap sebagai masalah serius. Namun, jika ejakulasi dini terjadi secara konsisten dan mengganggu kehidupan seksual, maka ini perlu menjadi perhatian lebih serius.

Beberapa faktor fisik dapat berkontribusi pada ejakulasi dini, antara lain:

1. Kondisi medis

Penyakit seperti diabetes, hipertensi, dan gangguan pada prostat bisa mempengaruhi ejakulasi dini. Kerusakan saraf yang terkait dengan kondisi kesehatan ini dapat mengganggu fungsi seksual.

2. Hormon

Imbalance hormon, khususnya tingkat serotonin yang rendah, dapat menjadi pemicu. Serotonin adalah neurotransmitter yang memainkan peranan penting dalam pengaturan mood dan pengendalian ejakulasi.

3. Efek samping obat

Obat-obatan, khususnya jenis antidepresan tertentu, bisa menyebabkan ejakulasi dini sebagai efek samping. Ini merupakan masalah yang dihadapi oleh sebagian pengguna obat tersebut.

4. Riwayat operasi

Operasi yang melibatkan saluran kemih atau organ reproduksi bisa mengganggu kontrol ejakulasi dan berpotensi menyebabkan ejakulasi dini.

5. Konsumsi alkohol dan merokok

Kebiasaan merokok dan minum alkohol secara berlebihan juga berisiko. Kedua kebiasaan ini bisa mempengaruhi sirkulasi darah dan fungsi saraf, yang dapat mengganggu fungsi seksual.

Artikel lainnya: Penyakit Kulit yang Bisa Jadi Penyebab Gangguan Ejakulasi

Pengaruh Faktor Psikologis terhadap Ejakulasi Dini

Selain faktor fisik, berbagai faktor psikologis juga memiliki peran penting dalam menyebabkan ejakulasi dini. Beberapa di antaranya adalah:

1. Stres dan kecemasan

Kecemasan berlebihan, baik yang berkaitan dengan performa seksual atau aspek lain dari kehidupan, dapat memicu ejakulasi dini. Stres yang berkepanjangan juga bisa mengganggu keseimbangan hormon, memperburuk kondisi ini.

2. Masalah dalam Hubungan

Konflik atau masalah dalam sebuah hubungan, termasuk komunikasi yang kurang efektif, kesalahpahaman, atau ketidakpuasan seksual, dapat berdampak pada performa seksual seseorang dan menyebabkan ejakulasi dini.

3. Depresi

Depresi tidak hanya menurunkan libido, tapi juga dapat mengubah persepsi seseorang terhadap aktivitas seksual, yang kadang-kadang menyebabkan ejakulasi dini.

4. Pengalaman trauma

Trauma seksual atau emosional yang dialami di masa lalu juga dapat mempengaruhi ejakulasi dini. Efek jangka panjang dari trauma tersebut bisa sangat mempengaruhi fungsi seksual seseorang.

Artikel lainnya: Makanan Sehat untuk Atasi Ejakulasi Dini

Faktor Kombinasi Penyebab Ejakulasi

Ejakulasi dini sering kali tidak disebabkan oleh satu faktor tunggal, melainkan oleh gabungan dari faktor fisik dan psikologis.

Misalnya, seseorang yang menghadapi stres tinggi karena masalah di tempat kerja mungkin juga mengalami penurunan kadar serotonin akibat kurang tidur dan pola makan yang tidak sehat, yang semuanya dapat mempengaruhi kemampuan untuk mengontrol ejakulasi.

Pendekatan Penanganan dan Pengobatan Ejakulasi Dini

Penanganan ejakulasi dini sangat tergantung pada penyebabnya, dan seringkali pendekatan yang melibatkan terapi gabungan yang mencakup aspek fisik dan psikologis adalah yang paling efektif.

1. Terapi psikologis

Terapi kognitif perilaku (CBT) dan sesi konseling dapat membantu mengatasi kecemasan, stres, dan masalah hubungan yang mungkin mempengaruhi ejakulasi dini.

2. Pengobatan

Dalam beberapa kasus, obat-obatan seperti antidepresan atau anestesi topikal bisa efektif. Namun, penting untuk selalu berkonsultasi dengan dokter sebelum memulai penggunaan obat apa pun.

3. Latihan dan teknik relaksasi

Latihan otot panggul dan teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga dapat membantu meningkatkan kontrol ejakulasi.

4. Perubahan gaya hidup 

Adopsi gaya hidup sehat, termasuk diet yang seimbang, olahraga teratur, menghindari alkohol dan rokok, serta memperbaiki kualitas tidur, dapat berkontribusi pada pengurangan risiko ejakulasi dini.

Artikel lainnya: Akibat Tak Mau Seks Cepat Berakhir, Ini Efek Menahan Ejakulasi

Ejakulasi dini dapat terjadi karena berbagai alasan, baik fisik maupun psikologis. Mengidentifikasi penyebab utama adalah kunci untuk penanganan yang efektif.

Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau ahli terapi seksual jika Kamu mengalami gangguan ini, karena dengan pendekatan yang tepat, banyak yang berhasil mengatasi masalah ini dan kembali menikmati kehidupan seksual yang memuaskan.

Jika Kamu ada pertanyaan seputar ejakulasi dini Kamu dapat tanyakan langsung dengan Tanya Dokter atau Temu Dokter untuk konsultasi yang lebih praktis. Jangan lupa untuk #JagaSehatmu selalu.

Jangan lupa untuk selalu rutin cek kesehatan Kamu dengan pesan layanan pemeriksaan kesehatan bisa dilakukan secara online. Yuk, download aplikasi KlikDokter sekarang untuk mendapatkan informasi kesehatan dan belanja keperluan kesehatan lainnya di KALStore.