Gairah Seksual Anda Turun? Hati-hati Serangan Menopause

Normalnya, gairah seksual akan menurun secara bertahap –baik pada pria maupun wanita– seiring dengan bertambahnya usia. Namun, wanita dua hingga tiga kali lebih terpengaruh oleh turunnya gairah seksual.

Penurunan gairah seksual pada wanita mulai terasa ketika menginjak usia 40- 50an. Pada periode usia ini, wanita memasuki masa transisi (perimenopause) menuju menopause.

Masa transisi (perimenopause) dimulai ketika siklus haid mulai berubah dan berakhir ketika Anda mengalami haid yang terakhir kalinya. Masa perimenopause dapat berlangsung selama beberapa bulan hingga beberapa tahun. Sementara masa menopause dapat terjadi jika telah melampaui 12 bulan sejak haid terakhir.

Perubahan hormon yang terjadi pada masa menopause dapat menimbulkan berbagai gejala, di antaranya:

• Haid yang tidak teratur berupa siklus haid memanjang atau memendek, masa perdarahan haid menjadi lebih singkat, tidak mengalami haid pada 1 atau lebih periode.
• Hot flashes, berupa gelombang panas yang terasa di dada dan wajah, yang kemudian menyebar ke seluruh tubuh. Hot flashes biasanya muncul sebelum siklus haid berhenti.
• Keringat malam, yaitu bila hot flashes terjadi saat tidur malam dan sering membuat wanita tidak bisa tidur nyenyak.
• Gangguan tidur berupa sulit untuk tertidur atau mendapatkan tidur yang nyenyak.
• Vagina kering yang dapat menimbulkan nyeri pada saat hubungan intim.
• Perubahan suasana hati dan depresi –seperti mudah marah, menjadi lebih sensitif, kurang bergairah untuk melakukan sesuatu, selalu merasa sedih, tidak tertarik dengan berbagai hal.
• Menjadi sulit fokus atau pelupa. Dapat disebabkan kurangnya tidur yang berkualitas dan berkurangnya kadar hormon estrogen.

Menopause merupakan keadaan yang tak terhindarkan. Meskipun turun, Anda tetap bisa berbagi kasih sayang dengan menghabiskan waktu berbincang bersama dengan pasangan.

(DA/ RH)