Saat ini sedang dikembangkan jenis kontrasepsi baru. Penelitian terkini yang dilakukan oleh National Institutes of Health dan organisasi nirlaba Population Council menemukan sebuah gel hormon yang dapat mencegah kehamilan. Hanya saja, gel ini khusus digunakan untuk pria.
Gel yang mengandung synthetic progestin ini disebut nestorone. Gel ini berfungsi menghalangi testis membuat banyak testoteron untuk menghasilkan sperma.
Seorang peneliti dari National Institute of Child Health and Human Development, Dr. Min Lee, mengatakan bahwa gel kontrasepsi ini mengandung testosteron sintetik yang jauh lebih sedikit dari formula lainnya.
Artikel Lainnya : Terapi Sulih Hormon untuk Menopause, Ini Manfaatnya
“Jika kita menghentikan produksi testosteron, pria pasti akan mengalami efek samping lebih dari sekadar mengurangi jumlah sperma. Tapi kami hanya menambahkan (progestin) dalam jumlah cukup, sehingga mereka tetap memiliki respons fisiologis yang normal,” katanya.
Uji coba mengenai kontrasepsi hormonal untuk pria ini akan dimulai pada pertengahan tahun 2018, dengan mengikutsertakan 400 pasangan di enam negara. Nantinya, gel hormon ini akan dioleskan ke lengan atas dan bahu pria sehari sekali.
Jika gel ini memang terbukti dapat mencegah kehamilan, menurut Lee, butuh waktu 5 tahun agar disetujui oleh Food and Drug Administration untuk boleh beredar di pasaran. Hingga kini, para peneliti terus melakukan penelitian lebih lanjut untuk menilai keefektifan gel hormon dalam mencegah kehamilan.
Kehadiran gel hormon diharapkan dapat menjadi terobosan baru bagi pasangan yang ingin menunda kehamilan. Dengan demikian, alat kontrasepsi pria tidak hanya terpaku pada kondom saja.
[NB/ RVS]