Reproduksi

Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemeriksaan Sperma di Rumah Sakit

Ayu Maharani, 19 Mar 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Bingung ketika direkomendasikan dokter untuk cek sperma? Agar tak terlalu cemas, persiapkan diri Anda dengan mengetahui prosedur tersebut lebih lanjut.

Hal yang Perlu Diketahui tentang Pemeriksaan Sperma di Rumah Sakit

Wanita biasanya deg-degan jika ingin menggunakan test pack atau memeriksakan kehamilan di rumah sakit. Begitu pula dengan pria; cek sperma mungkin akan membuat kaum adam kepikiran, terutama tentang hasilnya. 

Agar tidak kikuk dan bisa memberikan sampel sperma yang dibutuhkan oleh tenaga medis, terdapat beberapa hal yang perlu Anda perhatikan. Seperti apa hal yang dimaksud? Yuk, cari tahu!

1 dari 3

Kapan Cek Sperma Perlu Dilakukan?

Analisa sperma tentunya tidak dilakukan tanpa sebab yang jelas. Faktor utama yang membuat seorang pria harus cek sperma adalah ingin melihat kondisi kesuburan. 

Bagi pria yang sudah melakukan program hamil bersama pasangan tapi tak kunjung memiliki anak, cek sperma adalah hal penting yang perlu dilakukan. 

Ketika momongan tak kunjung hadir, kini bukan hanya wanita yang diperiksa, pria pun harus. Bahkan, di tahun 2016 silam, sekitar 50 persen kemandulan terjadi pada pihak pria. 

Oleh karena itu, sangat penting untuk melakukan pemeriksaan sperma jika suami istri ingin memiliki anak. Apa pun hasilnya, dokter akan berupaya memberikan solusi terbaik.

Apakah cek sperma di rumah sakit hanya untuk hal tersebut? Tidak. Selain untuk melihat tingkat kesuburan, semen analysis juga dilakukan untuk mendiagnosis sindrom Klinefelter dan melihat keberhasilan vasektomi (sterilisasi pria).

Sindrom Klinefelter merupakan kelainan genetik yang membuat seorang pria mempunyai tanda-tanda seperti perempuan akibat kromosom X tambahan. 

Artikel Lainnya: Benarkah Menelan Sperma Bisa Bikin Hamil?

2 dari 3

Bagaimana Prosedur Cek Sperma?

Sebelum pergi ke rumah sakit untuk mengeluarkan sampel air mani, dr. Sara Elise Wijono, M.Res menyarankan pria untuk mematuhi anjuran-anjuran berikut ini:

  • Beberapa hari sebelum pemeriksaan, hindari ejakulasi; baik lewat hubungan seksual maupun dengan masturbasi 
  • Hindari minuman beralkohol, kafein, serta obat-obatan terlarang
  • Kelola stres dan emosi negatif dengan lebih baik
  • Obat-obatan yang bisa menurunkan jumlah sperma, termasuk suplemen Echinacea atau obat cimetidine sebaiknya tidak dikonsumsi dulu

“Untuk di hari H pengambilan sampel, pasien mesti mengikuti petunjuk dari tenaga medis. Jangan lupa cuci tangan sebelum dan sesudahnya,” kata dr. Sara. 

Cara tes sperma di fasilitas kesehatan diawali dengan masturbasi. Aktivitas tersebut dilakukan di ruangan khusus dan sepi. Setelah mendapatkan sampelnya di dalam wadah kecil yang steril, tutup rapat, dan bawa ke laboratorium. 

Pengambilan sampel sebenarnya bisa dilakukan di rumah untuk kondisi tertentu. Namun,  sampel harus diantar ke laboratorium dalam waktu paling lama 1 jam. Oleh karena itu, lebih baik dilakukan di fasilitas kesehatan yang memadai.

Artikel Lainnya: Ciri-ciri Sperma yang Sehat untuk Mempercepat Kehamilan

3 dari 3

Bagaimana Cara Mengetahui Hasil Analisa Sperma?

Ada tiga hal utama yang dianalisis dari sampel, yaitu jumlah sperma, kemampuan sperma bergerak, dan bentuk sperma. 

Volume, tingkat keenceran, kadar pH, serta fruktosa seminal juga menjadi faktor yang ikut dipertimbangkan. 

Waktu yang dibutuhkan untuk mendapatkan hasil cek sperma adalah sekitar 24 jam hingga 1 minggu. 

Pasien akan cemas jika hasil yang diterima tidak sesuai harapan. Karena itulah, tim Klikdokter akan memberi contoh hasil analisis sperma versi abnormal sebagai berikut:

  • Jumlah = kurang dari 20 juta per mililiter
  • Bentuk = Kelainan di kepala, tengah, atau ekor
  • Kemampuan bergerak = kurang dari 50 persen sperma tidak bergerak normal 1 jam setelah ejakulasi atau skala pergerakannya 0 
  • Volume =  kurang dari 1,5 mililiter. Jika lebih dari 5 mililiter, berarti sperma terlalu encer.
  • Warna = Merah atau cokelat (ada campuran darah). Kuning berarti menunjukkan adanya pengaruh obat atau penyakit tertentu 
  • Waktu mencair = Susah mencair dalam 15 sampai dengan 30 menit.
  • Kadar pH = kurang dari 7. Kondisi itu menunjukkan sperma terkontaminasi atau saluran ejakulasi tersumbat. Jika lebih dari 8, ada kemungkinan pasien terkena infeksi.

Kini, Anda sudah mengetahui tentang prosedur cek sperma yang dilakukan di fasilitas kesehatan. 

Bila masih ada pertanyaan seputar kesehatan pria, konsultasikan pada dokter lewat fitur LiveChat 24 jam atau di aplikasi Klikdokter.

(NB/AYU)

Sperma