Selama menopause, kadar estrogen akan menurun. Kondisi ini akan menyebabkan gejala tidak nyaman seperti hot flashes, kekeringan pada vagina, sulit tidur, nyeri saat berhubungan seks, dan lain sebagainya.
Terapi hormon estrogen dapat menjadi salah satu cara mengobati gejala menopause yang cukup efektif, khususnya bagi perempuan yang telah menjalani histerektomi (operasi pengangkatan rahim).
Terdapat beberapa jenis terapi hormon estrogen yang bisa dipilih. Penentuannya bisa dikonsultasikan dengan dokter agar sesuai kondisi.
Jenis Terapi Hormon Estrogen
Dilansir dari WebMD, berikut sejumlah jenis terapi penggantian hormon estrogen:
-
Pil Estrogen
Konsumsi pil merupakan salah satu cara mengatasi gejala menopause yang paling umum. Jenis pil yang tersedia adalah conjugated estrogen, atau estrogen-bazedoxifene.
Sebagian besar pil estrogen diminum sekali sehari. Beberapa wanita bisa memiliki jumlah dosis obat yang berbeda. Ikuti instruksi dokter untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Artikel lainnya: Semanggi Merah Dapat Kurangi Gejala Menopause, Benarkah?
-
Estrogen Patch
Patch (semacam plester) akan digunakan pada kulit di area perut dan berhubungan dengan aliran darah. Setiap wanita mungkin memiliki dosis berbeda.
Patch bisa diganti setiap beberapa hari sekali, bisa juga dipakai selama seminggu.
Tipe estrogen patch dapat berbeda-beda. Selain mengandung estrogen, ada pula yang merupakan kombinasi estrogen dan progestin (bentuk sintetik progesteron).
Lalu, terdapat juga jenis patch estrogen yang khusus mengurangi risiko osteoporosis pada wanita menopause.
-
Estrogen Topikal (Oles)
Estrogen topikal memiliki banyak jenis, mulai dari krim, gel, dan spray. Sama halnya dengan patch, jenis terapi estrogen oles juga diserap melalui kulit langsung ke aliran darah.
Cara menggunakannya pun bisa bervariasi, meskipun biasanya digunakan sekali sehari. Ikuti petunjuk pemakaian pada produk obat dan anjuran dokter.
-
Vaginal Estrogen
Terapi estrogen pada vagina tersedia dalam bentuk krim, cincin vagina, ataupun tablet. Umumnya perawatan ini ditujukan bagi wanita yang mengalami kekeringan pada vagina, gatal, serta rasa terbakar atau nyeri saat berhubungan seks.
Pemberian dosis dapat bervariasi tergantung jenis produk. Biasanya cincin vagina perlu diganti setiap tiga bulan.
Vaginal tablet sering digunakan setiap hari selama beberapa minggu. Setelah itu, Anda hanya perlu menggunakannya dua kali dalam seminggu.
Terapi estrogen vaginal berupa krim dapat digunakan setiap hari, beberapa kali seminggu, ataupun menurut jadwal yang telah ditentukan.
-
Terapi Kombinasi
Terapi kombinasi menggabungkan dosis estrogen dan progestin. Terapi ini ditujukan untuk wanita yang masih memiliki rahim.
Terapi estrogen yang dilengkapi progesteron akan menurunkan risiko kanker endometrium, dibandingkan hanya menggunakan estrogen. Progesteron juga dapat membantu mengobati beberapa gejala menopause, seperti hot flashes.
Jenis-jenis terapi kombinasi yaitu:
- Progestin oral, dengan pil.
- Progestin intrauterine, dengan alat IUD (intrauterine device).
Artikel lainnya: Risiko Terapi Hormon Saat Menopause
Risiko Terapi Penggantian Hormon
Penelitian menunjukkan manfaat terapi penggantian hormon (hormone replacement therapy atau HRT) lebih besar ketimbang risikonya.
Namun, terapi ini mungkin masih meningkatkan risiko kanker endometrium (jika menggunakan estrogen tanpa progestin dan masih memiliki rahim), pembekuan darah, dan kanker payudara.
Dokter Sara Elise Wijono, MRes, mengungkapkan, HRT memang tidak diberikan kepada semua wanita menopause. Terapi ini diberikan hanya atas anjuran dokter. Indikasi, manfaat, dan risikonya akan dipertimbangkan dahulu oleh dokter.
Jika risikonya lebih tinggi dibanding manfaatnya, maka HRT dapat dibatalkan.
Itulah beberapa pilihan terapi hormon estrogen untuk mengurangi gejala menopause. Diskusikan kondisi Anda secara detail kepada dokter untuk memastikan perlu atau tidaknya menjalani terapi ini.
Bila ingin bertanya lebih lanjut seputar cara mengatasi gejala menopause, konsultasikan kepada dokter dengan lebih mudah lewat Live Chat Klikdokter.
(FR/JKT)