Pada pasangan suami istri yang ingin segera memiliki keturunan tentunya sudah mengetahui bahwa berhubungan seksual saat sedang masa ovulasi (masa subur) adalah salah satu cara untuk memenuhi keinginan tersebut.
Masa ovulasi akan terjadi sekitar 14 hari sebelum siklus haid berikutnya. Jadi, jika Anda memiliki siklus haid 30 hari, maka masa ovulasi terjadi pada hari ke-16 dari siklus haid Anda, ditambah dan dikurangi tiga hari.
Masa ovulasi adalah waktu yang sangat tepat di mana sperma dapat membuahi sel telur sehingga dapat terjadi pembuahan.
Salah satu cara yang dapat dilakukan oleh para wanita untuk mengetahui masa ovulasi/masa suburnya adalah dengan melihat lendir serviks. Anda dapat mengambil lendir serviks dengan menggunakan kertas toilet yang bersih atau dengan menggunakan jari Anda yang sudah dibersihkan terlebih dahulu.
Beberapa ciri cairan lendir serviks di masa subur untuk memudahkan sperma bergerak menuju sel telur, antara lain:
- Warna lendir jernih seperti putih telur
- Lendir serviks pada masa subur lebih encer daripada lendir biasanya
- Jika dipegang dan ditarik, lendir tersebut dapat memanjang kurang lebih hingga mencapai ukuran 5 cm tanpa putus
Namun, lendir serviks menjelang masa subur berbentuk lebih tipis dan lebih berair. Pada masa ini, sperma masih mungkin untuk mudah bergerak menuju serviks. Lendir serviks pada masa ini dapat menetes sehingga sering kali menyebabkan pakaian dalam Anda menjadi sering basah.
Sedangkan setelah masa ovulasi, cairan lendir serviks tidak lagi encer. Cairan lendir serviks pada masa setelah ovulasi akan berubah menjadi lebih kental, berwarna putih dan lebih berlendir. Ketiga hal tersebut dapat menyebabkan sperma sulit untuk bergerak maju menuju sel terlur.