Apakah Anda dan pasangan merasa telah cukup bahagia dengan jumlah anak yang dimiliki? Apakah Anda sering waswas dan khawatir akan memperoleh kehamilan kembali, misalnya akibat usia yang lanjut maupun alasan kesehatan?
Daripada repot-repot minum pil setiap hari, suntik setiap 3 bulan, mengganti implan setiap 5 tahun, dan memberikan ketidaknyamanan pada suami akibat IUD, kenali apa itu kontrasepsi mantap!
Kontrasepsi mantap adalah kontrasepsi yang ditujukan untuk mencegah kehamilan dalam jangka waktu yang lama (tidak terbatas). Kontrasepsi mantap dapat dilakukan pada salah satu pasangan, dengan persetujuan dari kedua belah pihak, serta tentunya atas hasil pertimbangan yang matang.
Dengan efeknya yang dapat bersifat permanen, kontrasepsi mantap menjadi pilihan terbaik bagi pasangan yang sepakat tidak lagi menambah jumlah anak (atas berbagai alasan).
Artikel Lainnya: Metode-Metode Kontrasepsi beserta Kelebihan dan Kekurangannya
Tubektomi
Metode kontrasepsi mantap yang dilakukan pada seorang wanita adalah tubektomi. Tubektomi dilakukan dengan menghambat saluran penghubung indung telur dan rahim (disebut tuba fallopi). Dengan metode ini, sel telur yang dilepaskan dari indung telur tidak akan mampu bertemu dengan sperma yang masuk, dan kehamilan akan sulit terjadi.
Bagaimana cara menghambat saluran penghubung tersebut? Caranya adalah dengan pengikatan atau pemotongan, serta pemasangan cincin oleh dokter yang berkompeten. Anda dapat memperolehnya kapanpun, termasuk saat proses persalinan sebagai berikut:
- Idealnya dilakukan dalam 48 jam pasca-persalinan.
- Dapat dilakukan segera setelah persalinan atau setelah operasi cesar.
- Bila tidak dilakukan dalam satu minggu pasca persalinan, ditunda 4-6 minggu berikutnya.
Seberapa efektif metode ini? Berikut adalah manfaat-manfaat yang dapat diperoleh dari tubektomi:
- Efektivitas yang tinggi yaitu 99,5%.
- Tidak mempengaruhi proses menyusui.
- Tidak mengganggu proses berhubungan seksual, dan tidak mengubah fungsi seksual.
- Tidak ada efek samping dalam jangka panjang.
- Mengurangi risiko kanker ovarium.
Vasektomi
Bila atas kesepakatan bersama, pihak suami yang akan menjalani kontrasepsi mantap, maka vasektomi adalah pilihannya. Vasektomi adalah metode kontrasepsi mantap pada pria. Metode yang dilakukan hampir sama yaitu menghambat saluran yang mengeluarkan sperma, sehingga sperma tidak akan dapat keluar dari tubuh.
Jangan samakan tidak adanya sperma dan tidak adanya ejakulasi (mengeluarkan cairan saat orgasme). Seorang pria yang memperoleh vasektomi akan tetap ejakulasi, namun bedanya cairan yang keluar tidak mengandung sperma, melainkan hanya berupa cairan semen (hasil produksi beberapa kelenjar).
Artikel Lainnya: Mitos dan Fakta Alat Kontrasepsi
Vasektomi dapat dilakukan kapan saja. Dua jenis pengerjaan yang ada adalah proses yang melibatkan proses penyayatan maupun Vasektomi Tanpa Pisau (VTP). VTP menjadi metode yang dapat mengurangi perdarahan dan rasa nyeri. Prosedur ini dilakukan hanya secara singkat dan tidak membutuhkan bius umum.
Berikut adalah keuntungan yang didapat dari vasektomi:
- Efektivitas tinggi 99,6%-99,8%.
- Sangat aman, tidak terdapat efek jangka panjang.
- Efektif dalam jangka waktu panjang.
- Dibandingkan kontrasepsi kondom, vasektomi memberikan efisiensi biaya dan lamanya penggunaan kontrasepsi.
Penting diingat, berbeda dengan tubektomi yang langsung aktif, World Health Organization (WHO) menyarankan kontrasepsi tambahan selama 3 bulan setelah prosedur atau kurang lebih 20 ejakulasi setelah prosedur. Hal tersebut untuk meyakinkan bahwa fungsi kontrasepsi mantap benar-benar berjalan.
Demikianlah penjelasan seputar kontrasepsi mantap yaitu tubektomi dan vasektomi, jalan keluar bagi Anda dan pasangan yang memutuskan untuk tidak lagi menambah jumlah anak. Pertimbangkanlah dengan matang dan bulat sebelum mengambil keputusan ini, mengingat sifatnya yang permanen (tidak dapat dipulihkan kembali, kecuali dilakukan operasi rekanalisasi/ penyambungan kembali).