Rahim sangat identik dengan kesuburan. Tak heran, banyak wanita yang memberikan perlakuan khusus pada rahim, seperti tindakan membersihkan rahim. Dalam hal ini, obat-obatan herbal dianggap menolong.
Namun sebenarnya, apakah herbal untuk membersihkan rahim dibutuhkan?
Sebenarnya, tubuh Anda secara alamiah sudah memiliki mekanisme untuk membersihkan rahim dan memastikannya bebas bakteri atau kuman lainnya.
Setelah haid pun, tindakan membersihkan sisa-sisa darah kotor sama sekali tidak diperlukan.
Pasalnya, untuk memastikan darah haid keluar semuanya, rahim akan melakukan kontraksi berkala.
Lalu, bagaimana jadinya bila Anda menggunakan obat pembersih rahim herbal? Tentunya Anda harus memilih herbal yang aman.
Obat Herbal yang Dipercaya Bisa Bersihkan Rahim
Jenis herbal yang dipercaya orang bisa digunakan untuk membersihkan rahim, di antaranya:
- Mugwort
- Chamomile
- Calendula
- Basil
- Oregano
- Daun sirih
Artikel Lainnya: Efek Samping Air Daun Sirih untuk Area Kewanitaan
Apakah Aman?
Membersihkan rahim sebenarnya hanya dibutuhkan pada dua keadaan, setelah melahirkan dan setelah keguguran.
Pascamelahirkan, rahim secara perlahan harus bersih dari sisa selaput amnion (selaput pembungkus bayi), cairan ketuban, dan darah.
Sementara itu, setelah rahim mengalami keguguran, rahim harus dipastikan bersih dan bebas dari sisa jaringan tubuh janin dan plasenta.
Secara alami tubuh juga bisa melakukan usaha sendiri untuk membersihkan rahim. Hanya saja, terkadang proses alami tersebut terganggu.
Bila proses alami tidak berjalan baik, kadang dokter perlu memberikan obat untuk merangsang kontraksi rahim, agar sisa-sisa darah dan kotoran bisa didorong keluar.
Jika tidak berhasil dengan obat, kadang kala kuretase perlu dilakukan oleh dokter.
Artikel Lainnya: Menyingkap Manfaat Minyak Kasturi untuk Kesehatan Vagina
Penggunaan herbal untuk membersihkan vagina bukanlah hal yang dianjurkan secara medis. Ada dua alasan yang mendasarinya.
Pertama, belum ada bukti ilmiah kuat yang menyatakan bahwa zat herbal efektif untuk membersihkan rahim. Selanjutnya, penggunaan ramuan herbal untuk membersihkan rahim juga memiliki sejumlah risiko.
Karena higienitas dan sterilitas dalam proses pembuatan zat tersebut tidak bisa dipastikan, rahim bisa berisiko mengalami infeksi.
Infeksi pada rahim dapat menimbulkan perdarahan dan keputihan. Bila infeksi terjadi berkepanjangan, perlengketan rahim yang berujung pada infertilitas bisa saja terjadi.
Artikel Lainnya: Obat Parasetamol dan Soda Bisa Menggugurkan Kandungan?
Tak Perlu Obat Herbal, Ini Cara Aman agar Rahim Tetap Bersih
Sekarang Anda sudah tahu, kan, bahwa obat herbal atau bahkan jamu pembersih rahim tidak diperlukan untuk menjaga kebersihan rahim.
Bila memang ingin kebersihan rahim terpelihara, Anda bisa melakukan sejumlah cara berikut:
- Hanya berhubungan intim dengan satu pasangan seksual.
- Berenang secara rutin juga dapat dilakukan karena ini merupakan olahraga terbaik untuk melatih otot rahim.
- Jaga berat badan tetap ideal.
- Pastikan asupan asam folat tercukupi dengan mengonsumsi banyak sayuran hijau (bayam, brokoli, sawi hijau), buah yang kaya asam folat (pepaya, alpukat, pisang), telur, ikan, serta susu.
- Hindari paparan asam rokok.
- Hindari menggunakan kontrasepsi hormonal (seperti pil KB, KB suntik, atau implan) dalam jangka waktu yang terlalu lama.
- Jangan menggunakan pembalut yang mengandung klorin atau pewangi.
Jadi, obat herbal tidak perlu digunakan untuk membersihkan rahim. Cukup dengan melakukan tujuh hal sederhana tersebut, kesehatan rahim Anda akan terjaga dengan baik.
Anda bisa berkonsultasi kepada dokter seputar kesehatan organ kewanitaan melalui fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
[WA]