Reproduksi

Mengenal Infeksi Chlamydia

Tim Redaksi KlikDokter, 02 Des 2013

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Chlamydia merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum ditemukan yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis. Bakteri ini biasanya ditularkan melalui aktivitas seksual.

Mengenal Infeksi Chlamydia

Oleh: dr. Puti Naindra Alevia

KLIKDOKTER.com - Chlamydia merupakan salah satu infeksi menular seksual yang paling umum ditemukan yang disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis.  Bakteri ini biasanya ditularkan melalui aktivitas seksual. Seorang perempuan memiliki risiko tertular sebesar 25% saat berhubungan intim dengan laki-laki yang terinfeksi. Bakteri Chlamydia menginfeksi sel epitel yang berbentuk kolom sehingga remaja perempuan memiliki risiko tinggi tertular karena adanya daerah peralihan squamocolumnar pada serviks bagian luar hingga menginjak usia dewasa.

Infeksi ini dapat menyebar karena tidak sering tidak menimbulkan gejala sehingga dapat mudah ditularkan. Faktanya, sekitar 75% perempuan dan 50% laki-laki mengalami infeksi chlamydia namun tidak menunjukkan gejala.

Bila ada, gejala umumnya terdapat pada satu hingga minggu pertama setelah kontak. Infeksi alat kelamin merupakan gambaran klinis yang paling sering timbul. Sekitar 40% perempuan dan 20% laki-laki memiliki infeksi chlamydia yang disertai infeksi gonorea. Di bawah ini adalah gejala-gejala yang dapat timbul pada infeksi chlamydia:

Gejala chlamydia pada perempuan:

  • Keputihan yang berbau
  • Perdarahan atau flek di luar waktu haid
  • Peningkatan nyeri haid
  • Nyeri perut disertai demam
  • Nyeri ketika berhubungan intim
  • Rasa gatal atau panas di sekitar vagina
  • Nyeri ketika berkemih

Gejala chlamydia pada laki-laki:

  • Keluarnya cairan atau sekret yang jernih atau keruh dari ujung penis
  • Nyeri berkemih
  • Rasa panas dan gatal pada ujung penis
  • Nyeri dan pembengkakan di sekitar testis

Jika tidak diobati, infeksi chlamydia dapat menyebabkan radang panggul pada perempuan yang dapat berujung dengan kerusakan pada tuba falopii (saluran yang menghubungkan indung telur dan rahim) atau menyebabkan ketidaksuburan. Selain itu, infeksi ini juga dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik dan menyebabkan kelahiran prematur serta infeksi pada bayi baru lahir (infeksi mata atau radang paru-paru).  Sedangkan pada laki-laki, dapat timbul komplikasi seperti infeksi testis atau rektum.

Chlamydia dapat mudah ditangani dengan antibiotika. Namun, mengingat infeksi dapat muncul tanpa gejala, pencegahan merupakan hal yang paling penting. Gunakan kondom setiap berhubungan intim dan hindari berganti-ganti pasangan.

Jika terdapat riwayat berganti-ganti pasangan, dokter merekomendasikan dilakukannya pemeriksaan laboratorium secara berkala untuk menyingkirkan kemungkinan adanya infeksi Chlamydia.

Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, silakan ajukan pertanyaan Anda di fitur Tanya Dokter Klikdokter.com di laman utama website kami.[](PNA)

 

Infeksi Chlamydia