Reproduksi

Mengenal Polip Serviks, Tumor Jinak yang Tumbuh di Leher Rahim

Endah Murniaseh, 19 Nov 2021

Ditinjau Oleh Tim Medis Klikdokter

Polip serviks merupakan tumor jinak di leher rahim dan umum dialami oleh wanita. Ketahui informasi mengenai polip serviks di sini.

Mengenal Polip Serviks, Tumor Jinak yang Tumbuh di Leher Rahim

Polip serviks merupakan tumor jinak yang tumbuh di leher rahim. Leher rahim merupakan bagian yang menghubungkan antara vagina dengan rahim.

Ukuran polip dapat bervariasi, tapi biasanya memiliki panjang 1-2 sentimeter. Selain itu, polip ini dapat muncul tunggal (satu) atau berkelompok.

Kondisi polip serviks umumnya bersifat nonkanker. Namun pada beberapa kasus, polip dapat berubah menjadi ganas dan menyebabkan kanker.

Ketahui penjelasan mengenai polip serviks dengan membaca ulasan ini.

 

1 dari 2

Mengenal Polip Serviks

Penyebab polip serviks belum diketahui secara pasti. Namun kondisi tersebut dapat  saja muncul karena penyumbatan pembuluh darah di leher rahim, infeksi atau peradangan kronis di serviks, serta respons abnormal terhadap peningkatan kadar estrogen.

Selain itu, dr. Sara Elise Wijono, M.Res., mengatakan, “Teorinya memang paparan estrogen bisa meningkatkan risiko polip.”

Selain itu, menurut Healthline, paparan estrogen dari luar juga dapat memengaruhi kondisi kesehatan wanita.

Estrogen dari luar tubuh merupakan bahan kimia yang meniru estrogen asli. Contoh bahan kimia yang meniru estrogen adalah xenoestrogen. Bahan kimia ini sering terdapat di dalam produk daging dan susu.

Estrogen kimia juga dapat muncul ketika makanan dipanaskan di dalam wadah atau busa plastik.

Artikel Lainnya: Wanita dengan Polip Rahim Sulit Hamil, Benarkah?

Polip serviks memiliki warna berbeda, seperti abu-abu, putih, ungu atau bahkan merah terang. Polip yang bisa berkembang di leher rahim ada dua jenis, yaitu:

  • Polip ektoserviks, di mana sel-sel tumbuh di luar serviks. Polip ini cenderung dialami oleh wanita yang sudah menopause.
  • Polip endoserviks, yang pertumbuhan sel-selnya berada di dalam serviks. Polip endoserviks umumnya dialami oleh wanita yang mengalami premenopause.

Umumnya, polip serviks tidak menimbulkan gejala. Namun dilansir dari Medical News Today, ada beberapa gejala yang harus Anda amati dan waspadai:

  • Keputihan berbau busuk, kemungkinan disebabkan oleh infeksi
  • Darah haid mengalir lebih deras dari biasanya dalam periode waktu tertentu.
  • Muncul bercak darah di luar siklus haid.
  • Vagina berdarah setelah berhubungan seksual.
  • Vagina berdarah setelah Anda membersihkannya dengan metode
  • Muncul pendarahan setelah wanita memasuki masa menopause.

Polip akan lebih mudah dideteksi saat Anda rutin melakukan pemeriksaan panggul dan pap smear.

Pada saat pemeriksaan, dokter dapat melihat jaringan halus di leher rahim yang berwarna kemerahan atau ungu.

Jika dicurigai ada tanda keberadaan polip serviks, dokter dapat melakukan biopsi yang dilanjutkan dengan pemeriksaan laboratorium.

Biasanya hasil pemeriksaan laboratorium dapat menunjukkan apakah sel polip tersebut jinak atau tidak.

Artikel Lainnya: Penyebab Perdarahan Usai Hubungan Intim

2 dari 2

Pengobatan Polips Serviks

Bila tidak menimbulkan gejala, dokter mungkin tidak perlu menyarankan pembedahan atau pengangkatan polip serviks.

Namun bila polip menyebabkan ketidaknyaman dan bergejala, berikut beberapa tindakan yang dapat dokter lakukan:

  • Menggunakan forsep. Alat ini biasa digunakan untuk mengeluarkan bayi dalam proses persalinan. Dokter akan menjangkau lokasi polip dengan forsep, kemudian menariknya dari dalam vagina. Prosedur ini dilakukan dokter dengan cara lembut.
  • Menggunakan nitrogen cair, operasi laser, atau ablasi elektrokauter untuk menghancurkan dasar polip.
  • Dalam kasus polip berukuran besar, pengangkatannya akan melibatkan prosedur operasi. Dokter biasanya melakukan prosedur ini di rumah sakit dengan fasilitas kesehatan yang memadai. Selama menjalani prosedur, pasien akan dibius dengan anestesi, baik lokal, regional, atau umum.

Setelah proses pengangkatan polip, wanita mungkin mengalami perdarahan dan kram. Dokter dapat meresepkan obat pereda nyeri yang dijual bebas untuk mengurangi rasa ketidaknyamanan tersebut.

Apabila polip bersifat ganas, penanganan lanjutan mungkin diperlukan dan akan bergantung pada jenis kanker.

Untuk tahu mengenai informasi kesehatan lainnya, Anda dapat membaca artikel di aplikasi Klikdokter. Anda juga bisa berkonsultasi langsung dengan dokter melalui fitur LiveChat.

(OVI/JKT)

Serviks
Polip
Infeksi Serviks