Kesuburan wanita adalah salah satu faktor penting untuk mendapatkan kehamilan. Itu sebabnya, banyak cara dilakukan untuk mempertahankan dan meningkatkan kesuburan.
Sayangnya, masih banyak mitos-mitos yang beredar di masyarakat. Agar Anda tidak termakan hoaks tersebut, simak kumpulan mitos kesuburan berikut ini.
1. Hanya Wanita yang Bisa Mandul
Mitos tentang kesuburan yang pertama adalah anggapan kalau hanya wanita yang bisa mandul, yakni ketidakmampuan seseorang untuk memiliki keturunan.
Padahal, pria juga bisa mengalami kemandulan. Hal ini juga yang dikatakan dr. Sara Elise Wijono, M. Res.
“Masalah infertilitas bisa dari pihak pria, wanita, maupun keduanya. Karena itu, penting bagi pasangan untuk melakukan serangkaian tes kesehatan sebelum memulai program kehamilan,” tuturnya.
Artikel Lainnya: Cara Alami Meningkatkan Kesuburan Wanita Agar Cepat Hamil
2. Punya Berat Badan Berlebih Bikin Sulit Hamil
Pernyataan ini sebenarnya tidak sepenuhnya salah. Obesitas memang bisa memengaruhi sel telur hingga tidak bisa ovulasi.
Namun, dr. Sara mengatakan, “Tapi tidak hanya obesitas, wanita yang punya berat badan terlalu rendah juga harus ditingkatkan. Jadi jangan hanya fokus pada wanita yang obesitas.”
Yang paling disarankan, menurut dr. Sara, adalah wanita memiliki berat badan ideal.
3. Agar Subur Wanita Harus Diet Ketat
Diet memang bisa meningkatkan kesuburan wanita. Namun, ada baiknya jika Anda berdiet sehat dengan penurunan berat badan secara bertahap.
Misalnya, tetap penuhi asupan kalori, karbohidrat kompleks, lemak (rendah lemak), protein, dan sebagainya. Jika dilakukan secara drastis, tubuh juga bisa mengalami syok, yang nantinya buat Anda jadi sakit.
4. Wanita Berusia 35 tahun ke Atas Sudah Tidak Subur
Mitos seputar kesuburan lain yang sering beredar terkait dengan usia. Wanita berusia di atas 35 kerap dicap tidak subur lagi. Faktanya tidak demikian.
“Selama wanita masih menstruasi, mereka dianggap masih subur. Jadi pernyataan wanita berusia 35 tahun tidak lagi subur adalah salah,” ujar dr. Sara.
Namun, memang kehamilan di atas 35 tahun dianggap lebih berisiko dan sulit.
Artikel Lainnya: Manfaat Buah Parijoto Untuk Kesuburan
5. Pola Makan Tidak Pengaruhi Kesuburan
Banyak yang beranggapan pola makan tidak berkorelasi dengan tingkat kesuburan. Padahal, pola makan sehat bisa membantu seorang wanita untuk meningkatkan kesuburan.
Pasalnya, ada beberapa nutrisi tertentu yang harus dicukupi setiap harinya untuk meningkatkan kesuburan pada wanita maupun pria.
Anda diminta untuk makan makanan yang mengandung antioksidan tinggi, seperti sayur berdaun hijau, beri-berian, dan juga ikan berlemak.
6. Menunda Kehamilan Bisa Memengaruhi Kesuburan
Tidak sedikit pasangan yang ingin menunda kehamilan. Hal ini sering dikaitkan dengan masalah kesuburan.
Faktanya, kesuburan tidak hanya dilihat dari kapan Anda mau punya anak, tapi dari kondisi kesehatan Anda saat ini.
Artikel Lainnya: Pilihan Olahraga yang Baik untuk Meningkatkan Kesuburan Pria
7. Posisi Seks Pengaruhi Masa Subur
Posisi seks tidak memengaruhi masa subur wanita. Namun, memang ada beberapa posisi seks yang dianjurkan agar sperma pria lebih mudah masuk ke mulut rahim.
Posisi yang disarankan adalah misionari, yakni sang wanita berada di bawah pria saat penetrasi dilakukan.
Itulah beberapa mitos tentang kesuburan yang sebaiknya tidak Anda percaya lagi.
Jika Anda ingin mengetahui apa saja faktor yang memengaruhi kesuburan wanita, unduh segera aplikasi Klikdokter. Hitung juga masa subur dan tentukan program kehamilan Anda dengan menggunakan Health Tools Kalkulator Masa Subur.
(HNS/AYU)