Mengetahui Jenis dan Prosedur Operasi Kista Ovarium

Operasi kista ovarium adalah prosedur medis untuk mengangkat kista yang ada di rahim wanita. Prosedur ini terdiri dari dua jenis dan dapat dipilih sesuai rekomendasi dokter. 

Apa saja jenis operasi kista ovarium dan bagaimana prosedur operasi dilakukan? Simak penjelasan lengkap seputar operasi kista ovarium pada artikel di bawah ini.

Mengenal Operasi Kista Ovarium

Kista ovarium berbentuk kantung dan berisi cairan. Pada kondisi normal, kantung ini bisa mengempis dan hilang dengan sendirinya tanpa perlu pengobatan khusus.

Sementara untuk kasus yang ringan hingga sedang, ada berbagai macam cara untuk mengobati kista ovarium.

Namun, pada beberapa kasus, kista ovarium cenderung membesar dan menimbulkan rasa sakit. Saat hal ini terjadi, dokter akan menyarankan operasi kista ovarium.

Operasi kista ovarium juga disarankan jika seorang wanita mengalami beberapa kondisi, seperti:

• Ukuran kista semakin membesar, bahkan tumbuh lebih dari 10 sentimeter (cm)
• Menyebabkan pendarahan dan cukup sering
• Kista muncul setelah memasuki fase menopause
• Mengganggu aktivitas harian

Artikel Lainnya: 8 Penyakit Rahim yang Harus Diwaspadai Wanita

Jenis Operasi Kista Ovarium 

Terdapat dua jenis operasi kista ovarium yang bisa dilakukan, yaitu:

1. Metode Laparoskopi

Laparoskopi kista ovarium adalah tindakan operasi dengan cara memasukkan kamera kecil yang memiliki lampu di bagian atas (laparoskop) melalui sayatan di perut.

Lewat perangkat ini, dokter bedah akan melihat bagaimana kondisi organ reproduksi dan kesehatan panggul.

Setelah diperiksa, alat laparoskop akan dimasukan dan dokter membuat dua sayatan kecil untuk mengangkat kista ovarium.

2. Metode Laparotomi Terbuka

Laparotomi terbuka menggunakan satu sayatan besar di perut untuk mengangkat kista ovarium.

Metode ini dipilih jika kista ovarium sudah semakin membesar dan bisa menimbulkan penyakit baru seperti kanker.

Artikel Lainnya: Beberapa Hal yang Dapat Memicu Infeksi Rahim

Prosedur Operasi Kista Ovarium

Sebelum prosedur operasi kista ovarium dimulai, dokter bedah menginformasikan metode operasi apa yang sesuai dengan kondisi pasien.

Selain itu, dokter akan memberikan saran terkait jam makan dan minum, kapan harus datang ke rumah sakit, hingga konsumsi obat apa saja yang boleh dan tidak sebelum tindakan operasi dilaksanakan.

Berikut beberapa tahapan prosedur operasi kista ovarium yang penting untuk kamu ketahui:

1. Proses Anestesi

Dokter akan memberikan anestesi umum, sehingga kamu akan tertidur selama proses operasi berlangsung.

Perawat juga akan memasangkan cairan infus guna memastikan tercukupinya cairan dan nutrisi selama operasi.

Artikel Lainnya: Sering Makan Nanas Bisa Picu Kista Ovarium?

2. Memasukkan Alat Laparoskopi

Selanjutnya, dokter akan memasukkan alat laparoskop melalui sayatan kecil di dekat pusar.

Kemudian, dokter akan mengembangkan dinding perut menggunakan karbon dioksida dan melakukan pemeriksaan di organ panggul. 

3. Membuat Sayatan di Perut

Dokter akan membuat dua hingga tiga sayatan untuk memasukkan instrumen bedah. Sayatan ini umumnya hanya berukuran beberapa inci.

Setelah itu, dokter akan mengangkat kista melalui salah satu sayatan yang telah dibuka.

4. Pengempisan Perut

Setelah kista diangkat, dokter akan mengempiskan perut dan menutup beberapa sayatan dengan jahitan.

Jahitan ini umumnya dibuat permanen dan menyatu dengan kulit. Baru setelah itu ditutup perban untuk proses penyembuhan.

Setelah operasi kista ovarium, dr. Dyah menyarankanmu untuk istirahat yang cukup agar proses penyembuhan bisa lebih cepat.

“Jangan lupa untuk banyak mengonsumsi sayur dan buah yang kaya akan vitamin C, agar luka pascaoperasi kista ovarium bisa lebih cepat kering dan sembuh, kamu pun bisa kembali beraktivitas,” jelas dr. Dyah.

Selain itu, pastikan untuk mengubah pola hidup menjadi lebih sehat dan semakin peduli dengan kesehatan reproduksi.

Segera periksa ke dokter jika organ reproduksi mengalami masalah dan konsultasikan dengan dokter profesional lewat fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.

Pastikan juga untuk terus mengikuti perkembangan informasi kesehatan terkini dengan men-download aplikasi KlikDokter sebagai solusi #JagaSehatmu.

(DA/NM)