Mengenal 7 Jenis Operasi Miom yang Perlu Diketahui

Mioma uteri atau yang dikenal sebagai fibroid rahim merupakan tumor jinak yang tumbuh di dalam atau sekitar rahim. Ukuran miom sangat bervariasi, dari sangat kecil dan tidak terlihat, hingga berukuran besar dan bisa mengganggu rahim.

Meski sebagian besar wanita tidak merasakan gejala, tetapi ada juga yang mengalami nyeri atau perdarahan hebat selama menstruasi.

Saran dr. Valda Garcia, jika ukurannya cukup besar dan mengganggu sistem reproduksi atau menekan organ lain, diperlukan tindakan operasi miom.

Berikut sejumlah prosedur pembedahan yang bisa dilakukan untuk mengatasi mioma uteri:

1. Miomektomi Laparoskopi

Prosedur operasi mioma uteri ini dilakukan dengan membuat sayatan kecil di perut untuk mengangkat miom dari rahim. Jika ukurannya lebih besar, miom akan dipecah menjadi beberapa bagian dengan memperpanjang sayatan.

Dalam prosedur miomektomi laparoskopi, ahli bedah akan mengangkat fibroid dan membiarkan rahim tetap berada di tempatnya.

Artikel Lainnya: Benarkah Mioma Hanya Dapat Diatasi dengan Operasi?

2. Miomektomi Histeroskopi

Jika miom berada di dalam lapisan rahim (submukosa), dokter mungkin menggunakan histeroskop, alat serupa teleskop untuk melihat posisi miom. Alat ini dilengkapi arus listrik frekuensi tinggi untuk mengangkat miom dalam rahim.

Biasanya, pasien akan mendapatkan anestesi umum. Setelah beberapa jam pemulihan, pasien umumnya diperbolehkan untuk pulang.

Menariknya, prosedur ini jarang menimbulkan komplikasi. Namun, jenis miom, ukuran, dan jumlahnya dapat memengaruhi tingkat keberhasilan pembedahan.

3. Miomektomi Perut

Pada dasarnya, ukuran miom yang harus dioperasi jika diameternya lebih dari tiga sentimeter (cm). Apabila letaknya jauh di dalam rahim dan menimbulkan gejala nyeri yang mengganggu, dokter mungkin menyarankan miomektomi perut.

Selama prosedur berlangsung, pasien akan mendapatkan anestesi umum. Dokter akan membuat sayatan di perut bagian bawah untuk mengangkat miom. Setelahnya, otot rahim akan kembali dijahit.

Biasanya, pasien akan dirawat di rumah sakit selama dua malam dan pemulihan akan berlangsung 4-6 minggu. Kamu juga akan mendapatkan bekas luka memanjang sekitar 10 cm di bagian perut bawah.

4. Histerektomi

Histerektomi menjadi prosedur bedah paling umum dilakukan, terutama untuk mengatasi miom. Namun, jenis pembedahan ini bergantung pada ukuran miom.

Jika ukurannya kecil, operasi bisa dilakukan melalui vagina. Namun, kalau ukurannya besar, mungkin dilakukan pembedahan perut.

Dalam beberapa kasus, dokter akan mengangkat leher rahim dan indung telur selama proses histerektomi. Karena termasuk jenis operasi besar, biasanya butuh 6-8 minggu untuk pulih sepenuhnya.

5. Miolisis

Miolisis merupakan tindakan untuk mengatasi mioma berukuran kecil. Suplai darah ke fibroid akan dipotong, sehingga miom menyusut dan mati.

Umumnya, tindakan ini dilakukan lewat proses pembekuan, pemanasan, atau energi frekuensi. Metode ini mungkin meninggalkan jaringan parut atau infeksi pada rahim yang bisa memengaruhi kesuburan.

Artikel Lainnya: Fakta tentang Miom yang Perlu Anda Tahu

6. Ablasi Endometrium

Jika mengalami periode menstruasi yang sangat berat, tetapi mioma uteri berukuran kecil dan berada di dekat permukaan rahim, dokter akan mempertimbangkan tindakan ablasi endometrium.

Prosedur menghilangkan atau menghancurkan lapisan rahim ini dilakukan melalui vagina. Tindakan bisa berupa laser, pembekuan, suhu panas, atau arus listrik.

Beruntungnya, tindakan ini aman dilakukan dan pemulihan pun berlangsung cepat.

7. Embolisasi Arteri Rahim

Miom yang menimbulkan nyeri atau perdarahan hebat bisa diatasi dengan embolisasi arteri rahim.

Dokter akan memasukkan tabung tipis atau kateter ke dalam arteri uterus. Kemudian, cairan disuntikkan untuk memutus suplai darah ke fibroid, yang dapat mengecilkan miom dan rahim, serta meringankan gejala.

Sebelum melakukan prosedur ini, pasien diberikan obat penenang sehingga tidak akan merasa sakit.

Terkadang, miom kembali tumbuh setelah tindakan embolisasi fibroid rahim. Pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum melakukan tindakan ini.

Artikel Lainnya: Benarkah Miom Bisa Keluar Saat Haid?

Berapa lama operasi miom berlangsung disesuaikan dengan tindakan yang akan dilakukan. Masa pemulihan operasi miom juga sangat bervariasi. Kata dr. Valda, perlu diketahui apakah terdapat komplikasi selama operasi atau tidak.

Setelah pembedahan, #JagaSehatmu dengan beristirahat cukup dan konsumsi makanan gizi seimbang, khususnya makanan tinggi protein yang bisa membantu proses pemulihan.

Meski tidak berbahaya, tetapi operasi miom membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Namun, pemilik kartu BPJS atau JKN-KIS bisa terbebas dari biaya pemeriksaan, konsultasi dokter, tindakan operasi, serta perawatan, asalkan memenuhi syarat dan prosedur yang telah ditentukan.

Bila punya pertanyaan lain seputar operasi miom, segera konsultasikan kepada dokter spesialis kandungan. Kamu juga bisa menggunakan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter supaya lebih praktis.

(DA/JKT)