Reproduksi

Sering Dialami Wanita Usia Produktif, Kenali 4 Penyebab Miom

Dimas Laksono, 16 Des 2022

Ditinjau Oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan

Miom adalah jenis tumor non-kanker dan bisa terjadi pada setiap wanita. Terdapat berbagai penyebab munculnya miom yang penting untuk diketahui.

Sering Dialami Wanita Usia Produktif, Kenali 4 Penyebab Miom

Miom adalah benjolan tumor non-kanker yang muncul pada rahim wanita. Kebanyakan miom terjadi pada wanita usia produktif dan jarang terjadi pada wanita yang belum menstruasi.

Terdapat beberapa gejala khas miom, misalnya peningkatan berat badan secara tiba-tiba, nyeri perut dan punggung bawah, sembelit, sering buang air kecil, dan sakit saat berhubungan seksual.

Sayangnya, banyak wanita yang tidak sadar memiliki miom karena pada kondisi tertentu, ukurannya cenderung kecil dan tidak bergejala. Namun, pada beberapa kasus, miom dapat menyebabkan gangguan kehamilan, termasuk masalah kesuburan.

Lantas, apa penyebab miom? Berikut penjelasannya yang perlu kamu ketahui:

1. Hormon

Hormon

Apa penyebab penyakit miom? Hormon estrogen dan progesteron saat menstruasi berpengaruh pada munculnya miom.

Estrogen adalah hormon yang mengatur siklus menstruasi. Sedangkan progesteron adalah hormon yang membantu proses kehamilan.

Kedua hormon ini punya fungsi cukup penting pada sistem reproduksi wanita. Namun, kedua hormon tersebut juga bisa jadi penyebab miom.

Artikel Lainnya: 6 Gejala Miom pada Wanita

2. Faktor Keturunan

Penyebab penyakit miom pun bisa karena keturunan. Wanita dengan penyakit miom lebih berisiko menurunkan penyakit tersebut kepada anak mereka.

3. Faktor Pertumbuhan

Apa penyebab miom di rahim? Miom di rahim bisa muncul karena faktor hormon pertumbuhan seperti insulin.

 “Orang yang memiliki resistensi insulin tinggi, lebih berisiko mengalami penyakit mioma uteri,” jelas dr. Muhammad Iqbal Ramadhan.

Menurut dr. Iqbal, insulin yang tinggi juga memicu bertambahnya berat badan atau obesitas.

4. Extracellular Matrix

Extracellular Matrix (ECM) adalah zat atau senyawa yang membantu tubuh mempertahankan jaringan serta membuat sel-sel di rahim dan otot saling menempel.

“Semakin banyak ECM yang muncul pada rahim, maka semakin meningkatkan risiko munculnya penyakit miom,” tambah dr. Iqbal.

Artikel Lainnya: Mengatasi Mioma Uteri dengan Obat Herbal, Efektifkah?

5. Faktor Lain Penyebab Miom

Selain itu, terdapat beberapa faktor lain penyebab mioma uteri, misalnya:

  • Faktor usia
  • Mengalami menstruasi terlalu dini
  • Kebiasaan penggunaan alat kontrasepsi
  • Kekurangan vitamin D
  • Terlalu banyak mengonsumsi daging merah
  • Kurang asupan sayuran, buah, dan susu
  • Kebiasaan konsumsi alkohol

Artikel Lainnya: Benarkah Miom Bisa Keluar Saat Haid?

Setelah mengetahui berbagai penyebab miom, pastikan untuk #JagaSehatmu dengan melakukan pengecekan rutin agar organ reproduksi kamu tetap sehat.

Untuk mendiagnosis miom, biasanya dokter akan merekomendasikan beberapa pemeriksaan. Karena itu, jangan ragu untuk konsultasi langsung dengan dokter spesialis di KlikDokter, ya!

(DA/NM)

  • NHS. Diakses 2022. Fibroids.
  • Obstetrics and Gynecology International. Diakes 2022. The Extracellular Matrix Contributes to Mechanotransduction in Uterine Fibroids.
  • US Department of Health and Human Services. Diakses 2022. Uterine Fibroids.