Kista dan mioma merupakan wujud dari pertumbuhan yang tidak normal di jaringan tubuh manusia. Namun kista dapat tumbuh di berbagai organ tubuh, sedangkan mioma ditemukan hanya di organ rahim.
Keduanya merupakan tumor jinak yang tidak berbahaya. Agar Anda tak bingung, seperti ini perbedaan di antara keduanya simak di sini
KISTA
Kista adalah suatu benjolan yang berisi cairan kental. Dalam istilah medis, adanya benjolan biasa disebut dengan tumor. Saat diraba, benjolan ini akan terasa seperti balon terisi cairan.
Penyebab kista adalah terjadinya penyumbatan yang mengakibatkan penumpukan cairan atau udara. Penyumbatan ini bisa diakibatkan faktor genetika, infeksi dan penyebab lainnya.
Selanjutnya, kista dapat ditemukan di berbagai organ tubuh –seperti ginjal, pankreas, hati, rahim dan kulit. Lokasi kista paling sering di kulit dan di dalam indung telur (ovarium). Kista di dalam rahim tidak memengaruhi kesuburan penderitanya.
Berdasarkan tingkat keganasannya, kista dibagi menjadi dua, yaitu:
- Kista non–neoplastik. Kista ini bersifat jinak dan tidak memerlukan perawatan karena akan hilang sendiri dalam tiga bulan. Namun, ada beberapa tumor jinak yang memerlukan tindakan aspirasi jarum, yakni pemeriksaan menggunakan jarum untuk mengambil sampel sel.
- Kista neoplastik. Tumor jinak ini terpisah dengan jaringan normal di sekitarnya dan tidak dapat menyebar ke bagian tubuh lainnya. Untuk penanganannya dapat dilakukan tindakan pembedahan. Tumor jinak neoplastik ini mudah diangkat dan tidak membahayakan penderitanya.
Bagaimana dengan gejalanya? Gejala kista tergantung dari lokasi di mana kista itu berada.
Kista yang berada di hati dan ginjal biasanya tidak menimbulkan gejala. Sedangkan, kista di dalam payudara akan mudah diketahui jika ukurannya besar, terutama saat melakukan pengecekan di bagian payudara.Namun kista yang berada di dalam ovarium akan memberikan gejala siklus haid tidak teratur, nyeri di daerah panggul dan keluhan sering merasakan nyeri saat buang air kecil jika ukuran kista semakin membesar.
Penanganan Kista Jika memang benjolan berada di organ yang dapat diraba, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik. Apabila yakin benjolan tersebut berisi carian, dokter akan memutuskan untuk melakukan tindakan pengambilan cairan ke dalam benjolan tersebut yang dinamakan Fine-Needle Aspiration.
Bila cairan tidak mengandung darah dan kista menghilang setelah cairan diambil, maka tidak perlu dilakukan pemeriksaan lanjutan. Namun, jika setelah dilakukan tindakan cairan yang mengandung darah atau benjolan tidak menghilang, maka dokter akan mengirim contoh cairan tersebut ke laboratorium dan dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti USG.
Namun, ketika hasil pemeriksaan terbukti tidak terdapat cairan di dalam benjolan, maka dokter akan menyarankan untuk segera dilakukan pemeriksaan lanjutan seperti rontgen atau USG untuk menentukan kesimpulan.
MIOMA
Mioma adalah tumor jinak di dalam rahim yang berisi massa padat. Saat diraba, akan terasa benjolan yang keras.
Penyebab mioma hingga kini belum dapat diketahui secara pasti. Meskipun begitu, mioma diduga berkaitan dengan hormon estrogen dan progesteron.
Mioma dapat muncul di permukaan rahim, yang dalam bahasa medis dinamakan mioma subserosa. Kemunculan mioma di bagian tengah otot rahim dinamakan mioma intra-mural, dan mioma di bagian rongga rahim dinamakan mioma submukosa.
Mioma yang letaknya di dalam rahim akan memengaruhi kesuburan penderitanya. Hal ini berbeda dengan mioma di permukaan rahim yang tidak memengaruhi kesuburan.
Bagaimana dengan gejalanya? Gejala yang sering dialami oleh penderita mioma intra-mural dan submukosa adalah siklus haid yang tidak teratur, nyeri haid dan jumlah darah haid yang berlebih.
Sedangkan, pada mioma subserosa, tidak terjadi gangguan haid dan tidak memberikan gejala. Namun, jika ukurannya semakin membesar akan muncul benjolan yang teraba di perut bagian bawah dan keluhan sering terasa nyeri saat buang air kecil.
Penanganan MiomaJika memang ditemukan adanya tumor dan lokasinya berada di dalam rongga rahim segera berdiskusi dengan dokter Anda. Konsultasikan mengenai tindakan apa yang seharusnya dilakukan, seperti pemberian obat hormon atau tindakan operasi jika pengobatan hormon tidak berhasil.
Jangan anggap remeh. Kondisi mioma yang berkembang dalam rahim dapat mengganggu kesuburan Anda.
Kista dan mioma adalah salah satu penyakit yang menjadi momok besar di kalangan wanita. Dengan mengetahui perbedaan kista dan mioma beserta cara penanganannya, harapannya Anda dapat lebih peduli saat timbul gejala terkait.
[NP/ RH]