Mungkin Anda sering mendengar pernyataan agar seorang wanita yang sudah ‘cukup umur’ dianjurkan untuk segera menikah karena mereka harus berpacu dengan usia biologisnya untuk hamil. Namun tahukah Anda ternyata pria juga harus berpacu dengan usia biologisnya agar memiliki keturunan?
Artikel Lainnya: Mengungkap Kualitas Sperma Berdasarkan Usia Pria
Apa yang Terjadi Ketika Usia Pria Bertambah Tua?
Suatu studi menyebutkan bahwa pria juga memiliki usia biologis, yaitu berkisar antara usia 40 tahun. Sama halnya seperti wanita, pria juga mengalami perubahan pada tubuh dan sistem reproduksinya seiring dengan usia.
Walaupun produksi sperma tidak berhenti, tetapi produksi dan struktur transport sperma dapat melemah seiring dengan waktu.
Pada pria usia tua, seiring dengan berkurangnya produksi sperma, risiko paparan seperti infeksi dan rokok juga meningkat.
Hal ini dapat menyebabkan kerusakan DNA pada sperma. Jika DNA sperma lebih dari 40% rusak, maka risiko keguguran juga meningkat.
Artikel Lainnya: Perubahan yang Terjadi Pada Penis Seiring Bertambahnya Usia
Risiko Apa Saja yang dapat Terjadi Ketika Pria Memiliki Keturunan di Usia Tua?
Pada suatu studi yang dilakukan pada 139 wanita yang mengalami abortus mengancam atau mereka yang mengalami perdarahan saat awal kehamilan, menemukan bahwa calon ayah yang berusia di atas 40 tahun memiliki risiko 8 kali lipat untuk terjadi keguguran (pada wanita) jika dibandingkan dengan calon ayah yang berusia 30-40 tahun.
Selain itu, pria yang berusia di atas 40 tahun dan baru memilki keturunan juga meningkatkan risiko masalah genetik seperti autisme dan dwarfisme.
Sehingga kesimpulannya adalah pria yang berusia 40 atau lebih yang ingin memiliki keturunan sebaiknya tidak menundanya lagi.
Bagi Anda yang ingin mengetahui lebih jauh mengenai topik ini, berkonsultasi langsung dengan dokter melalui Layanan Tanya Dokter dan Temu Dokter di aplikasi KlikDokter.
Jangan lupa untuk terus #JagaSehatmu, ya!
(NO)