Ratus vagina dianggap sebagai terapi tradisional yang bisa bermanfaat untuk kesehatan organ intim wanita dan kesuburan. Terapi ini biasanya dilakukan dengan mengarahkan uap air dari rebusan ramuan herbal ke area vagina.
Kombinasi tanaman herbal yang digunakan sebagai ramuan air ratus akan berbeda-beda. Di Indonesia sendiri, biasanya menggunakan kunyit, temulawak, pala, kayu secang, bunga mawar, dan akar wangi, yang diklaim bisa mengencangkan, membersihkan, dan meningkatkan aliran darah di vagina.
Sayangnya, hingga saat ini belum ada bukti ilmiah yang mampu menunjukkan manfaat ratus miss V bagi kesehatan organ reproduksi. Alih-alih berdampak baik, terapi ini dinilai bisa memberikan dampak yang buruk bagi kesehatan vagina.
Apa Itu Ratus Miss V?
Mungkin sebagian dari kita penasaran, apa itu ratus V? Pada dasarnya, ratus v adalah perawatan tradisional yang cukup populer. Umumnya, ratus miss V adalah terapi yang dilakukan pada perempuan yang hendak menikah.
Terapi ini menggunakan metode pengasapan yang ditujukan langsung ke area kewanitaan. Untuk melakukan perawatan ini, biasanya wanita akan diminta untuk duduk di atas kursi khusus dengan dudukan berlubang.
Nantinya, ramuan rempah-rempah yang terdiri dari bahan alami akan ‘dimasak’ menggunakan panci, sehingga mengeluarkan uap atau asap.
Panci tersebut akan diletakkan di bawah kursi khusus, sehingga uapnya bisa menjangkau area vagina secara langsung. Biasanya, kamu akan diminta untuk duduk di atas kursi tersebut selama kurang lebih 30 menit.
Banyak orang percaya bahwa manfaat ratus vagina bisa membantu mengatasi aroma vagina yang tidak sedap dan membuat vagina jadi lebih rapat.
Bahaya dan Efek Samping Ratus Miss V
Sayangnya, belum ada bukti ilmiah terkait perawatan ratus untuk menjaga kesehatan miss V. Alih-alih bermanfaat, ternyata ada sejumlah bahaya ratus miss v bagi kesehatan organ reproduksi.
Berikut beberapa efek samping perawatan ratus miss V:
1. Memicu Infeksi Vagina
Berdasarkan penuturan dr. Fiona Amelia MPH, metode ratus vagina bisa memicu terjadinya infeksi vagina dan keputihan tidak normal akibat jamur.
Pasalnya, paparan panas yang berlebihan pada vagina bisa menyuburkan kuman atau bakteri buruk di dalam vagina. Hal ini tentunya bisa mengganggu keseimbangan bakteri alami (baik) di vagina.
Selain itu, wewangian yang berasal dari ramuan juga bisa mengubah pH vagina dan menyebabkan terjadinya vaginosis bakteri.
Artikel Lainnya: Ratus Vagina Menyebabkan Keputihan, Mitos atau Fakta?
2. Komplikasi pada Organ Reproduksi
Karena ratus vagina bisa menyebabkan infeksi vagina, kondisi ini dapat berlanjut menjadi penyakit radang panggul.
Peradangan yang menyerang organ reproduksi wanita ini bisa memicu terjadinya infeksi pada rahim, saluran telur, dan indung telur.
Apabila tidak segera diobati, masalah reproduksi ini tentu dapat mengganggu kesuburan seorang wanita.
3. Menyebabkan Luka Bakar
Menurut dr. Talia Crawford, seorang dokter spesialis kebidanan dan kandungan dari Cleveland Clinic, ratus vagina yang menggunakan uap dapat berbahaya bagi vagina.
Pada dasarnya, area kulit vagina yang sangat halus, sensitif, dan rentan mengalami cedera, maka paparan uap dari ratus vagina bisa menyebabkan cedera pada vagina, seperti kulit yang melepuh atau mengalami luka bakar.
Bahkan, Journal of Obstetric and Gynaecology Canada (JOGC) melaporkan bahwa seorang wanita berusia 62 tahun mengalami luka bakar tingkat 2 setelah melakukan ratus vagina.
4. Komplikasi Kehamilan
Selain mengganggu kesuburan seorang wanita, efek samping ratus adalah dapat meningkatkan risiko kehamilan ektopik atau hamil di luar kandungan.
Disarankan Dokter Fiona, wanita hamil harus menghindari ratus. Sebab, kandungan aktif dari bahan-bahan yang digunakan untuk ramuan ratus bisa menyebabkan kontraksi otot-otot rahim. Hal ini dapat memicu persalinan.
Selain itu, paparan panas berlebih di vagina juga bisa menyebabkan komplikasi kehamilan dan risiko bayi cacat lahir.
Artikel Lainnya: 20 Cara Merawat dan Menjaga Kesehatan Vagina yang Benar
5. Meningkatkan Reaksi Alergi
Penggunaan bahan-bahan aktif yang terkandung di dalam ramuan ratus bisa berbahaya bagi vagina dan area sekitarnya.
Terutama pada pemilik kulit sensitif, ramuan yang digunakan bisa memicu terjadinya reaksi alergi di sekitar vagina.
Hal tersebut bisa membuat area vagina dan sekitarnya menjadi sangat gatal dan terasa tidak nyaman.
6. Risiko dari Peralatan Ratus
Selain dari bahan-bahan herbal yang digunakan, ternyata efek samping ratus miss V juga bisa dipengaruhi oleh peralatan yang digunakan.
Umumnya, peralatan yang digunakan dalam terapi vagina ini terdiri dari kursi, wadah, dan handuk.
Apabila alat-alat tersebut tidak dibersihkan dengan tepat,ini bisa menyebabkan infeksi.
Pada dasarnya, organ reproduksi wanita punya kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri. Adanya intervensi dari luar, seperti ratus atau pencucian vagina dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik di dalamnya.
Bila kamu tertarik untuk melakukannya, pastikan untuk konsultasi terlebih dahulu dengan dokter. Agar lebih mudah, manfaatkan layanan Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
Yuk, #JagaSehatmu dan area intim dengan menjaganya agar tetap bersih dan kering. Pastikan juga untuk membarenginya dengan pola makan dan gaya hidup sehat, ya!
(NM)
- Cleveland Clinic. Diakses 2023. What Is Vaginal Steaming and Is It Safe?
- Journal of Obstetric and Gynaecology Canada. Second-Degree Burn Sustained After Vaginal Steaming