Jumlah sperma merupakan salah satu faktor penting dalam kesuburan pria. Apabila jumlahnya optimal, peluang pria untuk menghamili pasangan akan cenderung tinggi.
Lantas, apakah itu berarti bahwa pria dengan sperma sedikit memiliki tingkat kesuburan yang rendah? Berapa jumlah sperma normal untuk kehamilan?
Agar Anda tidak salah kaprah, cari tahu fakta selengkapnya di bawah ini.
Air Mani Sedikit, Apakah Bisa Hamil?
Secara umum, jumlah normal sperma berada pada kisaran 15–100 juta per milliliter air mani. Apabila jumlahnya kurang dari itu, pria digolongkan mengalami kondisi yang disebut medis sebagai oligozoospermia.
Artikel Lainnya Kenali Tanda-Tanda Oligospermia, Kondisi Jumlah Sperma Sedikit
Melansir National Health Service, beberapa faktor penyebab sperma rendah pada pria adalah sebagai berikut:
- Ketidakseimbangan hormon, misalnya hipogonadisme.
- Testis tidak bisa turun saat masih bayi.
- Masalah pada saluran penis.
- Penyakit menular seksual, seperti klamidia, gonore, atau prostatitis.
- Pembesaran pembuluh darah di testis (varikokel).
- Riwayat operasi pada testis atau hernia.
- Konsumsi obat-obatan tertentu.
- Berat badan berlebih.
Lalu, apakah sperma sedikit bisa membuat wanita hamil? Menurut dr. Muhammad Iqbal Ramadhan, jawabannya adalah ya. Kehamilan masih bisa terjadi meski pria memiliki jumlah sperma yang sedikit.
“Ada penelitian yang bilang, 51,2 persen pria dengan jumlah sperma di bawah 40 juta mililiter masih bisa membuahi sel telur sehingga terjadi kehamilan,” kata dr. M. Iqbal.
“Intinya, lebih ke kualitas daripada kuantitas. Kualitas bisa dari anatomi sel sperma maupun pergerakannya,” tegasnya.
Melansir Romper, selama pergerakan sperma tetap optimal, kehamilan masih mungkin terjadi meski jumlahnya sedikit. Hanya saja, saat jumlah sperma sedikit, peluang kehamilan juga tergolong rendah.
Artikel Lainnya Mitos Sperma Encer Tanda Tak Subur, Benarkah?
Tips Mengatasi Sperma yang Rendah
Sudah melakukan hubungan seks secara teratur, namun masih kesulitan memiliki momongan? Jika ya, Anda dan pasangan sebaiknya berobat ke dokter untuk mengetahui penyebabnya.
Apabila bilang keladinya adalah jumlah sperma yang sedikit, dokter mungkin akan meresepkan obat gonadotropin. Jenis obat ini dapat merangsang produksi sperma.
Di samping konsumsi obat, Anda juga mesti menerapkan gaya hidup dan pola makan sehat. Dapatkan pula istirahat yang cukup, dan lakukanlah olahraga secara rutin.
Tak cukup hanya dengan itu, Anda pun mesti menghindari kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol dalam jumlah berlebih. Hindari pula penggunaan celana yang terlalu ketat, karena dapat mengganggu suhu ideal untuk memproduksi sperma.
Apabila sederet upaya tersebut masih belum membuahkan hasil, Anda dapat mempertimbangkan untuk melakukan program bayi tabung, intracytoplasmic sperm injection (ICSI), atau donor sperma.
Konsultasikan lebih lanjut kepada dokter untuk mengetahui pilihan yang tepat agar bisa segera memiliki momongan.
Perlu bantuan atau butuh saran terkait kesuburan? Ingin tahu lebih lanjut mengenai faktor lain yang mempengaruhi kehamilan? Anda bisa berkonsultasi lebih lanjut kepada dokter melalui LiveChat 24 jam atau aplikasi KlikDokter.
(NB/JKT)
Referensi:
Pregnancy Birth Baby. Diakses 2022. Sperm Health
National Health Service. Diakses 2022. Low Sperm Count
Romper. Diakses 2022. Can You Get Pregnant With Just A Little Sperm?
Ditinjau oleh dr. Muhammad Iqbal Ramadhan