Sperma adalah sel reproduksi pria yang terkandung di dalam air mani dan dikeluarkan ketika pria ejakulasi. Ada anggapan yang menyebut bahwa sperma bisa digunakan sebagai masker wajah.
Beberapa orang meyakini sperma yang dioleskan ke wajah bisa mengatasi jerawat hingga mencegah penuaan. Apakah benar manfaat sperma untuk wajah tersebut atau justru hanya mitos belaka? Berikut faktanya menurut medis:
1. Bisa Mengatasi Jerawat
Manfaat sperma bagi wajah diyakini bisa mengatasi jerawat. Klaim ini muncul di beberapa forum maupun blog perawatan kecantikan.
Diyakini, kandungan spermine dari sperma bisa mengatasi jerawat. Spermine adalah turunan dari zat spermidine yang bertindak sebagai antioksidan dan antiradang. Spermine diyakini bisa mengobati jerawat membandel.
Sayangnya, manfaat ini hanyalah mitos belaka. Hingga saat ini, belum ada penelitian mengenai khasiat sperma dalam menghilangkan jerawat.
Untuk mengobati jerawat, kamu bisa menggunakan produk skincare yang mengandung asam salisilat atau benzoil peroksida. Keduanya sudah terbukti efektif dalam mengatasi jerawat.
Artikel lainnya: Menyingkap Rasa dari Air Mani Pria
2. Mencegah Penuaan Dini
Sperma untuk masker muka diklaim dapat mencegah penuaan dini, seperti kerutan dan garis halus pada wajah.
Diduga, kandungan antioksidan spermine dapat mencegah penuaan dini. Sebuah studi dalam jurnal Nature Cell Biology, menemukan bahwa menyuntikkan spermidine langsung ke dalam sel dapat memperlambat proses penuaan.
Sayangnya, riset tersebut masih sangat terbatas. Penggunaan sperma dengan cara dioleskan sebagai masker wajah juga belum bisa dibuktikan.
Karena itu, gunakanlah skincare yang memang sudah terbukti berperan sebagai antiaging, seperti vitamin C dan retinol.
3. Kandungan Protein yang Baik untuk Kulit
Sperma memang memiliki kandungan protein, tapi kandungannya hanya sedikit, sekitar 5 mg saja. Sementara, kebutuhan protein orang dewasa dengan berat badan 50 kilogram, yaitu sekitar 46-56 gram per hari.
Jumlah protein sperma yang terlalu sedikit tidak dapat mencukupi kebutuhan protein harian orang dewasa, termasuk untuk kulit. Karena itu, klaim bahwa protein dalam sperma bermanfaat untuk kulit tidaklah benar.
Protein yang ditemukan dalam produk perawatan kulit biasanya berbentuk peptida. Asam amino ini membantu menjaga kulit tetap kencang dan bebas kerutan. Namun, penggunaan peptida hanya efektif bila dikombinasikan dengan bahan lain.
Untuk menjaga kesehatan kulit, kamu bisa mencukupi kebutuhan protein dari bahan makanan. Sebuah studi dalam American Journal of Epidemiology, menemukan bahwa pola makan kaya protein nabati, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian dapat membantu pertumbuhan sel yang sehat.
Artikel lainnya: Manfaat Menelan Sperma Bagi Wanita
4. Meningkatkan Produksi Kolagen
Manfaat mengoleskan sperma di wajah diklaim bisa meningkatkan produksi kolagen. Kolagen adalah protein yang berperan menjaga elastisitas kulit.
Kandungan zinc dalam sperma diyakini memberikan manfaat tersebut. Zink memang memiliki banyak manfaat bagi kesehatan kulit. Efek antiradang zinc bisa mengurangi peradangan dan mengobati jerawat. Kemampuan zink dalam memperbaiki sel dan memproduksi kolagen juga cukup menjanjikan.
Sperma mengandung tiga persen kebutuhan zinc harian. Namun, peningkatan produksi kolagen kulit bukan berasal dari zink dalam sperma. Zinc sebaiknya didapatkan dari makanan, seperti seafood, kacang-kacangan, daging, susu, telur, dan sebagainya.
5. Bisa Melembapkan
Kandungan urea dalam sperma diduga bisa memberikan efek melembapkan kulit wajah. Urea adalah produk limbah yang dihasilkan tubuh saat hati memecah protein.
Urea bermanfaat untuk melembapkan, mengangkat sel kulit mati, dan membantu penyerapan produk skincare ke dalam kulit. Namun, urea yang digunakan dalam skincare berbentuk sintetis, bukan berasal dari sperma.
Hingga saat ini, belum ada penelitian mengenai manfaat urea asli dari sperma untuk kecantikan kulit wajah.
Artikel lainnya: Benarkah Air Mani Bisa Mengatasi Gigi Berlubang?
6. Mampu Menyamarkan Pori-Pori
Klaim manfaat air mani untuk wajah juga muncul karena kandungan protein dan zink di dalam sperma. Keduanya memang mampu mengencangkan kulit sehingga pori-pori wajah dapat terlihat samar.
Sayangnya, belum ada riset ilmiah yang membuktikan kalau sperma bisa menyamarkan pori-pori.
Untuk menyamarkan pori-pori wajah, kamu harus rajin menggunakan pelembap dan melakukan eksfoliasi minimal dua kali seminggu. Kamu juga bisa melakukan laser di dokter kulit untuk hasil yang lebih cepat.
7. Dapat Mengurangi Peradangan di Kulit
Manfaat sperma untuk wajah berikutnya diyakini bisa mengurangi peradangan kulit. Lagi-lagi, klaim ini dikaitkan dengan kandungan zink di dalam sperma. Seperti telah dijelaskan, zinc memiliki sifat antiradang yang bagus untuk kulit.
Urea dalam zink juga berperan mengurangi peradangan. Sayangnya, klaim mengenai manfaat zink dalam sperma untuk wajah tersebut tidak berlandaskan bukti ilmiah sama sekali.
Artikel lainnya: Air Mani Pria Bisa Mengobati Depresi Wanita, Benarkah?
Setelah tahu beragam mitos mengenai manfaat sperma untuk wajah, hentikan penggunaannya, ya! Sebab yang kamu lakukan hanya kesia-siaan belaka.
Untuk menjaga kesehatan kulit, konsumsi makanan sehat yang bermanfaat untuk kulit kamu. Contoh makanan yang bisa dikonsumsi, seperti protein nabati, buah-buahan, sayuran, dan biji-bijian.
Kamu juga bisa menggunakan produk skincare yang terbukti efektif mendukung kesehatan kulit. Agar tetap #JagaSehatmu, konsultasikan dengan dokter kulit terlebih dahulu, ya! Lebih praktis, pakai fitur Tanya Dokter di aplikasi KlikDokter.
(ADT/JKT)
- Nature Cell Biology. Diakses 2022. Induction of autophagy by spermidine promotes longevity
- Communication Biology. Diakses 2022. Spermidine-induced recovery of human dermal structure and barrier function by skin microbiome
- Autophagy. Diakses 2022. Spermidine: A physiological autophagy inducer acting as an anti-aging vitamin in humans