Menjaga kesehatan rahim dan ovarium sangatlah penting, khususnya bagi Anda yang sedang menanti kehamilan.
Ovarium berfungsi menyimpan sel telur dan memproduksi hormon. Sementara, rahim merupakan tempat janin berkembang dan mendapatkan asupan nutrisi selama di kandungan.
Salah satu cara menjaga kesehatan ovarium dan rahim adalah mengonsumsi suplemen vitamin dan mineral. Berikut ini pilihan suplemen untuk rahim dan ovarium:
1. Vitamin D
Tidak hanya penting untuk kesehatan tulang, vitamin D juga bermanfaat untuk reproduksi wanita.
Studi dalam Indian Journal of Medical Research menunjukkan, vitamin D berperan dalam perkembangan folikel ovarium dan proses luteinization dengan mengubah sinyal anti-mullerian hormone (AMH).
Melansir Livestrong, kadar AMH pada wanita bisa menjadi indikator dalam kesuburan wanita, sensitivitas hormon perangsang folikel, serta produksi dan pelepasan progesteron.
Vitamin D mungkin diperlukan untuk pertumbuhan sel telur dan folikel. Dengan konsumsi suplemen untuk rahim ini, kadar AMH pada wanita yang kekurangan vitamin D dan menderita PCOS bisa seimbang.
Artikel lainnya: Inilah Lima Kiat Ampuh Menjaga Kesuburan Rahim Wanita
2. Asam Lemak Omega-3
Asam lemak omega-3 berperan dalam mendukung kesehatan sel dan memberikan perlindungan dari kerusakan oksidatif. Menurut dr. Dyah Novita Anggraini, konsumsi suplemen omega-3 memiliki banyak manfaat untuk kesehatan reproduksi wanita.
“Omega-3 dapat mengatur hormon reproduksi dan meningkatkan aliran darah ke rahim. Ini juga dapat meningkatkan lendir di sel telur serta melancarkan siklus menstruasi,” jelasnya.
Berdasarkan studi dalam Journal of Translational Medicine, asam lemak omega-3 akan membantu meningkatkan kesehatan penderita PCOS. Suplemen yang bisa menjadi penguat rahim ini akan mengurangi gangguan metabolisme selama PCOS, seperti peradangan.
Saat PCOS bisa dikelola, maka fungsi ovarium juga dapat berfungsi sebagaimana mestinya.
3. Zat Besi
Suplemen untuk kesehatan rahim berikutnya adalah mineral zat besi. Nutrisi ini terlibat dalam pemenuhan kebutuhan oksigen di dalam sel darah merah.
Saat organ reproduksi, termasuk ovarium dan rahim, kekurangan oksigen, maka fungsinya bisa terganggu. Oleh karena itu, kecukupan zat besi setiap harinya perlu dijaga.
Artikel lainnya: Benarkah Kebiasaan Makanan Bermicin Bisa Terkena Kista Ovarium?
4. Vitamin B12
Kekurangan vitamin B12 bisa berdampak buruk bagi sistem reproduksi. Wanita bisa mengalami kelainan sel yang terdapat di leher rahim dan rahim hingga tidak bisa berovulasi.
Selain itu, vitamin untuk rahim ini juga menjaga kadar estrogen di dalam tubuh. Melansir Medical News Today, estrogen akan membantu merangsang pertumbuhan folikel telur.
Hormon tersebut akan meningkatkan dan memelihara selaput lendir yang melapisi rahim, serta mengatur aliran dan ketebalan sekresi lendir.
Kadar estrogen yang rendah akan memengaruhi fungsinya pada ovarium dan rahim.
Itulah beberapa suplemen untuk rahim dan ovarium yang bisa Anda konsumsi. Pastikan untuk berkonsultasi kepada dokter terlebih dahulu untuk mendapatkan dosis yang tepat.
Selain itu, jangan hanya bergantung pada suplemen penguat rahim. Konsumsi juga makanan kaya nutrisi agar kesehatan organ reproduksi terjaga.
Konsultasi kepada dokter lebih mudah via Live Chat. Dapatkan info kesehatan wanita lainnya hanya di aplikasi KlikDokter.
(FR/JKT)
Referensi:
Livestrong. Diakses 2022. Foods and Supplements for Ovarian and Uterine Health
Indian Journal of Medical Research. Diakses 2022. The role of vitamin D in polycystic ovary syndrome
MedlinePlus. Diakses 2022. Polycystic ovary syndrome
Centers for Disease Control and Prevention. Diakses 2022. PCOS (Polycystic Ovary Syndrome) and Diabetes
Journal of Translational Medicine. Diakses 2022. Impact of different omega-3 fatty acid sources on lipid, hormonal, blood glucose, weight gain and histopathological damages profile in PCOS rat model
Medical News Today. Diakses 2022. Everything you need to know about estrogen
Ditinjau oleh dr. Dyah Novita Anggraini