Seperti para wanita, pria juga memiliki kalender masa subur. Akan tetapi, cara menentukan masa subur pria tentu berbeda dengan wanita. Tidak seperti wanita yang memiliki masa subur 2-3 hari dalam sebulan, pria memiliki masa suburnya setiap hari.
Saat dalam masa subur, seorang pria dapat menghasilkan sperma dengan kualitas baik dan jumlah yang cukup. Oleh karena itu, saat ejakulasi terjadi, yakni ketika penetrasi penis ke dalam vagina, tentunya memiliki peluang besar untuk membuahi sel telur.
Kapan puncak masa subur pria?
Masa subur pada pria dapat menemui puncaknya ketika pagi hari atau pada saat musim suhu udara lebih rendah dari biasanya. Hal ini karena testis yang memproduksi sperma sangat sensitif terhadap perubahan suhu.
Pada umumnya, jumlah sel sperma yang diproduksi saat pagi hari atau ketika suhu dingin lebih banyak dibandingkan dengan siang hari. Untuk daerah tropis seperti Indonesia, masa subur pria berlangsung saat subuh hingga pagi hari.
Waktu-waktu tersebut merupakan suhu terendah sepanjang hari atau ketika musim hujan. Hal ini tentu akan meningkatkan kemungkinan terjadinya pembuahan.
Faktor lain penentu kesuburan pria
Akan tetapi, tidak cuma suhu, tingkat kesuburan pria ditentukan oleh beberapa faktor, yaitu:
-
Usia
Tingkat kesuburan dan kualitas sperma pria akan menurun seiring dengan bertambahnya usia, yaitu ketika menginjak usia 40 tahun.
-
Perokok
Kebiasaan merokok pada pria umumnya akan memengaruhi kualitas sperma. Berbagai penelitian membuktikan bahwa zat yang terkandung pada rokok dapat menyebabkan kemandulan, baik pada pria maupun wanita.
-
Pakaian ketat
Penggunaan celana yang terlalu ketat dapat menyebabkan testis tertekan dalam waktu yang cukup lama. Hal ini dapat memengaruhi produksi dan kualitas sperma yang dihasilkan.
-
Berendam dengan air hangat
Berendam dalam air hangat memang menenangkan. Akan tetapi, pada pria, berendam air hangat maupun mandi air hangat dapat meningkatkan suhu testis. Hal ini akan berdampak buruk pada kualitas sperma.
-
Meletakkan laptop di atas paha
Memainkan laptop yang diletakkan di atas paha dalam durasi yang panjang akan menyalurkan suhu panas. Perubahan ini akan memengaruhi suhu di sekitar testis.
Begitu juga jika Anda meletakkan handphone di kantong celana, terutama jika dalam ponsel Anda dalam kondisi panas. Kalau Anda sering melakukan dua kebiasaan ini, segera hentikan kalau tidak ingin produksi sperma terganggu.
-
Sering masturbasi
Meski belum terbukti kebiasaan masturbasi dapat menyebabkan gangguan kesuburan, faktanya, kebiasaan ini sedikit banyak dapat memengaruhi. Terlalu sering masturbasi membuat testis tidak memiliki waktu yang cukup untuk proses pematangan sperma.
Masa paling subur pria adalah hari ke-3 hingga hari ke-7 setelah masa ejakulasi (keluarnya sperma dari organ reproduksi) berakhir. Pada waktu tersebut, sperma sudah dalam kondisi matang yang sempurna. Jumlahnya pun cukup untuk membuahi dengan maksimal.
-
Bahan kimia
Bahan kimia juga dapat mengganggu kesuburan. Misalnya, zat yang biasa ditemukan pada cat.
Berbeda dengan wanita, kalender masa subur pria dapat dilihat berdasarkan waktu, yaitu paling baik dilakukan saat pagi hari atau saat musim hujan. Pada waktu-waktu itu, kualitas dan kuantitas sperma sedang sangat baik. Jika ingin mengetahui apakah sperma yang dihasilkan sudah memenuhi standar kualitas kesuburan, Anda dapat melakukan pemeriksaan analisis sperma di laboratorium. Bila jumlah, struktur, dan pergerakan sperma normal, maka seorang pria dikatakan subur.
[HNS/ RVS]